Share

Ketidaksopanan Rainhard

Nayra kemudian tersadar dan mulai salah tingkah, "Apa salahnya memandangi seseorang!" gumam Nayra kesal. 

"Tentu saja salah! Sama halnya kau telah mempermalukanku." Rainhard menatap tajam Nayra. 

"Ingat posisimu sekarang, ceroboh sedikit saja aku bisa membatalkan pernikahannya" bisik Rainhard memperingati Nayra. 

Nayra hanya diam dan patuh karna dia tidak ingin mencari masalah dengan Rainhard. 

....

Beberapa saat kemudian

Tiba-tiba suasana menjadi tegang akibat dari keseriusan semua orang menanggapi sesuatu yang akan di bicarakan. 

"Tentu anda sudah tahu kalau saya mengundang anda ke sini karna ingin membicarakan hari baik dari pernikahan Rain dengan Nayra. Kalau bisa, pernikahan harus diadakan secepatnya!" ucap Grissham kepada Adam. 

Kecuali Nayra dan Rainhard, semua orang mengangguk pertanda apa yang dikatakan Grissham adalah hal yang benar. Hingga, Rainhard angkat bicara membuat suasana semakin tidak terkendali akibat rasa tegang. 

"Ayah tidak usah buru-buru, lagi pula aku tidak akan kabur kok!" ucap Rainhard tersenyum merasa lucu.

'Dia sangat kasar, bagaimana mungkin dia memperlakukan ayah kandungnya seperti itu!' batin Nayra. 

Melihat tingkah Rainhard membuat Kyung-Mi ikut merasa kesal, "Rain terkasih, kami hanya ingin melakukan yang terbaik untukmu," ucap Kyung-Mi tetsenyum manis berusaha untuk peduli kepada Rainhard. 

"Melakukan yang terbaik? Apa aku tidak salah dengar? Heh, keluarga yang tidak waras seperti kalian malah berusaha untuk bersandiwara di hadapanku. Sangat lucu!" ucap Rainhard terkekeh dengan kepala menggeleng.

Kwang-Sun mulai emosi melihat ketidaksopanan yang dilakukan Rainhard terhadap ibunya. 

"Cukup, Rain! Jangan pernah memperlakukan ibuku seperti itu!" tegas Kwang-Sun berdiri dari duduknya. 

Rainhard tersenyum sinis dan ikut berdiri dari duduknya, "Atas dasar apa kau ingin mengaturku, hah? Kau bukan bagian dari keluarga ini! Kau dan ibumu hanyalah parasit di rumah ini!" balas Rainhard dingin. 

"Cukup!" tegas Grissham kesal. 

"Kwang-Sun, duduklah! Jangan mengambil hati atas perkataan dari adikmu--Rain, karna dia belum sepenuhnya dewasa. Dia memang keras kepala dan sulit untuk dikalahkan saat berdebat." Lanjut Grissham berusaha untuk menahan emosi. 

Kwang-Sun mulai duduk dan berusaha menenangkan emosinya. Adapun Rainhard hanya menatap Kwang-Sun dengan senyum penuh kemenangan. 

Grissahm kembali angkat bicara, "Maaf, jika Tuan Adam harus mendengar perdebatan dari kedua anak kami ini!" ucap Grissham lirih. 

"Tidak, Tuan. Kita berdua akan menjadi keluarga, jadi wajar saja jika ada masalah kecil," jawab Adam tersenyum. 

Adapun Nayra hanya menoleh melihat wajah Rainhard yang masih saja menatap Kwang-Sun dengan tatapam tajam. 

"Sebenci apa kau terhadapnya?" tanya Nayra kepada Rainhard. 

"Kenapa aku harus membetitahumu? Jangan harap setelah menikah nanti aku akan memberikan cinta kepadamu!" tegas Rainhard menoleh melihat Nayra dengan tatapan dingin. 

"Siapa yang berharap dicintai! Aku ke sini karna memiliki tujuan, aku tidak perlu mengemis cinta kepada pria kejam sepertimu!" jawab Nayra mengalihkan penglihatannya. 

