Share

118. Siksa Raja Penyasar Sukma

"Hmmm.... Berkali-kali kau mengumpat dan meneriaki ku dengan sumpah serapah mu. Mestinya sekarang ini juga aku harus memecahkan batok kepalamu, Mahisa Birawa...," ujar Raja Penyasar Sukma dengan suara berat menggeram, menyimpan kemarahan pula.

"Bedebah!" semprot Setan Selaksa Wajah. "Kalau berani kau melakukan itu, rohku yang penasaran akan membalas semua perbuatan kejimu ini!"

"Ha ha ha...!" Raja Penyasar Sukma tertawa bergelak-gelak. Lempengan batu yang didudukinya bergerak turun-naik. "Siapa takut pada ancamanmu itu, Mahisa Birawa. Kalau aku berniat membunuh orang, tak pernah aku berpikir apa pun akibatnya! Namun..., hmmm... aku masih mau mengampuni nyawamu...."

"Jahanam! Andai benar apa yang kau katakan, cepatlah kau keluarkan aku dari siksa ini!"

"Ha ha ha...!" Raja Penyasar Sukma tertawa lagi. "Sabar! Sabar dulu, Mahisa Birawa! Siksa yang tengah kau rasakan ini sebenarnya amat pantas kau terima! Karena, kau benar-benar telah mengecewakan aku! Katak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status