Share

Bab 91. Dalang Penculikkan

Bab 91. Dalang Penculikkan

Jantungku terasa berdetak kencang. Ketika mendengar suara teriakan Aisyah, sebelum menutup telepon. Sumpah demi Tuhan. Aku takut terjadi sesuatu pada Aisyah dan bayiku.

Bentley hitam melaju dengan kecepatan tinggi. Menyalip beberapa mobil yang lewat. Walau mendapat sumpah serapah pada pengendara yang lain, tetapi Arga tetap tak peduli. Aku masih terus meminta agar pulang ke rumah.

Sampai di rumah aku tak melihat siapa pun. Ketika masuk kakek hanya memandangku pongah. Memasuki halaman dengan napas ngos-ngosan.

"Danu, apa yang telah terjadi padamu? Kenapa kau masuk tanpa permisi ataupun mengucap salam. Seperti habis dikejar setan saja," ujar kakek menatap heran.

"Kakek, di mana Aisyah?

"Aisyah?" kening kakek mengernyit.

"Iya, Aisyah."

"Aisyah sudah pergi ke rumah sakit."

"Siapa yang sudah mengantarkan Aisyah?"

"Si Dadang. Memangnya kenapa?"

"Kakek yakin Mang Dadang yang sudah mengantarkan Aisyah?"

"Ya tentu saja. Apa kau pikir Kakek ini sudah pikun? Tidak bisa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status