Home / Romansa / Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang / Bab 2. Ujian Kesetiaan yang Harus Dilewati

Share

Bab 2. Ujian Kesetiaan yang Harus Dilewati

Author: Dera Tresna
last update Last Updated: 2025-05-08 08:05:40

Selama berpacaran dengan Caroline, Nicholas tidak pernah memberikan uang atau barang berharga yang berlebihan. Bukan karena pelit, tetapi dia ingin tahu seberapa setia Caroline padanya meski dak melimpahi wanita itu dengan kekayaan.

Setelah satu tahun berlalu Caroline ternyata tetap setia, tapi mengingat pengalaman cintanya bersama Lea dan Carmel yang berakhir pengkhianatan, Nicholas membuat ujian terakhir untuk kekasihnya itu.

Jika Caroline lolos, maka tanpa ragu dia akan langsung melamar dan menikahinya dan apa yang dimiliki saat ini akan menjadi milik Caroline.

Nicholas yakin, Caroline tidak akan pernah menyangka seberapa kaya dirinya karena dia adalah seorang Pierre.

Beberapa hari kemudian Tomshon membawa foto seorang pria dengan wajah tampan ke hadapan Nicholas. Pria pilihan Tomshon ini yang akan bersandiwara mendekati Caroline dan merayunya. Tidak hanya disitu saja, jika berhasil tidur dengan Caroline maka dia akan mendapatkan uang yang banyak dari Nicholas.

“Ini pria yang kamu minta, namanya Alex. Dia bekerja sebagai staff administrasi di perusahaan Pierre,” Tomshon menjelaskan.

“Buat mereka bertemu senatural mungkin agar Caroline tidak curiga. Sewakan pria ini apartemen mewah di tengah kota selama dia menjalankan perannya. Waktumu satu minggu untuk membuat Caroline bercinta dengannya. Jika mereka hanya pergi berkencang aku tidak menghitungnya sebagai pengkhianatan. Jika orangmu gagal, dia akan dipecat dari perusahaan. Tetapi jika berhasil, aku akan memberikannya uang satu milliar,” kata Nicholas memerintahkan Tomshon.

“Aku akan membuat skenario sebaik mungkin, Alex akan berperan sebagai rekan bisnis dan akan datang di acara gala dinner pekan ini. Kamu bisa mengajak Nona Caroline ke sana agar mereka bisa bertemu,” Thomson memberi ide.

Nicholas mengangguk menyetujui tanpa berkata apa-apa lagi.

Saat acara gala dinner tiba, seperti yang sudah direncanakan, Nicholas datang mengajak Caroline. Wanita itu tampil cantik dengan gaun merah menyala. Tangan Nicholas tidak pernah lepas dari pinggang kekasihnya.

Harus diakui dia memang begitu posesif, pengalaman cinta di masa lalu membuat diri Nicholas berhati-hati dalam hal menentukan sandaran hati. Bahkan tanpa sadar, dia seringkali mengekang pasangannya dalam bersosial dan berteman.

Namun berbeda dengan malam ini, dia memberi sedikit kebebasan pada Caroline untuk bisa berinteraksi dengan pria lain. Dia ingin melihat, apakah wanita itu akan masuk ke dalam jebakan atau bisa membuktikan jika dia wanita yang setia?

“Sayang perkenalkan ini Alex. Dia rekan bisnisku yang memegang proyek penting yang sedang aku garap,” kata Nicholas memperkenalkan pria bayarannya.

“Senang bertemu dengan Anda,” ujar Caroline sopan pada Alex.

“Alex, perkenalkan ini kekasihku Caroline,” lanjut Nicholas memulai dramanya.

Alex mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Caroline sambil tersenyum ramah. “Senang berkenalan dengan Anda.”

Caroline menanggapinya dengan biasa saja, menyambut uluran tangan Alex dan menyalaminya secara wajar. Melihat hal tersebut, Nicholas tersenyum senang karena merasa kemenangan ada di depan mata.

Nicholas melanjutkan kegiatan dengan menemui banyak rekan bisnis, ngobrol panjang lebar tentang bisnis sehingga membuat Caroline bosan.

“Sayang, bisakah aku ke toilet sebentar?” bisik Caroline di telinga Nicholas.

