Share

Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh
Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh
Author: Kak Upe

Chapter 1

Author: Kak Upe
last update Last Updated: 2024-03-04 17:55:15

"Kau akan masuk ke keluarga Gavin sebagai pengganti kakak mu, Gwen! Jadi jaga sikap mu dan jangan permalukan keluarga Meteo!" Seru Margarette, nyonya besar keluarga Meteo yang merupakan ibu tiri Gwen.

Gwen reflek menoleh pada ibu kandung nya, Roselyn, yang merupakan istri ke tiga tuan besar Meteo.

Dari sorot mata Gwen terlihat Gwen ingin protes dengan keputusan yang dibuat oleh Margarette. Tapi bagaimana Gwen bisa protes kalau ibu kandung nya saja memberi kode pada Gwen untuk tidak melawan keputusan itu. Ibu Gwen menggeleng pelan ketika Gwen melihat ke arah nya.

Ya ini memang acap kali terjadi, dimana sang ibu tidak ingin Gwen buka suara untuk hal- hal yang akan menyulut kemarahan ayah Gwen atau pun istri- istri ayah nya Gwen.

Maka dari itu, Ibu Gwen lebih sering melarang Gwen untuk berkomentar atau membalas perkataan yang di tujukan untuk Gwen atau pun ibu nya Gwen.

"Kemarin hal ini sudah disetujui oleh keluarga Gavin. Angela akan menikah dengan Theodor sedangkan kau, Gwen, akan menggantikan kakak mu Angela menikah dengan Aiden.

"Apa? mereka ingin menikahkan ku dengan tuan Muda yang sombong itu? Ahh!!! Dia kan menyebalkan sekali." teriak Gwen dalam hati. Dia memang pernah beberapa kali melihat Skyaleden Gavin Junior itu, saat laki- laki itu datang mencari Angela. Dan seperti yang Gwen bilang tadi, laki- laki itu sangat sombong.

Dan karena sifat nya yang sombong itu lah Gwen yang awal nya suka melihat wajah tampan Aiden lama- lama empet melihat nya. Sebab ya itu tadi, dia terlalu sombong.

Gwen melihat ke arah orang- orang yang ada di depan serta samping nya dari ekor mata nya. Dia sedang menelah situasi yang terjadi pada saat ini.

Apakah masih ada kemungkinan bagi nya untuk membuat keluarga nya berubah pikiran? Mana tahu, rencana perjodohan ini bisa dibatalkan.

Alasan Gwen tidak mau menikah dengan Aiden bukan karena Aiden lumpuh. Gwen tidak pernah berpikir seperti itu.

Satu- satu nya alasan Gwen menolak dinikahkan dengan Aiden adalah karena sifat Aiden yang menurut Gwen sombong nya bukan lagi luar biasa tapi biasa luar, alias kesombongan tingkat LUAR ANGKASA.

"Ya Tuhan! Dari sekian juta penduduk di bumi ini, kenapa harus dia? Apa gak bisa di ganti Joong Kook kah? V kah? Yoongi? atau papa nya Jin deh, Meski harus nunggu mereka kelar militer juga gak papa! Asalkan jangan Skyleden Gavin Junior! Walaupun pria itu tampan, tapi dia sombong. Dan yang paling memuakkan dia sok bersih! kemana-mana pakai sarung tangan." Curhat Gwen memohon pada Tuhan di dalam hati nya. Dia berharap Tuhan bersedia untuk menukar jodoh nya.

"Gwen! Apa kau mendengar apa yang barusan aku katakan?" sentak Margarette pada putri tiri nya itu.

"Gwen mendengar apa yang ibu katakan." Jawabnya tanpa ekspresi apapun.

"Ini semua untuk diri mu juga Gwen. Dengan menjadi istri Aiden, otomatis kau akan menjadi salah satu nyonya di keluarga Gavin. Aku yakin setelah menjadi nyonya di keluarga Gavin, karir mu sebagai model pasti akan lebih terangkat. Apalagi orang-orang pasti akan bersimpatik pada mu yang bersedia menikahi pria lumpuh seperti Aiden." Margarette berjalan mendekat ke arah Gwen yang berdiri di samping piano yang dimainkan nya tadi.

