Share

BAB 4

Alex Setio melompat dari duduknya , memegang tangannya yang panas kena air panas dari teko.

" Kamu mau mati ya, tidak tahu kamu saya karyawan Hendro n company, tunggu saya panggil sekuriti sana untuk menghukummu."

"Bobby, kamu ada dimana ? datang kemari ada yang mau buat onar dengan saya, bunuh dia juga boleh?" Panggil Alex kepada kepala sekuriti hotel Hendrieta

Bobby datang dan langsung mau memukul Hendrik, sebelum tangan itu mengenai pipi Hendrik, tangannya dipegang sama Hans.

"Jika tangan kamu menyentuh muka tuan Hendrik, jangan salahkan saya memotong tangan kamu." Ancam Hans.

"Siapa disini mau buat onar, " tanya satu suara lagi.

Alex kesenangan dan berkata:" tuan John, orang ini yang mau buat onar, menyiram tangan saya sampai bengkak dan merah begini."

"Oh,,, mana saya lihat," lalu digengamnya dengan keras dan di gosok gosokannya dengan sarung tangan dia yang kasar.

Alex menjerit kesakitan, sambil merintih dia berkata:" Bukan saya yang buat onar, tapi suami pecundang ini, pengemis yang makan sisa makanan dari tempat sampah."

Mei Ling datang dan mendekati Elisa dan mengajaknya berunding tentang tender ditempat lain.

"Saya Mei Ling, wakil pemilik Hendro n company, mari kita bicarakan di ruangan lain, masalah disini biar mereka yang mengurusnya,"

"Tapi suami saya masih di dalam," kata Elisa sedih.

"Jangan takut, suami anda adalah teman mereka pada waktu lampau." Kata Mei Ling misterius.

Elisa melangkah keluar kamar dengan bingung, " Bagaimana mungkin tuan tuan itu teman suaminya yang masih muda itu."

Mei Ling menyadari kesalahannya:" Dulu, suami anda pernah melamar jadi sekuriti, dan Wilson bersaudara sangat sayang kepadanya , lalu tiga tahun yang lalu dia menghilang tidak ada kabar, dua hari yang lalu, mereka baru menemukannya dan mau menyuruh dia bekerja lagi."

"Ohhh, begitu, saya jadi baru tahu, tapi jangan sekuriti, takut dia sering di hina orang , kasihan." Kata Elisa lagi.

"Ok, tender kamu , saya lihat dulu, besok, kamu ke kantor menemui saya." Kata Mei Ling mengakhiri pertemuan itu.

Sementara itu, di kamar sebelah terjadi hal yang menyedihkan.

"Apa yang tadi kamu katakan pada tuan Hendrik." Tanya John Wilson.

"Dia bukan tuan, mana pantas dia menjadi Tuan, dia itu sampah yang hidup dari sisa makanan di tempat sampah, dia itu pecundang, suami yang numpang hidup dari istri, tidak pantas dia menjadi suami Elisa." Kata Alex menjelaskan.

plak,,,, plak

Dua kali pipinya ditampar, "tolol, bodoh, masih belum sadar juga kamu, Tuan Hendrik ini adalah pemilik hotel ini dan pemilik Hendro n company."

"Apa" jerit dua orang yang menjadi ketakutan.

Wilson bersaudara saja sudah begitu besar pengaruhnya, tentu pemiliknya lebih besar lagi pengaruhnya.

Dengan tampang ketakutan Alex dan Bobby berlutut meminta maaf.

"Kamu cari istriku , minta maaflah padanya, lancang mulutmu, pukul dia sampai bibirnya berdarah darah atau kamu pukul sendiri bibir kamu itu sampai tidak bisa makan untuk beberapa hari." Kata Hendrik dengan emosi dan garangnya.

Wilson bersaudara menghampiri Alex yang ketakutan yang sedang memukuli mulutnya se keras kerasnya sambil berlutut.

Sedangkan Bobby dan anak buahnya kebingungan sendiri, siapa yang harus di pukuli, kenapa justru Alex sendiri memukul dirinya.

"Kamu juga, lihat baik baik , dia lah Tuan Besar kita semua, siapa yang berani menyentuh tubuhnya, harus berhadapan dengan Grup Wilson bersaudara, dan hati hati untuk anggota keluarga kalian yang lain.'kata Hans Wilson.

