Share

Rasa yang Belum Usai

"Pa ... Papaa yang kenapa!" ketus Sherly yang merasakan sakit di tangannya.

Satria yang menolong Sherly hanya bisa menghela napas panjang, sepertinya dia tahu, jika James menaruh curiga padanya.

James dengan kasar menepis tangan Satria dan mengangakat tubuh Sherly ke atas ranjang. Tatapan mata James terlihat seperti ingin membunuh, membuat Satria hanya bisa tersenyum.

"Lain kali, gunakan sopan santun! Ketuk pintu dulu, sebelum masuk ke dalam ruangan orang lain!' kesal James.

"Papa kenapa, sih! Dia yang membantuku. Dari tadi, aku manggilin papa!" Sherly membela Satria, yang membuat laki-laki yang sedang dibakar cemburu itu diam.

"Saya hanya ingin memastikan semuanya baik-baik saja, Pak. Ini sudah tugas saya!" Satria mulai berbicara.

James tetap diam, tapi gestur tubuhnya mengatakan bahwa dia tidak menyukai keberadaan Satria di sini. James ingin bertanya lebih dalam, tapi kondisi lagi-lagi tidak mendukungnya.

Helaan napas panjang terdengar dari Satria, sebelum dia berpamitan. Meningalka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status