Share

Ch. 101 - Duel Penentuan

Angin bertiup panas membawa aroma hangus dan debu yang menyengat di udara. Asap dan kabut tebal mengambang di udara, menyelimuti langit dengan warna hitam yang kelam.

Bangunan-bangunan yang megah dan kokoh kini menyisakan puing-puing dan dinding-dinding retak yang melengkung ke arah langit. Jendela-jendela pecah menganga lebar, berbunyi berisik oleh angin badai yang menyapu dataran di kaki bukit.

Seseorang yang kembali terjebak dengan jurus ilusi telah berhenti sejak dua puluh detik yang lalu dan dikerubuti musuh seperti lalat mengerubungi bangkai.

Pemuda itu kini berada di bagian paling barat markas dan terdapat banyak gudang berisikan harta dan barang berharga yang terbakar akibat serangan panah berapi. Yang lebih penting dari pada itu, saat ini hanya dirinya sendiri di sana dan telah diikuti oleh puluhan musuh. Lao Zhan mengumpat.

"Si landak merah sialan, dia terbang begitu cepat... Aku mengikutinya karena kupikir dia lebih baik daripada Baolan. Rupanya sama saja mereka berdua! L
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status