Share

Hujan Dan Alasan

“Mina! Tapi, kamu cinta pertamaku!” kata Firman berusaha meyakinkan aku soal perasaannya.

“Cinta pertama itu nggak bisa jamin untuk cinta jadi terakhirmu, Fir! Apalagi perasaan kita hanyalah masa di mana kita masih remaja dulu, aku yakin kamu sudah beberapa kali pula jatuh cinta!” aku menukas ucapan Firman yang menurutku konyol itu.

Memangnya siapa yang menjamin dia akan menjadikan aku sebagai cinta terakhir dan istri satu-satunya? Bukankah masih banyak kemungkinan terjadi setelah menikah? Lagi pula, tidak ada yang tahu soal takdir manusia dalam pernikahannya, apakah pasti bisa hidup bahagia bersama sampai tua dan tutup usia. Rasanya aku sulit mempercayainya. Mengingat aku tidak benar-benar mengenal Firman, meski kami pernah punya hubungan asmara.

Masa lalu memang menjadi bukti adanya masa sekarang, tetapi bukan berarti boleh diungkit terus-terusan, apalagi kalau hanya untuk mengungkapkan sebuah penderitaan. Aku tidak bisa menerima perasaan Firman kembali padaku. Walaupun, aku dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status