"Selain itu aku yakin dengan memiliki seorang suami yang lumpuh, kau akan bebas melakukan apapun yang kau mau. Secara dia pastilah insecure dengan kondisi fisiknya. Otomatis dia tidak akan terlalu banyak menuntut pada mu sebagai seorang istri. See, menikah dengan Aiden benar-benar adalah keberuntungan untuk mu!" Sorak Margarette sambil mengelus-ngelus lengan Gwen.

Gwen menatap Margarette sambil tersenyum tipis. Di balik senyuman nya itu, dalam hati Gwen berkata, "kalau memang menikah dengan Aiden adalah sebuah keberuntungan, mengapa kau malah menikahkan putri kandung mu dengan Theodor? Jelas-jelas Angela adalah tunangan nya Aiden sebelum Aiden cacat? Wah-wah, nyonya besar Meteo ini benar-benar licik. Dia tidak mau pihak Aiden marah karena dia membatalkan pertunangan putri nya dengan Aiden dan sebagai ganti nya dia malah memberikan aku sebagai tumpal. Luar biasa! Luar biasa licik nya!" Gwen masih mempertahankan senyuman palsu di wajah nya.

Gwen menoleh kembali pada sang ibu, berharap ibu nya akan mengatakan sesuatu. Tapi sayang nya, harapan Gwen tinggallah harapan. Ibu nya Gwen tetap tidak mengatakan apapun.

"Gwen, tolong kau jaga Aiden baik-baik. Mau bagaimana pun juga, aku dan dia pernah saling mencintai." Angela yang tadi nya hanya diam, seperti nya sudah mulai bosan hanya sekedar menjadi pendengar.

"Aku yakin di hati nya masih tersimpan nama ku." Ucap nya lagi, "tapi kau harus yakin Gwen, kau bisa membuatnya membukakan pintu hati nya untuk mu. Walaupun aku tahu itu pasti sangat sulit untuk Aiden lakukan. Cinta nya pada ku sangat besar selama ini. Seperti apa pun aku telah menyakiti nya, aku tahu cinta nya untuk ku masih tersimpan di sana." Ucap Angela penuh racun.

Angela sengaja mengatakan semua hal itu pada Gwen untuk menegaskan bahwa di dalam hati dan pikiran Aiden hanya ada Angela seorang. So, Gwen tidak perlu terlalu banyak berharap dari suami lumpuh nya itu.

"Tidak masalah kakak. Kalau memang tuan Muda Aiden tidak mencintai ku, akan aku buat dia untuk jatuh cinta pada ku." Ucap Gwen lengkap dengan senyuman tipis di wajah nya.

"Aku yakin, satu bulan saja dia bersama ku maka di dalam hati dan pikiran nya hanya ada aku. Kakak tidak perlu mengkhawatirkan itu. Aku Arnetta Gwen Meteo, sangat yakin bisa menghapus jejak kakak di dalam hati dan pikiran tuan Muda Aiden." Tambah nya sambil sedikit menunduk.

"Pede sekali bocah tengik ini! Mau sampai mati pun, kau tidak akan bisa membuat cinta Aiden pada ku memudar! Aiden terlalu mencintai aku Gwen!! Mimpi mu terlalu tinggi untuk dapat membuat Aiden jatuh cinta pada mu." Seru Angela dalam hati.

Angela pun tersenyum dan menyentuh lembut tangan Gwen. "Aku sungguh berharap kau dapat melakukan nya adik ku. Jangan menyerah untuk meluluhkan hati Aiden. Dan ya, jangan sungkan bertanya segala hal tentang Skyleden Gavin Junior pada ku. Misalnya, tentang makanan kesukaan nya, film favorit nya, buku kesukaan nya, atau hobi nya. Kau bisa tanyakan semua hal itu pada ku Gwen. Aku pasti dengan senang hati akan membantu mu. Aku sebenarnya tidak mau meninggalkan Aiden tapi sebagai nona besar keluarga Meteo, aku tidak boleh egois. Aku tidak bisa hanya memikirkan cinta ku dan mengesampingkan keluarga Meteo." Ucap Angela dengan wajah sedih yang dibuat-buat, seolah dia terpaksa meninggalkan Aiden demi keluarga Meteo.

