Pagi selanjutnya.Sinar matahari perlahan menerobos kegelapan dan menyala di ujung cakrawala. Itu tidak menyilaukan, tetapi sangat hangat. Kabut embun turun di semua tempat, membasahi bunga, pohon, serta pakaian Di Tian dan Beiming Fuyi."Huaaah ...." Beiming Fuyi dengan santai membuka matanya dan menguap. Entah mengapa dia merasa seluruh tubuhnya rileks secara tidak normal. Lebih jauh lagi, dia juga tidak merasakan beban apa pun, seolah baru berendam di mata air spiritual tingkat tinggi.?!!Betapa terkejutnya Beiming Fuyi saat dia menoleh ke samping. Rasa malu menjalar di hatinya setelah mendapati dirinya bersandar di bahu Di Tian sepanjang malam.Merasakan gerakan, Di Tian segera menunduk dan menyapa, "Sudah bangun?" "M-Maaf ...." Beiming Fuyi tersipu dan buru-buru berdiri. Bahkan dia sendiri tidak berharap dirinya tertidur. Namun, perasaan yang dia dapatkan pagi ini terasa sangat membahagiakan.Di Tian melambaikan tangannya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Sebagai ganti rugi, m
Ketika Di Tian mengangkat topik perang, semua orang langsung tahu sesuatu yang buruk akan terjadi. Namun, mereka tidak tahu apakah itu kabar baik atau kabar buruk bagi mereka.Di Tian menatap Beiming Fuyi yang semakin terlihat geram. Pria tampan itu tidak bisa memikirkan hal lain selain seberapa banyak kerusakan yang ditimbulkan oleh Benua Suci.Melihat bahwa Di Tian seperti tidak berencana untuk mengatakan apa pun, Lu Mingyue memutuskan untuk berbicara. "Kakak Tian mungkin belum tahu bahwa para petinggi Benua Utara telah berdiskusi selama bertahun-tahun tentang bagaimana menghadapi serangan dari benua lain. Fakta bahwa mereka datang ke sini untuk mengisi lahan kosong kita jelas akan memperburuk situasi keseluruhan. Jika kita bisa mengirim orang untuk melawan mereka ...."Lu Mingyue sengaja membiarkan kalimatnya menggantung, karena menurutnya akan lebih baik menyerahkan hal-hal ini kepada Di Tian. Hanya saja, Lu Mingyue juga mengerti bahwa Di Tian pasti juga merasa jengkel bahkan marah
Di belakang Ye Xianying, berdiri seorang wanita cantik yang sangat imut. Dia tentu saja Lin Shuang. "Sister Ying jangan marah. Kakak Tian telah memberi perintah bahwa kita tidak boleh turun tangan secara pribadi."Mendengar kata-kata ini, Ye Xianying berhenti sebentar, lalu berjalan menghampiri Lin Shuang. "Aku akan memberitahu Sister tentang sesuatu. Tidak peduli seberapa lemahnya Benua Suci, mereka jauh lebih kuat daripada penduduk Benua Utara. Jika kita tidak membunuh mereka, maka konsekuensinya akan menjadi bencana besar."Tanpa sadar, Lin Shuang menarik napas panjang. Dia tahu betul bahwa Ye Xianying bukanlah tipe orang yang pemaaf."Tapi ...." Lin Shuang tidak menyelesaikan kalimatnya. Dia sadar bahwa selama Ye Xianying mau, dia bisa membunuh semua orang dari Benua Suci. Semua ini berkat Benih Jiwa dari Di Tian. Sejak Ye Xianying mengkonsumsinya, watak dan pemikirannya mulai berkembang seperti manusia pada umumnya. "Jangan khawatir. Ini hanya pendapat pribadiku. Aku tidak akan
"Sudah sewajarnya mereka protes, tapi aku tidak harus mempedulikan semuanya. Daripada membahas ini, Ying'er baru saja menangkap orang yang menyerang wilayahmu. Jika kau ingin melihatnya, maka lakukan sekarang sementara dia masih hidup. Besok siang, mayatnya akan dikirim ke Benua Suci untuk dijadikan peringatan.""Di mana dia?" Meski Beiming Fuyi mengatakannya dengan pelan dan merdu, tidak ada yang bisa mengerti betapa beratnya kebencian dan amarah yang terkandung di dalamnya. Di Tian lantas memberitahu Beiming Fuyi lokasinya.Dengan sekali teleportasi, Beiming Fuyi tiba di tempat sepi dan tersembunyi. Pemandangan yang menyapanya membuatnya meraaa sulit untuk bernapas. Di depannya, ada seorang kakek tua tergeletak lemah, di dalam sangkar es yang diselimuti kabut Celestial Qi yang sangat dingin."A-Ayah?!" Selapis kekhawatiran muncul di wajah Beiming Fuyi, dan matanya berubah merah saat dia mendekati sangkar emas."Ayah! Ayah!" Beiming Fuyi hanya bisa berteriak untuk memanggil sang ayah
