Share

Bab 3 | Lahirnya Sang Waris

Author: Aulshe Queen
last update Last Updated: 2024-05-09 15:10:58

Arabel berhenti berjalan. “Jangan memasang wajah sedih, kami tidak akan peduli,” Siska menimpali, Arabel memasang wajah sedih ke arah Frans.

"Apa yang harus aku lakukan, Pah?” Saya juga ingin tidur. Bagaimanapun, aku berhak untuk tidur bersama suamiku.

"Maxime telah menutup pintu dalamnya, dan tidak mengizinkan kamu masuk. Wanita kotor, pikirkan nasibmu sendiri." Seiring dengan Frans, Siska tersenyum jahat dan memasuki kamarnya.

Arabel terdiam di ruang tamu. Dia meringkuk menangisi nasibnya. Seperti inikah pernikahan yang dibayangkan akan bahagia? Bukan menjadi nyonya, Arabel mentah-mentah harus menelan luka dari perlakuan tidak baik keluarga suaminya.

Tidak lama kemudian datang seorang pembantu rumah tangga. Dia mengarahkan Arabel untuk tidur di kamar pembantu yang kosong. Arabel setuju, dari pada tidur di sofa.

Malam itu Arabel tidur di kamar pembantu. Harusnya dia tidur bersama Maxime. Malam pertama setelah pernikahan terasa menyakitkan. Arabel tidak pernah membayangkan hal itu akan terjadi dalam hidupnya.

Sekitar pukul dua dini hari, Arabel terbangun ketika dia mendengar ketukan di pintu kamar.

"Siapa?"

Terkejutnya Arabel saat melihat Maxime berdiri di hadapan dengan tatapan tajam.

"Maxime? Kamu mau mengajakku tidur di kamarmu? Terima kasih."

Maxime mendorong Arabel ke ranjang. Dia mengunci pintu kamar rapat-rapat.

"Kamu mau apa, Maxime? Kita sudah resmi suami istri, tapi tidak sekarang kamu melakukan itu padaku."

Maxime tidak memberikan tanggapan. Dia terus memenuhi keinginan nafsunya. Hari itu akhirnya tiba. Ini adalah hubungan seksual kedua mereka.

***

Keesokan harinya, Siska berteriak memanggil Maxime. Dia mencari anak yang tidak ada di dalam kamar.

"Maxime, di mana kamu Maxime?" Teriak Siska.

Maxime keluar dari kamar pembantu. Siska mengerutkan dahinya. "Kenapa kamu keluar dari kamar pembantu?" tanya Siska.

Tidak lama kemudian Arabel juga keluar. Siska menghela napas dan melipat tangannya di dada. Dia sudah paham apa yang terjadi.

"Kurang ajar. Arabel, kemari kamu!" pinta Siska.

"Iya Mama, ada apa?"

"Jangan panggil saya Mama. Panggil Nyonya," tegas Siska.

"Baik Nyonya."

"Oke bagus. Sekarang, kamu bersihkan rumah ini, ya. Sampai bersih dan wangi. Kamu adalah wanita kotor dan rumah ini jorok karena kamu."

Siska puas, pergi dari hadapan Arabel, dan Arabel mengangguk mengiyakan.

Arabel dilayani seperti pembantu, bukan nyonya. Dia sekarang melakukan semua tugas pembantu rumah tangga setelah tidur di kamar pembantu. Hidup Arabel penuh dengan penderitaan.

Maxime hanya datang kepadanya jika dia ingin, tetapi dia tidak akan melirik Arabel dan dengan jelas menelepon wanita lain di depan Arabel.

Tidak ada yang tahu bagaimana pernikahan mereka, karena Arabel hanya dikontrak selama sembilan bulan untuk menjadi bagian dari keluarga Frans, dan dia harus siap untuk diusir dari keluarga Frans dan menjadi wanita biasa. Di satu sisi, Arabel belum menceritakan kepada keluarganya di kampung halamannya tentang masalah saat ini. Arabel merasa tidak ada yang peduli padanya saat ini dan mau membuat rencana . Maxime hanya melihat Arabel sebagai istri ketika dia ingin melampiaskan nafsunya.

"Siapa cewek itu, Maxime?" tanya Arabel curiga.