Rainhard tersenyum sinis mendengar cara bicara Nayra yang semakin berani, "Berani bertaruh? Aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku!" bisik Rainhard.

Detak jantung Nayra tiba-tiba terdengar keras, pertanda bahwa ucapan dari Rainhard mempengaruhi dirinya. 

"Aku tidak akan jatuh cinta kepadamu. Aku memiliki tujuan sehingga rela dinikahkan denganmu!" ucap Nayra tegas. 

"Baiklah. Lihat saja nanti!" jawab Rainhard tersenyum. 

....

Setelah menetapkan tanggal pernikahan, Grissham memberitahu Rainhard agar bisa mengenal Nayra dengan baik. 

"Tanggal pernikahannya sudah ditetapkan. Tanggal 15 juni 2021 adalah tanggal yang terbaik. Aku harap Rainku bisa segera merubah sikapnya!" ucap Grissham tersenyum. 

"Itu tergantung dari sikap istriku nanti!" tegas Rainhard tersenyum sinis. 

Grissham melihat ke arah Nayra, "Aku yakin kalau Nayra adalah anak yang patuh!" ucap Grissham tersenyum. 

"Anda tenang saja, Tuan. Anakku Nayra adalah anak yang penurut, dia akan berusaha melakukan yang terbaik untuk keluarga ini!" jawab Adam tertawa.

"Cih, penurut dari hongkong!" gumam Rainhard terkekeh. 

'Sabar, Nay ... kamu harus sabar menghadapi laki-laki sepertinya,' batin Nayra menenangkan diri. 

....

Setelah berbicara cukup lama, Adam pamit undur diri bersama Nayra. Sedangkan Rainhard masih duduk dengan kaki di atas meja, memperlihatkan kelakuan tidak sopannya kepada keluarga. 

Kini di ruang tamu yang cukup besar itu. Terdapat Grissham, Kyung-Mi, Kwang-Sun dan Rainhard. 

Rainhard sangat tidak sopan dan membuat Kyung-Mi diam-diam kesal.

"Rain terkasih, seharusnya kamu tidak mempermalukan kami di depan keluarga Axton!" ucap Kyung-Mi menceramahi Rainhard. 

"Shit! Suara lembutmu itu sangat palsu. Ratu sandiwara sepertimu kenapa tidak mati saja!" ucap Rainhard kesal dan berdiri dari duduknya. 

Rainhard berjalan mendekati Grissham dengan ekspresi wajah yang datar. Tatapan mata Rainhard memiliki aura kebencian, seolah haus akan balas dendam. 

"Aku menerima pernikahan yang kau rencanakan bukan karna aku menuruti kemauanmu. Kamu harus ingat, aku tidak akan berbelas kasih kepadamu!" ucap Rainhard menggertakkan gigi karna emosi. 

"Rainku, kapan kamu bisa memaafkan kesalahan Ayah?" tanya Grissham merasa sedih. 

"Selamanya! Selamanya aku tidak akan memaafkanmu!" jawab Rainhard tanpa rasa menyesal. 

Hingga Kyung-Mi angkat bicara, "Rain terkasih, jangan memojokkan ayahmu!" tegas Kyung-Mi kesal. 

"Orang luar tidak usah angkat bicara!" bentak Rainhard kesal tanpa melihat ke arah Kyung-Mi. 

Kyung-Mi sangat kesal melihat kelakuan Rainhard yang tidak sopan kepada orang tua. Namun, Kyung-Mi kalah pintar bersilat lidah dengan Rainhard yang setiap kata yang diucapkan langsung menusuk hati. 

Rainhard mengembuskan napas kasar dan mulai berbicara serius kepada Grissham. 

"Kemarin malam, Ayah memberiku minuman yang di dalammnya terdapat obat perangsan. Apa ayah yang melakukannya?" tanya Rainhard serius. 

BERSAMBUNG .... 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status