Padahal sepengetahuan Gwen, dari dulu Angela dan Theodor memang sudah berselingkuh. Mereka bukanlah

Gwen tidak berkoar-koar tentang hal ini karena Gwen merasa dia tidak ada kepentingan dalam hal ini. Apa juga untung nya bagi Gwen untuk menjelek-jelekkan Angela, secara mereka masih sama-sama anggota keluarga Meteo. Selain itu, untuk apa membantu Aiden yang sombong dan sok bersih itu? Benar-benar tidak ada faedah bagi nya.

"Kalau kau sudah mengerti, kemasi lah semua barang-barang mu karena besok kita sudah harus masuk ke rumah keluarga Gavin. Lusa adalah hari pernikahan kita." Ucap Angela, sukses membuat Gwen tersedak.

"Uhuk.. UHhUk..Uhhuk!"

"Kau baik-baik saja Gwen?" tanya Angela sambil memukul kecil punggung Gwen. " Roselyn tolong ambilkan air untuk Gwen." pinta Angela pada ibu nya Gwen.

Roselyn pun mengambilkan air untuk putri nya itu." Ini Gwen, minum pelan-pelan nak."

Gwen pun hanya mengangguk dan meminum air yang ibu nya berikan.

"Maaf, kau pasti kaget mendengar pernikahan kita akan dilakukan lusa. Tapi kau tidak perlu khawatir semua nya telah aku dan ibu ku siapkan. Kau tinggal datang, duduk dan menikah." ucap Angela dengan mudah nya.

"Dia itu sedang membicarakan soal pernikahan atau apa sih?" Gumam Gwen dalam hati. Tapi sekali lagi, Gwen hanya bisa mengangguk saja.

"Bagus sekali. Aku tahu kau pasti akan setuju." Ucap Angela, tersenyum senang. "Ayo bu, kita pergi. Aku ingin mengecek beberapa keperluan ku untuk pernikahan besok."

Angela dan ibu nya pun pergi meninggalkan Gwen.

Kini di kamar Gwen hanya ada Gwen dan ibu nya, Roselyn.

Roselyn langsung memeluk putrinya dan berkata, "Gwen, maafkan ibu nak. Karena ibu kau terpaksa menerima pernikahan itu. Andaikan ibu bukan-"

Gwen langsung menggeleng, meminta sang ibu tidak meneruskan kata-kata sang ibu, yang Gwen bahkan sudah sampai hapal apa bunyi nya, karena hal itu lah yang berkali- kali sang ibu katakan pada Gwen setiap kali situasi yang sama terjadi.

"Bu, sudah! Gwen tidak apa-apa. Toh, pada akhir nya Gwen juga akan menikah. So, mau menikah satu tahun lagi atau satu hari lagi, tidak ada beda nya." Sorak nya gembira.

"Jadi ibu jangan terlalu memikirkan hal ini."

"Andakan ibu mu bukan lah pembantu yang diangkat menjadi nyonya di rumah ini, pasti nasib mu akan jauh berbeda nak." Roselyn pun menangis.

Akhirnya kalimat yang tidak mau Gwen dengarkan itu keluar juga.

"Bu! Apa yang terjadi dimasa lalu itu bukan salah ibu sepenuhnya. Itu juga salah si tuan besar Meteo itu. Kalau dia tidak@#$%^&*&^%$#@@#%$^!" Mulut Gwen langsung disumpal oleh ibu nya. Ibu nya takut kalau ada orang yang mendengar apa yang Gwen katakan.