"Dia adalah wanita yang saya cintai selama ini!" balas Maxime ketus.

Maxime dengan terang-terangan memberi tahu Arabel tentang pasangannya. Arabel tidak senang karena Maxime malah menjalin kasih dengan wanita lain.

“Aku masih istri kamu, rasanya tidak pantas kamu berhubungan dengan wanita lain saat kamu sudah punya istri,” kata Arabel lagi. Dia menangis saat melihat bagaimana Maxime memperlakukannya.

"Jangan sampai Mama, Papa tahu tentang masalah ini," kata Maxime sambil menarik tangan Arabel dengan kasar.

Kamu tidak boleh mengakui bahwa saya memiliki wanita simpanan lain. Ingat! Kamu hanya istri kontrak saya." Maxime mengancam.

Setelah Maxime mengambil kebahagian Arabel, dia sekarang harus menerima pengabdian yang membuat Arabel sangat sakit. Namun, dia harus menerima semuanya demi anak yang dia miliki.

***

Sembilan bulan setelahnya Bel rumah tiba-tiba berbunyi saat Arabel sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya. Arabel langsung membukanya.

"Sayang" Tamu laki-laki yang tiba-tiba datang langsung memeluk Arabel erat. Sontak saja kedatangannya membuat Arabel heran.

Tak lama keluarga Frans keluar dan melihat pelukan itu. Siska yang penuh dengan amarah langsung menghampiri Arabel diikuti oleh Maxime dan Frans.

"Apa-apaan ini! Keterlaluan kamu wanita miskin!" Tamparan keras kembali dilakukan Siska kepada Arabel.

"Setelah kamu menjebak anak saya untuk melakukan hubungan itu, sekarang kamu malah berselingkuh dengan pria lain, dan dengan terang-terangan di rumah saya! Apa maksud kamu? Kamu tidak hanya sekedar wanita kotor, tapi kamu wanita murah!" Hina Siska kembali dengan amarahnya.

Siska menyangka Arabel telah berselingkuh dengan pria lain, mengkhianati anaknya,.Maxime.

"Mah, ini tidak seperti yang Mama pikirkan. Aku tidak tahu siapa dia. Aku nggak ada hubungan apa-apa sama dia. Tolong kalian percaya," jelas Arabel.

"Halah! Wanita murah dan kotor sepertimu tidak layak untuk menjadi bagian dari keluarga Frans!" Siska mendorong Arabel hingga terjatuh.

Arabel pun mengerang kesakitan, "Tolong ... sakit...."

Bi Sumi, pembantu rumah tangga langsung menghampiri Arabel, "Nyonya, sepertinya Nona Arabel hendak melahirkan,"

"Kamu urus saja. Saya tidak peduli."

Pembantu rumah tangga Siska heran.

"Tapi kalau terjadi sesuatu kepada Nona Arabel, bagaimana Nyonya? Ini tentang nyawa ibu dan anaknya."

Siska tidak peduli. Dia menyerahkan tugas ini kepada pembantunya untuk mengurus Arabel.

"Akhirnya rencana saya berhasil untuk menuduh Arabel berselingkuh dengan pria lain. Saya lakukan itu karena untuk menutupi hubungan saya dengan wanita lain. Tidak ada alasan lagi untuk segera menceraikan Arabel dan menikah dengan Maura!" batin Maxime. Ternyata, Maxime di balik kerusuhan itu.

Bi Sumi kemudian memapah Arabel menuju garasi mobil. Pembantu meminta tolong kepada sopir, untuk menghantar Arabel ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, sopir langsung memanggil petugas untuk membawa brankar. Arabel langsung dinaikkan ke atas brankar dan didorong menuju ke ruang persalinan.

"Keluarga pasien silahkan menunggu di luar. Biar kami yang menangani proses kelahirannya."

Pembantu dan sopir setia menunggu. Mereka duduk di kursi dan sangat khawatir. Di satu sisi, mereka masih tidak habis pikir dengan reaksi Siska. Harusnya seorang mama tidak tega melihat menantunya kesakitan hendak melahirkan. Bagaimanapun anak Arabel adalah cucu kandungnya.

Tangisan bayi memecah rasa khawatir pembantu dan sopir. Mereka lega mendengar suara itu. Bayi yang ditunggu-tunggu telah lahir ke dunia.