Nine Sky Mountain, kediaman Ye.Di Tian sedang duduk di ruang kerjanya, saling berkirim pesan dengan Zhang Huiying melalui token komunikasi. Ketika dia mendengar suara pintu terbuka, dia mengangkat wajahnya, dan melihat Beiming Fuyi masuk begitu saja. Alih-alih mengucap salam, Di Tian hanya memberikan sebuah senyuman."Fuyi harap Kakak Tian tidak menyalahkan Fuyi atas semua yang akan Fuyi katakan." Perkataan Beiming Fuyi jelas membuat Di Tian bingung. Ada apa ini? Apa yang bisa terjadi dalam waktu sesingkat ini?Di Tian lantas meletakkan token komunikasinya di atas meja. "Duduk dan ceritakan secara perlahan."Di pihak lain, Beiming Fuyi tampak khawatir. Dia tidak berani duduk saat mengatakan, "Orang yang ditangkap oleh Sister Ying ternyata ayah Fuyi. Fuyi harap Kakak Tian bisa meringankan hukumannya. Apa pun bisa dilakukan selama itu bukan hukuman mati."Beiming Fuyi benar-benar berpikir bahwa Di Tian akan marah ketika mengetahui berita ini. Namun mengingat hubungannya dengan Di Tia
Wajah semua orang yang hadir berubah drastis. Mereka memang ingat apa yang sedang dibicarakan Qing Yehan. Kala itu, penguasa Sacred Hall dapat dengan mudahnya menekan para ahli dari Klan Beiming. Namun di balik itu mereka menganggap Klan Beiming mengalah karena khawatir melukai banyak generasi muda klan jika mereka bertarung melawan Di Tian dengan serius."Tentu saja kami ingat. Tapi ... Benua Utara telah hancur. Apa Sacred Hall berniat menguasai seluruh daratan? Lagipula kita memiliki wilayah cabang di sana. Apa kita tidak berhak menempatinya?" Yang berbicara adalah Patriark Xuanyuan pusat--- Xuanyuan Kong. Dia tidak rela wilayah Xuanyuan yang ada di Benua Utara jatuh ke tangan Sacred Hall.Qing Yehan geram mendengarnya. Dia buru-buru membalasnya dengan nada sinis, "Wilayah cabang katamu?! Jika aku tidak salah ingat, Xuanyuan Tuyi telah diusir dari klan, dan tidak lagi menjadi bagian dari kalian meski memiliki marga yang sama. Saudara Kong ... apa aku benar?"Semua orang di sini tahu
"Saudara Taigu!""Patriark!"Qing Yehan dan yang lain langsung menghambur menuju dua sosok yang baru tiba. Mereka tidak menyangka Beiming Taigu bisa kembali saat ini dan dalam kondisi baik-baik saja. Namun, yang lebih mengejutkan mereka adalah Beiming Taigu ternyata datang bersama putrinya, Beiming Fuyi yang selama ini telah dibuang dari pohon silsilah Klan Beiming.Mengabaikan kehadiran Beiming Fuyi, Qing Yehan dan yang lain segera mengetahui tentang apa yang terjadi pada Beiming Taigu. Ekspresi mereka selalu berubah selama Beiming Taigu bercerita.Di lain pihak, Qing Yehan tampak pucat. Dia berdiri tanpa ragu-ragu dan mengatakan, "Aku akan segera pergi ke Sacred Hall untuk menemui cucuku Yu'er."Dari cerita Beiming Taigu, Qing Yehan akhirnya tahu bahwa Qing Chuyu dipastikan akan mati jika tidak ditolong oleh kail emas milik Di Tian. Qing Yehan juga berterima kasih kepada Beiming Fuyi karena Beiming Fuyi ikut berperan penting ketika pasukan iblis menyerang tempat cucunya bersembunyi.
Xuanyuan Kong dan rekan-rekannya tampak linglung. Tidak ada yang tahu harus berkata apa karena kalimat Beiming Fuyi benar-benar ambigu. Lantas, Xuanyuan Kong mengalihkan pandangannya ke Beiming Taigu lagi. Di lain pihak, Beiming Taigu tersenyum pahit dan berbicara lagi dengan suara menenangkan, "Hal yang ingin saya katakan adalah lebih baik menyerah daripada berjuang melawan Benua Utara."Setelah mendengar ini, kerumunan menghela nafas, tetapi Xuanyuan Kong terus menatap Beiming Taigu. "Saudara Taigu pasti lelah datang ke sini. Mari kita bicara besok setelah anda beristirahat."Pertemuan pun berakhir tanpa hasil yang jelas. Semua orang seperti diam-diam sependapat bahwa seandainya mereka bersikeras menginvasi Benua Utara, Sacred Hall akan melakukan sesuatu yang buruk kepada mereka dari balik layar......Nine Sky Mountain, beberapa hari kemudian.Kediaman Ye tetap agak sunyi seperti biasanya, tetapi kali ini bukan karena ada sedikit orang di dalamnya, melainkan karena penguasa phoeni