Share

Pria Pengecut!

"Sebenarnya ada apa, Mas? Siapa penelepon itu?"

Belum sempat menjawab, Dimas telah mengenakan jasnya kembali. Pria itu terlihat begitu terburu-buru, hingga memberhentikan langkahnya tepat di depan pintu.

"Kunci semua pintu dan jendela, dan jangan pernah membukanya kecuali aku yang datang!" ucap Dimas yang kian membuat Nara merasa kebingungan.

Tanpa bisa bertanya-tanya lagi, pintu itu telah tertutup rapat. Dengan segera Nara pun ke sana, dan menguncinya tepat seperti apa yang telah kekasihnya sampaikan.

"Tapi aku tidak bisa diam begini saja! Ke mana Mas Dimas akan pergi? Sepertinya ada sesuatu yang penelepon itu katakan, hingga Mas Dimas langsung pergi tanpa mengembalikan ponselku," gumam Nara dengan perasaan tak tenang.

"Aku jadi takut, kalau Mas Dimas kenapa-kenapa di jalan. Dia benar-benar terlihat sangat terburu-buru dan emosi tadi," lanjutnya sambil terus mondar-mandir melangkah tidak menentu.

Karena tak bisa lagi menahan rasa khawatirnya, akhirnya Nara pun mencoba menghubungi Mar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status