Share

Jebakan Jack

Penulis: Benang Biru
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-05 17:22:22

Bugh ....

" Sialan! Kau tahu ini adalah pembunuhan yang paling bodoh ... argh ...." Nang Bey kembali menendang kepala Barnard.

"Bangsat!" teriak Barnard lalu bangkit dari duduknya. Kesal, itu yang Barnard rasakan saat ini.

Bahu Barnard di cekal oleh dia orang berbadan tegap dan gagah, dua laki-laki itu memperkuat cengkraman tangannya saat melihat Barnard ingin memberontak.

"Sialan!"

Napas Barnard terengah-engah, kedua tangan kekar yang mencengkram erat bahu Barnard memaksa Barnard untuk kembali berlutut di hadapan Nang Bey. Orang-orang kuat di sisi Nang Bey membuatnya kalah terlebih Barnard saat ini tidak menegang senjata.

"Kau membunuh Hiang tapi membiarkan anaknya hidup, apa kau ingin mati, Barnard!" bentak Nang Bey lagi saat melihat Barnard begitu berani menatap matanya.

"Lihat ini!" Nang Bey melempar jas yang Barnard pakai sebelumnya.

Terlihat jelas di sana ada satu alat pelacak di pakaian Barnard, jadi anak kandung Hiang saat ini sudah tahu kalau Barnard telah membunuh Hian
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ysl Ysl
Nyatanya masih ada cinta di hati starla
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Jebakan

    Malam dengan gemerlap lampu diskotik menerangi ruang penuh dengan suara musik dan tawa, terdengar samar seseorang sedang berbisik di ujung bar sambil melirik ke arah seorang pria yang duduk sendiri. "Bawa minuman ini padanya!" Seorang laki-laki berpakaian jas rapi menyuruh seorang pelayan mengantarkan minuman padanya. Barnard duduk sambil menatap gelas yang berisi anggur di tangannya, pikirannya tak luput pada wanita yang kini menjadi sekretarisnya, Barnard menaruh kecurigaan kalau wanita itu menginginkan sesuatu yang lebih darinya. "Tuan, mau anggur dengan rasa khas yang agak klasik namun menarik untuk rasa yang lebih baru," ucap salah seorang pelayanan bar yang sebelumnya adalah suruhan laki-laki misterius itu. Suara pelayan itu cukup membuat Barnard terkejut namun ia masih bisa mengontrol emosinya. Barnard menegak dengan cepat minuman yang baru saja diberikan oleh pelayan namun minuman itu justru membuatnya begitu cepat pusing dan rasa ingin muntah. "Oh, Tuhan! Aku sepert

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Menginginkan Kehancuran Barnard

    "Caline, apa kau yakin bisa membuatnya tunduk padamu?" tanya Carlos sesaat mereka tiba di rumah. Berlian yang baru saja mereka curi segera mereka simpan di salah satu tempat yang begitu rahasia. Carlos tidak begitu yakin dengan rencana yang di susun oleh Caline. "Aku yakin, aku tahu siapa Barnard, satu langkah lagi ...." Bragh .... Suara pintu di dobrak begitu memekakkan telinga, terlihat seseorang berdiri sambil menodongkan pistol ke arah mereka berdua, senyum penuh kemenangan terlihat jelas di wajah itu walaupun terlihat sedikit ada dendam. "George!""Kau terkejut?" George terkekeh lalu mendekati mereka berdua. "Harusnya kau bekerja dan mengandalkan aku, bukan wanita jalang ini. Wanita bisa saja berkhianat bukan?" George terlihat begitu kesal pada Carlos namun Caline hanya diam saja. "Bukan begitu, Caline akan membuat Barnard jatuh lagi. Caline mampu menguras semua harta yang Barnard miliki dan kita akan kaya raya," terang Carlos namun George hanya diam saja. Rasa dendamnya

