Share

Pengakuan Jeremy

Hening mendadak tercipta usai Paman Tino mengeluarkan kalimat tuduhan untuk Jeremy. Tuan Bara dan Kakek Richard saling pandang. Sementara Lima Tetua tampak saling berbisik, bertanya satu sama lain.

"Itu benar, Bara. Paman, Jeremy bukan sekedar cucu dari Jaksa yang Paman kenal. Dia adalah pembunuh. Pembunuh bayaran! Aku punya buktinya." Paman Tino maju dengan tergesa-gesa menuju tempat Kakek Richard berada.

Jeremy sudah ingin membuka mulut tapi lagi-lagi Paman Tino lebih cepat. Pria paruh baya berwatak licik itu terus mengemukakan apa yang menurutnya fakta.

"Kalian ingat bagaimana Rosemary Blue meninggal secara misterius tiga tahun lalu? Aku mendapat informasi jika di seorang petugas hotel melihat pria dengan tatto 'No Life' pada tangan di kamar wanita itu."

Tuan Bara memicingkan mata, menatap Jeremy yang tampak gelisah. Dengan cepat ia memberi kode pada dua penjaga yang selalu siap di di sekitar ruangan itu. Dua pria yang mendapat kode mengangguk singkat.

"Tidak, jangan dengarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status