“Tentu saja, pergilah! Apakah aku perlu mengantarmu?” tanya Nicholas.

“Aku bisa sendiri, lanjutkan saja obrolan kalian,” tolak Caroline.

Nicholas kemudian melepaskan tangan dari pinggang Caroline dan mengizinkannya pergi, tetapi matanya terus menatap kepergian Caroline tajam penuh waspada sampai wanita itu tidak terlihat lagi. Setelah itu, dia kembali mengobrol dengan para investor bisnis.

Sesuatu tampak tidak mencurigakan saat Caroline kembali menemui Nicholas. Wanita itu menggunakan waktu dengan wajar untuk urusan toilet. Dia juga ikut menyimak pembicaraan Nicholas dengan para rekan bisnis hingga acara gala dinner selesai.

Satu point untuk Caroline, ujian hari pertamanya lolos. Masih ada enam hari lagi yang harus dilewati untuk meluluhkan hati Nicholas.

Setelah mengantar Caroline pulang, Nicholas memanggil Tomshon agar menemui dirinya.

“Apakah ada sesuatu yang mencurigakan antara Caroline dan Alex saat di acara gala dinner?” tanya Nicholas.

“Tidak ada, mereka hanya bertegur sapa tanpa ada sentuhan fisik,” jawab Tomshon.

“Baguslah, kamu bisa istirahat sekarang,” ujar Nicholas.

“Selamat malam,” balas Tomshon sambil mengangguk sopan lalu pergi.

Setelah pintu ruangan tertutup, Nicholas membuka laci meja lalu mengambil sebuah kotak kecil di sana. Saat membukanya, sebuah cincin berlian indah terlihat menyilaukan mata.

Nicholas tersenyum senang karena sebentar lagi dia akan menikahi kekasihnya. Sebuah perjalanan panjang telah dilalui, sekarang saatnya Tuhan mempertemukan dengan wanita yang akan menjadi ibu dari anak-anaknya.

Beberapa hari telah berlalu dan tidak ada sesuatu yang mencurigakan terjadi. Sepertinya Alex tidak berhasil mempengaruhi Caroline.

“Siapkan makan malam mewah untuk besok. Aku akan melamar Caroline,” perintah Nicholas pada Tomshon.

Tomshon mengangguk patuh lalu pergi hendak memesan restoran terbaik di kotanya. Namun sebelum mendapatkan apa yang dicari dia kembali menemui Nicholas dengan wajah yang sedikit cemas.

“Ada apa Tom?” tanya Nicholas heran.

“Aku baru saja mendapat kabar dari Alex jika besok dia sudah membuat janji dengan Caroline untuk makan malam dan Caroline menyetujuinya.”

“Shiiit ...!” umpat Nicholas marah.

“Awasi mereka! jika besok malam tidak terjadi apa-apa, segera pecat pria itu. Aku tidak ingin melihatnya di kantorku lagi,” kata Nicholas dengan nada tinggi.

Ternyata tanpa Nicholas tahu, Caroline dan Alex saling bertukar pesan semenjak acara gala dinner. Wanita itu mendapatkan nomor Alex saat pergi ke toilet.

Malam harinya, Nicholas mendapatkan video rekaman makan malam Carolin dan Alex. Dia mengepalkan tangan dan mengeraskan rahang saat mendengar percakapan Caroline dan Alex.

“Apa yang Tuan Nicholas berikan padamu?” Suara Alex berusaha menggoda Caroline.

“Dia memberi aku cinta dan kasih sayang,” jawab Caroline mantap.

“Apakah itu bisa menjamin masa depanmu? Aku percaya Tuan Nicholas menyukai dan tertarik padamu, tetapi bicara tentang cinta, aku masih meragukannya.”

Nicholas merasa perkataan Alex ada benarnya juga. Selama ini dia tidak pernah benar-benar mencintai satu wanita pun dalam hidupnya. Dia tidak membutuhkan cinta untuk menikah, yang dia butuhkan adalah kesetiaan karena dia paling tidak suka dengan pengkhianatan.

Caroline mulai terpengaruh dengan ucapan Alex apalagi saat pria itu menyodorkan ponsel ke hadapannya dengan layar yang memperlihatkan harga yang Alex tawarkan untuk meluluhkan hatinya.

