Share

Bab 14 . Diusir

"Jangan-jangan itu bukan anak Mas Arman, Tan," Sarah mulai meracuni pikiran Ibu Ida.

"Ah gak mungkin, Sarah! Arini itu gak pernah kemana-mana," ucap Ibu Ida.

"Tante yakin?" tanya Sarah. Sarah mencari cara agar Ibu Ida yakin padanya.

"Eh tapi ... memang, sih, Arini sempat keluar beberapa kali dan terakhir dia pulang kampung," kata Ibu Ida. Sarah tersenyum menyeringai, melihat adanya celah untuk menghasut Ibu Ida.

"Nah, kan, Tan! Tante juga gak tahu di luar sana Arini gimana dan ngelakuin apa aja," ujar Sarah makin percaya diri.

"Ah masak, sih?" Ibu Ida masih saja ragu dengan perkataan Sarah. Karena, biar bagaimanapun, selama ini Arini memang tidak pernah bersikap aneh atau neko-neko.

"Nanti kita cari bukti, Tan. Biar Tante yakin, nanti Sarah bantu," tawar Sarah. Ibu Ida yang memang tidak suka dengan Arini, setuju saja dengan saran Sarah.

*****

Sementara itu, Arini sudah sampai di rumah sakit dan sedang menunggu nomor antriannya dipanggil. Rahman menunggu di luar, karena tadi Arini mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status