Share

Bab 103: Mbah Kupat Kabur (part 2)

“Ajian malih rasa?” gumam Jayadharma.

‘Srets’

“Aduw!” jerit Mbah Kupat saat tangan kanannya terputus dari bahunya.

‘Dhaamrrr’

Suara dentuman keras terdengar saat ajian tribaya di tangan kanan Mbah Kupat menghantam permukaan tanah, Buras yang ada di dekatnya langsung terpental jauh karena dampak dari ilmu kanuragan yang digunakan gurunya. sementara itu pedang yang dilemparkan oleh Ratri Galuh melesat dan menembus tubuh lima orang bandit hingga mereka ambruk meregang nyawa. Kobaran api yang menjilat-jilat terlihat jelas di cekungan tanah bekas dentuman ajian tribaya.

“Keparat kau!” teriak Mbah Kupat sambil menebas ikatan Ratih dengan tangan kirinya sambil meringis menahan rasa sakit dari lukanya. Kemudian dia mencengkram leher Ratih dengan lengan kirinya. Tangan kanannya yang terpotong masih terus mengeluarkan darah.

“Akh..” Ratih berusaha berontak, tapi dia tidak berdaya karena tubuhnya belum pulih ditambah lagi tenaga seorang pendekar terlatih seperti Kupat jelas tidak bisa diremehkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status