Share

53. Rumit

Begitu sampai rumah, Akara langsung menuju ke lantai dua rumahnya. Semua orang sudah ada di sana termasuk adiknya.

"Kakak!" seperti biasa, Alice langsung memeluk kakaknya.

"Ayah, aku tadi di hutan bertemu.."

Alice tiba-tiba melepaskan pelukannya dengan kasar hingga tubuh kakaknya terdorong. Ekspresi mukanya benar-benar menunjukkan bahwa dia begitu kesal."Kakak mandi dulu!" Alice sedikit berteriak sambil mendorong kakaknya menjauh.

"Cantik kok marah-marah." Mama Lia segera berdiri dan mendekati kedua anaknya.

"Aroma gadis itu menempel di tubuh kakak lagi!" jawab Alice dengan begitu kesal hingga terlihat ingin menangis.

"Ohh cantik kah Akara?" celetuk mama Rani yang masih duduk di samping ayah Al.

"Cantik," jawab Akara menanggapi godaan mama kandungnya dengan santai, namun membuat Alice terkejut dan tambah kesal.

"Tapi lebih cantik adek," imbuhnya sambil mengusap rambut adiknya. Seketika ekspresi Alice berubah 180 derajat, dari sangat kesal menjadi sangat bahagia.

"Cantik kalau sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status