***

Malam harinya, kamar rawat Arabel kedatangan tamu. Ternyata itu adalah Siska dan Frans. Mereka datang dengan sikap yang sombong, bukan seperti menjenguk cucunya.

"Di mana lelaki selingkuhan kamu itu? Kenapa dia tidak menemani persalinan?" Sindir Siska dengan wajah angkuhnya.

"Yang aku tunggu adalah kedatangan suamiku, Maxime. Di mana dia? Kenapa dia tidak datang untuk menjenguk anaknya?' tanya Arabel dengan bingung.

"Untuk apa kamu cari anak saya? Wanita murah dan kotor sepertimu tidak pantas memanggil anak saya dengan sebutan suami. Apa jangan-jangan anak ini adalah hasil dari perselingkuhan kamu dengan pria tadi?" Siksa kembali menuduh, membuat Arabel geram. Namun, dia harus menahan semuanya.

"Tolong tanda tangani ini." Frans menyerahkan selembar kertas kepada Arabel.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire   Bab 25: Dituduh Sebagai Wanita Kotor

    Arabel terisak. "Aku difitnah di kantor, Bu. Mereka mengatakan aku menggoda atasanku dan sekarang aku dipecat."Alice memeluk Arabel dengan erat. "Kita akan menemukan jalan keluar, sayang. Kita akan menghadapi ini bersama."Namun, di sisi lain, Maxime merasa puas dengan apa yang telah dia lakukan. Dia merasa bahwa dia telah berhasil memberi pelajaran kepada Arabel, tanpa menyadari bahwa tindakan ini hanya akan memperkeruh hubungan mereka dan memperburuk situasi bagi Prince. Dengan ketegangan yang terus meningkat, Arabel harus mencari cara untuk bangkit kembali dan melawan ketidakadilan yang dia alami. Di tengah semua kekacauan ini, hanya ketekunan dan keberanian yang akan membantunya melindungi masa depan Prince dan dirinya sendiri.Arabel merasa ada yang janggal dengan pemecatannya. Setelah beberapa minggu menyelidiki, dia menemukan bukti bahwa Maxime berada di balik fitnah tersebut. Meskipun hancur, Arabel tahu dia harus terus maju untuk Prince. Dia berhasil mendapatkan pekerjaan

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire   Bab 24: Hinaan Untuk Arabel Kembali

    Maxime mengangguk, menyadari bahwa dia harus berjuang lebih keras untuk melindungi keluarganya. Dengan dukungan Maura dan Siska, dia tahu bahwa mereka bisa menemukan cara yang lebih baik untuk mendukung Prince tanpa melibatkan uang kotor.Di sisi lain, Arabel merasa lega karena berhasil menolak uang Maxime lagi. Dia tahu bahwa ini adalah keputusan yang tepat demi masa depan Prince. Namun, dia juga tahu bahwa ancaman dari Maxime masih ada.Adrian datang untuk memberikan kabar terbaru. "Arabel, kita harus bergerak cepat. Maxime sedang dalam tekanan besar. Kita bisa menggunakan ini untuk keuntungan kita."Arabel mengangguk. "Aku tahu. Kita harus berhati-hati dan memastikan setiap langkah kita tepat. Maxime tidak akan tinggal diam."Dengan tekad yang kuat, Arabel dan Adrian terus merencanakan langkah mereka berikutnya, sementara Maxime, Maura, dan Siska mencari cara untuk melindungi Prince dan menghadapi ancaman yang ada. Pertarungan mereka semakin sengit, dan hanya waktu yang akan menunj

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire    Bab 23: Menolak Pemberian Maxime

    Arabel menatap Maxime dengan mata yang penuh ketegasan. "Kalau begitu, berhenti melakukan hal-hal ilegal. Uang ini hanya akan membawa masalah bagi kita semua." Maxime terdiam, merenungkan kata-kata Arabel. Dia tahu bahwa hidupnya penuh dengan kejahatan dan intrik, tetapi melihat dampaknya pada anaknya membuatnya berpikir ulang. "Aku akan mempertimbangkan apa yang kau katakan, Arabel." Arabel berdiri, siap untuk pergi. "Pertimbangkan baik-baik, Maxime. Karena ini bukan hanya tentang kita, ini tentang masa depan Prince." Maxime melihat Arabel pergi dengan perasaan campur aduk. Dia tahu bahwa keputusan-keputusan yang dia buat ke depan akan menentukan nasib banyak orang, termasuk anaknya sendiri. Pertarungan besar antara mereka dan Arabel semakin dekat, tetapi di balik semua itu, ada seorang anak yang membutuhkan masa depan yang lebih baik. Maxime kembali ke rumah dengan pikiran yang berat. Dia harus menemukan cara untuk menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah dengan