“300 juta untuk uang muka, kamu tinggal menekan tombol hijau dan uang tersebut akan langsung masuk ke rekeningmu,” tawar Alex.

“Apa maksud semua ini?” tanya Caroline pura-pura tidak mengerti.

“Aku pria yang sangat menghormati dan menghargai kecantikanmu tidak seperti kekasihmu yang tidak pernah memanjakanmu dengan cara yang spesial. Hanya satu malam saja dan aku akan mentransfer sisanya ke rekeningmu dan setelah itu aku akan menganggap malam ini tidak pernah terjadi. Aku jamin Tuan Nicholas tidak akan mengetahuinya,” kata Alex menyakinkan Caroline.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 233. Perpisahan yang Harus Terjadi

    “Perkataanmu sudah keterlaluan Bryan,” tegur Fania pada suaminya saat mereka sudah berada di rumah.“Keterlaluan dari mana? Memang itu kenyataannya. Athena memamerkan tubuhnya pada semua orang. Siapapun yang melihatnya, pasti menginginkannya,” bantah Bryan.“Dan kamu cemburu!”“Apa?” ujar Bryan mendengus kasar.Seperti biasa Fania langsung duduk di pangkuan Bryan dan melilit rambutnya untuk menggoda suaminya meski tahu jika suaminya tersebut tidak mungkin tergoda.“Sikapmu tadi sangat kelihatan jika kamu sedang cemburu. Aku merasa biasa-biasa saja dengan foto Athena, tapi kamu tidak. Bahkan aku yakin yang kamu sebut para pria yang akan memikirkan yang tidak-tidak tentang Athena, sebenarnya adalah tentang dirimu sendiri bukan? Apa yang sebenarnya kamu pikirkan bersama Athena?” selidik Athena.“Perkataanmu sudah tidak masuk akal Fania,” kata Bryan menyembunyikan kebenarannya.“Benarkah kamu hanya bisa bergairah dengan Athena? Bagaimana jika kita melakukan eksperimen.”“Tentang apa itu?”

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 232. Sindiran Keras

    Lumatan bibir Bryan semakin intens mengeksplor bibir Athena. Tubuh mereka saling mendekap, seperti potongan puzzle yang bertemu dan sangat pas. Tanpa sadar tangan Bryan menjelajahi kulit Athena yang terbuka.Desahan nafas mereka terdengar di sela cecapan bibir keduanya. Tiba-tiba seperti lampu yang menyala, kesadaran diri Bryan kembali. Seketika dia melepaskan dekapannya dan menjauh dari Athena, lalu mengumpat keras.“Shiiiitt!” umpat Bryan.Mata mereka saling menatap dengan nafas masih terengah. “Apa yang kita lakukan barusan adalah kesalahan besar,” kata Bryan, lalu berenang menjauh meninggalkan Athena.Athena yang ditinggalkan begitu saja, hanya bisa menangis terisak di kolam renang sendirian.Paginya Bryan tidak terlihat di meja makan untuk sarapan bersama keluarga Pierre, hanya Fania yang duduk di sana. Mata Athena mencari keberadaan pria itu, tapi tidak menemukannya. Dia tidak berani untuk menanyakannya pada Fania takut membuat Fania dan keluarganya curiga.Beruntung Fernando me

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 231. Bertemu Kembali

    “Pagiiii semua ...!” sapa seorang wanita mengagetkan semua anggota keluarga Pierre.“ATHENAAAA!” teriak Joselie terkejut begitu pula dengan anggota keluarga yang lain menyambut kedatangan Athena, tidak terkecuali Bryan bahkan mata pria itu sampai tidak berkedip menatap Athena mendekati meja makan mereka.Wajah Athena tampak berbeda dari terakhir kali Bryan melihatnya. Wajah itu berbeda dengan wajah yang selama ini beredar di internet yang selalu menggunakan makeup yang tebal. Saat ini wajah Athena tampak natural dan rona merah muda di pipi. Wajahnya berkali-kali lipat lebih cantik dari yang terlihat di internet.“Kendalikan dirimu, air liurmu sebentar lagi keluar karena menatap Athena,” bisik Fania sambil menggenggam tangan Bryan.Bryan yang mendengar perkataan istrinya menjadi salah tingkah dan langsung menutup mulutnya lalu mengalihkan tatapan dari Athena. Sedangkan Fania terkikik melihat sikap Bryan yang salah tingkah.Joselie langsung beranjak dari kursi dan memeluk Athena menyamb