"Berapa kali ibu katakan pada mu Gwen, kau tidak boleh bicara seperti itu. Kalau pelayan mendengar apa yang kau katakan maka mereka akan berpikiran jelek tentang ayah mu."

"Ayah? huff! Aku sampai lupa kalau tuan besar Meteo itu ayah ku! Memang nya kapan terakhir kali aku dan dia bertemu? OOooo ya! Natal lima tahun yang lalu." gumam Gwen dalam hati dengan perasaan jengah.

Hubungan Gwen dengan ayah nya memang tidak terlalu baik.

Tapi hal ini bukan karena Gwen membenci ayah nya. Melainkan karena sang ayah hanya fokus pada anak-anak dari istri resmi nya saja. Yakni istri pertama dan kedua nya.

Sedangkan Gwen adalah anak dari istri yang tuan besar Meteo nikahi tapi tidak dicatatkan ke catatan sipil. Hanya pernikahan untuk pengakuan dari orang-orang saja.

Itu lah sebab nya Gwen jarang di undang ke acara-acara besar keluarga Meteo. Bahkan asistennya Gwen mengatakan kalau banyak pekerjaan yang seharusnya bisa Gwen dapatkan jadi terlepas dari tangan Gwen karena pihak nyonya besar Meteo menyebarkan isu tentang siapa ibu Gwen pada pihak-pihak yang ingin bekerja sama dengan Gwen.

Dan dapat ditebak, mereka batal memakai Gwen sebagai model mereka.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 257

    Sementara di kamar, Axeira yang sedang berbaring di tempat tidurnya, bingung setelah mendapatkan panggilan absurd dari Asher barusan."Ni anak ngomong apaan sih? Gak jelas banget!! Nanya sendiri lalu jawab sendiri..!"Axeira melemparkan hpnya kesebelahnya.Tiba-tiba terdengar satu notif Wa masuk di hape Axeira.DRrrtz...(Asher #) Tadi Mama nanyain kamu. Aku bilang ke Mama, kamu mendadak pergi setelah mendapat telpon dari temanmu.Axeira bingung membaca pesan dari Asher, "Lah, bukannya tadi aku bilang mau matiin kompor. Kok dia ngasih alasan lain ya?"Axeira lalu mengetik beberapa kata di Hp ny.(Axeira#) Kenapa kamu berbohong pada Mama?Tidak lama kemudian..DRrrtz.....(Asher#) So, aku mesti bilang kalau kamu pergi untuk matiin kompor??🙄Belum sempat Axeira membalas pesan ter

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 256

    Deg.."Mati gue.. " Gumam Axeira dalam hati.“Dia ngenalin gue gak ya?"Axeira hanya diam tanpa mengulurkan tangan, padahal Asher sudah dari tadi mengulurkan tangannya."Ni cewek kenapa..?? Syok dia melihat ketampanan gue?? " Pikir Asher dalam hati.Karna capek terlalu lama tangannya menggantung, Asher langsung berinisiatif mengambil tangan Axeira. "Gue Asher!" ucap Asher setelah meraih tangan Axeira.Deg.. deg... seeeeer.... tiba-tiba jiwa Axeira yang tadi terbang entah kemana mendadak ditarik kembali secara paksa ke tubuh Axeira ketika Asher menarik tangannya untuk bersalaman."Aku Axeira.. " Jawab Axeira singkat dan segera melepaskan tangannya. Axeira yang takut ketahuan oleh Asher mengenai jati dirinya, mulai menundukan kepalanya."Kalian gabung aja makan sama kita di sini. " Ajak Becca ke Gwen sesuai