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Setelah Kembali Lagi

    Setelah satu tahun berlalu dari hadapan Jack dan Starla kini Barnard kembali muncul dengan gaya baru. Ia begitu muak dalam gangguan Jack dan orang-orang yang membuatnya tidak nyaman, maka sementara ia menghindari mereka karena ingin hidup tenang. Di negara ini tak cukup membuat Barnard senang, ia masih memikirkan apa yang seharusnya ia dapatkan, kini bersama dua orang pengawal yang telah menemaninya hampir dua tahun Barnard ingin membalas dendam pada Jack. "Ternyata kau lagi," ucap Jack yang sedang merapikan jasnya.Bagaimana bisa Jack lupa dengan kerja sama yang mengatasnamakan nama samaran lagi, ini kali ke dua Jack tertipu oleh Barnard, Barnard menggunakan nama pengawalnya untuk kerjasama dengan Jack, tak lain tujuannya untuk merebut perusahaan Jack lagi. "Ada masalah kah, Tuan? Bisnis tetaplah bisnis sedangkan aku akan tetap menjadi musuhmu bukan?" Barnard terlihat santai menanggapi perkataan Jack. Tampilan dan gaya Barnard saat ini sungguh bukan lagi dirinya yang dulu, pakaia

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Dendam Berujung Petaka

    Dor.... Dor.... Brandal yang sebelumnya telah di bayar oleh nyonya besar yang memiliki banyak uang dalam jumlah besar kini telah mendatangi rumah Barnard dan mereka mencari keributan dengan Barnard. "Banjingan kau, Jack!" umpat Barnard lalu bangkit dari duduknya. Cukup lama ia tidak menyelesaikan laporan keuangan di kantornya, kini pekerjaannya menumpuk tapi pengacau datang dan merusak konsetrasi yang ada. Sebelumnya Barnard berpikir kalau yang datang mengacau adalah Jack tapi ia salah, nyatanya ada beberapa berandal yang sedang terbahak di luar rumahnya sementara Jack masih berada di rumah Edgar. "Berani sekali!" Barnard tersenyum sinis lalu berjalan masuk ke dalam ruangan rahasianya dan mengambil sejatanya. "Tuan ... Tuan belum sehat betul, jadi saya mohon jangan seperti ini." Salah satu dari pengawal yang mengikutinya kini berucap sambil meraih senjata yang Barnard simpan juga. "Lalu, apa kalian berdua rela mati demi aku?" Keduanya saling menatap namun Barnard justru menin

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Balas Dendam

    "Tak ada wanita yang setia, semuanya pelacur ketika uang yang berbicara," maki Barnard lalu menjatuhkan tubuhnya di sofa. Ia teramat kesal pada Flow saat ini, ia berpikir kalau Flow hanya menginginkan harta dan harta. Tak lama masuk kedua orang yang sebelumnya mengawal Barnard. Meraka terlihat tergesa-gesa dan saling dorong mendorong. "Mau apa lagi!" Barnard memasang wajah kesalnya. "Kami bertugas melindungi Anda, Tuan." Kedua pengawal yang di tugaskan untuk melindungi Barnard sama-sama membungkuk di hadapan Barnard. Laki-laki yang bernama Bobby dan Candra itu terseyum ke arah Barnard seolah mengisyaratkan agar diri mereka tidak di usir sari rumah Barnard. "Baiklah, duduk! Tapi jika kalian berani macam-macam maka kalian berdua yang akan aku habisi dengan tanganku sendiri," pungkas Barnard lalu pergi meninggalkan mereka berdua setelah mengepalkan tangannya, kedua pengawal itu bergidik ngeri tapi mereka harus melakukan ini semua karena perintah. ***Di tempat lain, wanita yang be

  • Pembuktian Pria yang Terbuang   Memadu Kasih

    "Kau sudah sadar?" Edgar tersenyum sinis menatap Jack yang terbaring lemah di atas ranjang tanpa alas, sementara Starla terikat di kursi besi di sudut kamar. Wanita itu terlalu banyak bicara sejak kemarin hingga membuat Edgar muak. Sebelumnya Starla menolak kalau ayahnya di bawa ke dalam rumah oleh Edgar karena Starla ingin ayahnya mendapatkan perawat yang layak dan hendak membunuh Edgar menggunakan pisau dapur namun Edgar yang licik tidak membiarkan Starla begitu saja lolos dari genggamannya. "Bajingan. Aku menyesal telah percaya padamu!" pekik Starla yang baru saja tersadar dari pingsannya, namun Edgar bersifat masa bodo pada wanita yang sempat ia katakan cinta itu. "Apa? Menyesal? Sudah terlambat, aku ingin melakukan apa yang ingin aku lakukan. Aku cukup puas atas pelayanan yang kau berikan jadi ...." "Diam!" Jack berteriak lalu memegang tangan Edgar yang berada tidak jauh dari ranjang di mana ia tertidur. Walaupun hanya tangannya yang bisa ia gerakkan namun Jack tidak ingin d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status