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 230. Mimpi yang Tersambung

    Setelah acara makan malam selesai, Bryan berpamitan untuk pulang ke rumahnya dengan alasan tidak enak badan. Setelah dia menikah dengan Fania, Bryan dan Fania memang memilih untuk tinggal terpisah dengan keluarga Pierre. Hal ini mereka lakukan untuk mengantisipasi agar keluarga Pierre tidak mengetahui keadaan Fania yang sebenarnya.Mereka tinggal di rumah sayap yang berada tidak jauh dari rumah utama. Tomshon dan Susan tidak keberatan dengan hal tersebut. Mereka tahu jika tidak baik mencampuri urusan keluarga putranya sehingga menghormati keputusan Bryan untuk tinggal berdua bersama istrinya.“Ada apa denganmu Bryan? Apakah kamu sedang cemburu?” tanya Fania.“Cemburu dengan siapa? Aku tidak sedang cemburu,” bantah Bryan.Fania duduk di atas pangkuan Bryan dan pria itu membiarkannya. Fania sering melakukannya jika sedang menggoda Bryan. “Kamu sedang cemburu dengan Dave, dengan hubungan yang sedang terjalin di antara Athena dengan Dave.”“Tentu saja tidak, aku bahagia jika akhirnya Athe

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 229. Kecemburuan Muncul

    Athena seperti mau pingsan mendengarnya. Pantas saja, dia semakin susah mencari pria tampan untuk bisa dijadikan kekasih, ternyata para pria tampan tersebut sudah memiliki kekasih dengan sesama pria tampan juga.“Jadi aku tidak mungkin mencermarkanmu, tidak mungkin melecehkanmu bahkan aku tidak akan mengeras hanya karena berpose denganmu. Semoga ini bisa membuatmu lebih baik lagi dalam pemotretan besok,” kata Dave begitu santai.Athena yang masih syok hanya mengangguk tanpa tahu pasti apa arti perkataan pria itu. Bahkan saat ini, mata Athena masih setia menatap Shoun. Shoun tersenyum sangat manis padanya. Seandainya dia bukan kekasih Dave, dia pasti bisa membuat wanita mana pun menghangat rahimnya mendapat senyuman itu.“Apakah kamu mau minum?” tanya Dave.Athena kembali mengangguk tanpa menatap Dave. Dave tertawa sambil mengacak rambut Athena. Saat itulah hati Athena menghangat, sesuatu terjalin di antara mereka, sebuah pertemanan tumbuh dengan tulus.Malam itu, Dave dan Shoun menema

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 228. Mendapat Teman Baru

    Tepat di hari pernikahan Bryan, Athena mengambil jadwal pemotretan. Beberapa kali dia harus mengulang sesi yang dijalani karena ekspresi wajahnya tidak pernah sesuai dengan yang diharapkan.Bahkan Athena harus menerima bentakan dari kru karena memperlambat pekerjaan mereka. Saat waktu istirahat tiba, Athena mengunci diri di kamar mandi dan menangis sepuasnya di sana. Dia tahu hari ini status Bryan sudah berubah. Dia tidak akan mampu meraihnya kembali.Saat keluar dari kamar mandi, Athena tidak begitu fokus dengan langkahnya. Kepalanya tertunduk, menyembunyikan matanya yang sembab. Dia harus segera ke ruang make up untuk menutupi mata sembabnya. Tiba-tiba ...Bruuukkkk ...Tubuh Athena menabrak seseorang, keseimbangannya berkurang, dia pun bersiap untuk jatuh. Dengan sigap sebuah tangan terulur dan menahan tubuhnya, membuatnya tidak jatuh ke lantai tetapi jatuh ke pelukan orang tersebut.Saat Athena menengadahkan kepala, wajah tampan sedang menatapnya pula. “Halo cantik, hati-hati jika

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status