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 255

    Axeira segera menyelesaikan mandinya. Begitu keluar kamar mandi, dia pun segera mengambil baju yang sudah disiapkan oleh Mamanya."Kok Mama malah milihin dress sich?? Bukan nya celana jean dan baju kaos..!" Tatap Axeira pada dress itu."Bodo amat ah!! Sesekali nyenangin hati Mama apa salah nya!" Axeira pun mengambil dress yang disiapin oleh Mamanya. Namun ketika dress itu diraih oleh Axeira, tiba-tiba sebuah kalung dengan Liontin Safir terjatuh.Axeira mengambil liontin itu.. "Bram.. " Gumam nya.Digenggamnya liontin itu beberapa saat Axeira tenggelam dalam kenangan masa lalunya ketika dia berada di Paris.Dibukanya lagi telapak tangannya dan dilihatnya kembali liotin itu. "Apakah kamu baik-baik saja di sana Bram?” Gumamnya pelan.Kemudian Axeira berjalan ke meja hiasnya. Dia berniat untuk menyimpan kembali kalung dan liontin itu. Namun ti

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 254

    Axeira pulang dengan lesu malam itu karena dia sangat sibuk dengan persiapan perlombaan ditempat magangnya.Axeira harus bolak balik mengecek detail hasil rancangannya sewaktu diproduksi. Walaupun dia gak berniat serius mengikuti perlombaan ini tapi Axeira bukanlah orang yang separuh-separuh dalam melakukan sesuatu. Jadi untuk produksi hasil rancangannya dia gak mau ada kesalahan sedikit pun.Sebenarnya Axeira sudah lulus kuliah tahun lalu di Paris mengambil jurusan design pakaian. Tapi karena usaha sang Papa bergerak dibidang permata maka Axeira memutuskan untuk mengulang kuliah di Singapura dan ambil jurusan design perhiasan.Hari sudah menunjukan pukul 8.30 ketika dia pulang."Dek... kok malam kali pulangnya?" Sapa Gwen pada putri nya yang menarik kursi di meja makan."Minggu depan tu, ada perlombaan di tempat adek magang, Ma. Jadi adek kudu mastiin kalau produk yang akan adek

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 253

    "Asher kontrak yang gue serahin dua minggu lalu untuk ditanda tangan, mana? Besok mau gue bawa ke Surabaya!" Tanya Joshua, hanya menjulurkan kepalanya di pintu ruangan Asher."Waah nich anak emang kagak ada akhlaknya! Minus etika emang ni orang! Ngomong ama bos kayak mesan kopi di warung kaki lima!!" Asher melemparkan bola karet yang selalu ada di meja nya ke arah Joshua."Curut.. masuk lo.. ""Elo ya, kagak pernah ada sopan-sopannya!" celetuk Asher pada Joshua."Gimana kalau ada orang lihat, bisa jatuh martabak eh martabat gue!!!""Tenaang Sher gue udah pastiin, kagak ada orang di luar. Si Tia juga udah pergi istirahat makan siang. Lagian ini kan jam istirahat siang. Lo aja yang masih betah kerja kaya kuda...! " Joshua melangkah ke arah meja Asher."Terus dokumen untuk ke Surabaya besok mana?" Joshua mengulurkan tangannya.

  • Pengantin Pengganti Tuan Muda Lumpuh   Bab 252

    Setelah menenangkan hati dan pikirannya akhirnya Ivan dapat kembali normal."Jadi lo mau pesan apa? ""Buatin gue gaun putri Jasmine donk? Cos minggu depan akan ada fashion show ala-ala Arabian night di tempat gue magang dan gue juga ingin lo yang make up in gue. Tapiii gue inginnya tampilan wajah gue tetap seperti ini." Jelas Axeira panjang kali lebar pada Ivan."Gue gak paham" Sahut Ivan singkat."Gini loh!!Gue mau, lo nyulap gue tetap cantik dengan gaun yang lo buat tapi muka dan poni gue jangan lo apa-apain!!!!""Ye.. mana bisa!!” jawab ivan ketus sambil melempar bantal ke Axeira." Secara ya non...!! segala ketidaksimetrisan dipenampilan lo saat ini berakar dari kaca mata dan poni si Anabelle ini...!!” Rutuk Ivan sambil nunjuk-nunjuk kacamata dan poni Axeira."Pokonya gue gak mau wajah dan tatanan rambut gue di ubah!" Per

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status