Share

Tumbal Dan Kasih

Bahkan ketika matahari bersinar di puncaknya, udara terasa dingin. Mereka berkumpul bersama di sebuah ruang yang terletak di antara bebatuan. Dua orang tua terbatuk-batuk menahan dingin udara, dua pemuda tampak bermain dan beradu kasih dengan dua adiknya. Danu dan Permata menikmati hangatnya minuman yang mereka siapkan sebelumnya. Dan dua orang lagi, siapakah dia? Oh, ternyata mereka adalah dua penjaga yang sebelumnya mengurung dia anak kecil itu di dalam penjara. Kenapa mereka berada dan berkumpul bersama dengan mereka yang lain?

“Aku merasa hidupku akan berakhir di dalam lembah dan gua ini, Permata!” ujar penjaga perempuan kepada Permata.

“Oh, iya? Menjadi sebuah kehormatan bertemu dengan kalian! Aku merasa senang sekali bisa bertemu dengan kalian dan menemukan sebuah makna kehidupan baru!” ujar Permata, dia hari ini penuh dengan senyuman.

Satu hari yang lalu mereka bertarung dengan ganasnya dan tidak akan pernah terbayangkan bahwa akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status