Berlututlah bobby dan semua anak buahnya meminta ampun.

"Ampun Tuan Hendrik, maafkan kami , kami tidak tahu Tuan adalah Tuan besar kami, mulai sekarang kami akan bekerja sepenuh hati."

"Ya, sudah tapi kalian semua jangan memberitahukan saya itu siapa? juga pada istri dan keluarga Nicken. jika ada yang berani membocorkan identitas saya, hati hati lidah kalian, saya tidak akan membunuh kalian tapi akan saya buat kalian semua menjadi pengemis yang memakan sisa makanan di tempat pembuangan dengan lidah yang tidak utuh." Kata Hendrik dengan garangnya.

"Buang, orang tidak berguna ini ke tempah pembuangan sampah yang menggunung, buat dia hidup disana selama tujuh hari, biar dia merasakan lapar dan memakan makanan busuk.' Kata Hendrik kepada Wilson bersaudara.

Hendrik berjalan keluar bersamaan dengan Elisa meninggalkan ruangannya, mereka bertemu di lobby dan pulang dengan naik kendaraan umum.

Elisa memandangi Hendrik dengan tidak percaya, melihat dia tidak ada tanda tanda pukulan selain bekas pukulan keluarganya.

Elisa merasa sejak dua hari yang lalu aura Hendrik berbeda, lebih sepertinya lebih optimif, atau apa? susah di jelaskan.

Dengan senang, Elisa memberitahukan bahwa Mei Ling menyuruhnya datang besok untuk menekan tender yang di ajukan keluarga Nicken.

Dan Elisa pun meminta Hendrik untuk bekerja di perusahaan Hendro n company. dan Hendrik mengiyakan, mereka berdua akan berangkat besok bersama sama.

"Hai, pecundang , kamu hari ini tidak masak untuk kami ya, mau di pukul kamu."Bentak Amanda.

"iya, saya akan masak sekarang, makan malam pasti akan tersedia tepat waktu." Jawab Hendrik cepat cepat ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Markus pulang di kawal dengan tentara untuk melaporkan dia harus wajib militer selama tiga tahun di smalltown. Dan ayah ibunya serta Elisabet disuruh naik ke truk untuk melihat hukuman yang akan di jatuhkan untuk Markus.

Setelah itu dia dipaksa pergi sambil memanggul ransel yang seberat lima belas kilo sambil sebentar bentar kakinya dipukul oleh ujung senjata.

Makin mengaduh dan mengeluh, pukulan makin ber tubi tubi, Markus tidak diijinkan naik ke truk tentara, dia harus berjalan disamping truk dan jika ketinggalan, ada seorang prajurid turun untuk memukul bokong, paha dan betisnya dengan ujung senjata dan Markus harus ber lari sampai sejajar mobil truk , baru pemukulan itu berakhir.

itu dilakukan sampai Markus sudah tidak sanggup jalan, baru dinaikan ke truk dan ransel dibuka lalu Markus akan menerima pukulan bertubi tubi sampai pingsan, itu hukuman untuk yang melarikan diri dari wajib militer di negara Markus.

Setelah Markus pingsan , keluarganya diturunkan dan disuruh pulang sendiri.

Begitu sampai di rumah,Amanda menangis sedih, mengapa Markus harus wajib militer padahal dia baru berumur enam belas tahun, di negara Markus , wajib militer mulai di umur lima belas tahun sampai tujuh belas tahun, jadi mereka sekolah sambil wajib militer.

Jika yang tidak mendaftar setelah lima belas tahun dan ketahuan akan dihukum wajib militer ketat, jadi mereka tidak disekolahkan melainkan latihan sepanjang hari dan harus tahan, jika sakit di masukkan dalam Rumah Sakit dengan tangan di borgol di ranjang setelah sembuh dikirim ke tempat latihan lagi dan latihannya lebih berat dua kali daripada yang semula.

Karena itulah Amanda menangis , karena dia tahu Markus akan sengsara.

Dengan kemarahan yang memuncak dia melihat Hendrik, Kenapa kamu tidak wajib militer tapi bebas saja?

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dy Lon
Yang lain namanya inggris semua, yg satu hendrik sendiri, wkwk
goodnovel comment avatar
hoshilee_chan
siapa dulu dong Hendrik
goodnovel comment avatar
Agnotius Walder
kasihan Amanda, masih belum sadar juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status