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire   Bab 22: Cinta yang Mematikan

    Arabel tersenyum lebih lebar. "Baik. Kita akan memainkan permainan ini dengan hati-hati."Sementara itu Maura, mencoba mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak informasi tanpa mengandalkan siapa pun. Dia tahu bahwa dia harus bertindak hati-hati, karena Maxime semakin curiga. Dia memutuskan untuk mencari bantuan dari luar lingkaran mereka, seseorang yang tidak terlibat dalam intrik ini.Dia menghubungi seorang mantan detektif swasta, Daniel, yang sekarang bekerja sebagai konsultan keamanan. Mereka bertemu di sebuah tempat rahasia untuk membahas rencananya."Daniel aku butuh bantuan Anda," kata Maura langsung. "Aku dalam situasi yang sangat rumit. Ada ancaman dari Arabel, dan Maxime semakin curiga. Aku perlu informasi lebih banyak tanpa menarik perhatian mereka."Daniel mendengarkan dengan serius. "Baik, Maura. Aku akan membantu sebaik mungkin. Kita harus bekerja dengan hati-hati dan memastikan tidak ada yang mengetahui kerjasama kita."Di sisi lain, Maxime terus meningkatkan pengawa

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire   Bab 21: Kecurigaan Maxime

    Maura menoleh kepada Maxime dengan ekspresi terkejut dan sedikit panik. "Maxime, aku sedang berbicara dengan Arabel tentang beberapa masalah pribadi."Arabel segera memanfaatkan kesempatan ini untuk memperjelas situasi. “Kami baru saja membahas beberapa hal yang penting. Sepertinya Anda datang di waktu yang kurang tepat.”Maxime tidak menunjukkan tanda-tanda memahami sepenuhnya percakapan mereka, tetapi dia dapat merasakan adanya ketegangan di udara. “Apa pun yang kalian bicarakan, aku tidak suka rahasia,” katanya dengan nada menuduh.Maura berusaha keras untuk tetap tenang. “Maxime, aku bisa menjelaskan ini. Ini adalah masalah yang berkaitan dengan Arabel dan timnya. Aku hanya mencoba untuk menyelesaikan beberapa hal.”Arabel, melihat kesempatan untuk menambah tekanan, berkata, “Mungkin ini saat yang tepat untuk mengungkapkan semuanya, Maura. Aku yakin Maxime akan tertarik untuk tahu mengapa kamu begitu tertekan.”Maxime menatap Arabel dengan tatapan tajam. “Apa yang kau bicarakan, A

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire   Bab 20|| Rahasia Tersembunyi

    Maura mengangguk, merencanakan langkah-langkah strategis untuk melindungi lokasi-lokasi penting dan memastikan tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh lawan mereka.Pada malam hari, tim Arabel berhasil menemukan lokasi yang tampaknya sangat mencurigakan—a sebuah bangunan tua yang terlupakan di pinggiran kota. Bangunan itu tampaknya tidak digunakan dan sangat terjaga. Mereka memutuskan untuk menyelidiki tempat itu dengan hati-hati.“Ini mungkin lokasi yang kita cari,” kata Arabel dengan suara berbisik. “Kita harus memeriksa setiap sudut dan memastikan tidak ada yang terlewat.”Mereka menyusup masuk ke dalam bangunan dengan hati-hati, menggunakan peralatan canggih untuk memastikan mereka tidak terdeteksi. Di dalam, mereka menemukan beberapa petunjuk penting: dokumen rahasia dan beberapa barang berharga yang tampaknya berhubungan dengan operasi Maxime dan Maura.Saat mereka memeriksa lebih lanjut, mereka menemukan sebuah ruang penyimpanan tersembunyi di balik dinding yang dipasang de

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status