Share

26. Melawan pengintai

Martis tidak lari. Justru dia melawan tinju tiga orang itu secara bergantian.

Bam!

Brak!

Krak...!

Salah satu tangan pengawal Agus akhirnya berhasil Martis patahkan. Padahal kalau dilihat dari postur tubuhnya, tidak akan ada yang menyangka kalau Martis berhasil mematahkan tangan orang itu hanya dengan beradu tinju!

Ayah Layla, Kris, ia tidak menyangka kalau Martis bisa sehebat ini. Padahal Kris tahu kalau Martis sejak kecil sudah dijuluki anak cacat.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Martis tidak memberikan kesempatan sedikitpun pada ketiga pengawal Agus itu. Martis terus memukuli wajah dan tubuh ketiga orang ini.

Agus mundur dan ketakutan ketika melihat ketangkasan Martis. Bahkan Agus tidak sadar sampai bersembunyi di balik badan Kris.

Sepuluh menit kemudian tiga orang itu berhasil Martis tumbangkan. Wajah mereka sudah penuh luka lebam! Bahkan hidung mereka masing-masing dibuat patah oleh Martis.

Pruk, pruk, pruk...!

Martis membersihkan debu di tangannya.

"Selesai...," ucap Martis.

Martis menatap ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status