Share

Bab 103

Rasa sakit itu datang seketika. Dengan napas tumpang tindih, Suryawijaya mengeluarkan sepatah kata sambil menatap bias cahaya yang mulai sirna dari sorot matanya.

"Tania."

•••

Suhu udara turun. Rintik-rintik salju mulai turun menghiasi kota London. Nawangsih melepas sarung tangannya seraya mengulurkan tangan di depan kompor dan mengusap-usap telapak tangannya. Dia kedinginan sepulang dari kampus seorang diri tanpa kehadiran Andrew yang sempat menguasainya beberapa bulan sejak dia kembali ke London.

Nawangsih termenung, dikenangannya sesuatu yang pernah dia tanamkan untuk Andrew, namun ternyata lelaki itu memilih untuk berpisah dan itu membuatnya tak berhenti berpikir keras.

Kenapa berpisah... bukankah kamu mengharapkan aku?

Awan-awan putih terlihat menggumpal dan elok di pandang. Andrew mengulurkan tangan saat menikmati penerbangan menuju London kala sore begitu cerah.

"Tania, boleh gue tanya sesuatu sama Lo?"

Nawangsih menghargai uluran tangan Andrew, tapi hanya senyum yang dia berika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
mas uya jatuh..piye to mas uya..slamet njeh
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
... ndomas jatuh, semoga selmat. ga luka parah
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
mba Vi tego deh....arepo aku rodok gething kro ndomas uya,Ojo di gawe ciloko to Yo.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status