Home / Fantasi / Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis / Bab 36: Murid Pavillion Kabut Azure

Share

Bab 36: Murid Pavillion Kabut Azure

Author: Apni Achnai
last update Huling Na-update: 2025-07-24 19:56:26

Feng Huang berdekhem, ia menegak minumannya dengan pelan, tidak menjawab pertanyaan Shu Sheng.

Saat Feng Huang sedang berusaha mencari alasan untuk menghindari pertanyaan Shu Sheng, tiba-tiba ada seorang wanita masuk dan menghampiri Feng Huang.

“Ada apa?”

“Yang Mulia, ada seseorang yang berkunjung dari Pavilliun Kabut Azure,” kata wanita itu.

“Untuk apa mereka datang ke sini? Katakan jika aku sedang sibuk,” Feng Huang menolak bertemu mereka.

“Tapi Yang Mulia, mereka bilang kalau ini penting. Perintah langsung dari Yang Mulia Dewa Qing Long.”

Feng Huang mendengus, menghentakkan gelasnya, Shu Sheng terkejut, “apa lagi yang diinginkan pria kolot itu?!” kesalnya.

“Yang Mulia, jika ada yang penting, anda bisa mengurusnya terlebih dahulu. Saya bisa menunggu,” kata Shu Sheng.

Feng Huang menatap Shu Sheng, tiba-tiba memiliki sebuah ide di benaknya, “oh ya. Aku memang cukup sibuk hari ini. Bagaimana kalau kau kembali dulu, kita lanjutkan saja lain hari.”

Shu Sheng yang berencana menunggu seben
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 40: Menjadi Murid Istana Phoenix

    Hari ini adalah hari keberangkatan mereka ke Pavilliun Kabut Azure. Selama ini, Yu Lian dan Yue Ming sudah tidak pernah lagi datang menemuinya. Mereka mungkin sedang sibuk mempersiapkan keberangkatan mereka.Sesuai kesepakatannya dengan Feng Huang, kedua murid langsungnya itu akan menjemputnya di penginapan ini. Selama waktu ini, Shu Sheng mempelajari pedang yang ditemukannya waktu itu. Ia merasa familiar dengan pedang itu dan mereka seperti memiliki ikatan khusus.“Apa semuanya sudah beres?” tanya Yu Lian yang datang menjemput Shu Sheng.Shu Sheng mengikatkan kantong ajaibnya di pinggangnya lalu berjalan keluar mengikuti langkah Yu Lian, “mm,” jawabnya.“Apa kau akan pergi bersama kami dengan penampilan seperti itu?” tanya Yu Lian pada Shu Sheng.Shu Sheng yang bingung memperhatikan penampilannya dari bawah tapi tidak merasa ada yang aneh dari penampilannya.“Memangnya ada apa dengan penampilanku?” tanya Shu Sheng.Yu Lian menghela nafas lelah, berhenti dan menatap Shu Sheng, “kau li

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 39: Kesepakatan Bersama

    Shu Sheng menatap Feng Huang, menunggu sang dewa untuk menyelesaikan perkataannya.“Sebenarnya aku ingin kau pergi bersama murid-muridku ke wilayah Qing Long,” kata Feng Huang.“Tapi aku bukan murid Istana Phoenix. Bagaimana mungkin aku pergi ke sana,” tolak Shu Sheng.“Kau bisa menyembahku sebagai guru sekarang,” usul Feng Huang.Shu Sheng langsung menolaknya, “Yang Mulia, apa anda lupa jika semua murid anda adalah wanita. Aku adalah seorang pria.”“Aku bisa membuat pengecualian untukmu.”Shu Sheng kembali menolaknya, “tidak perlu. Aku tidak menginginkan pengecualian ini.”“Ayolah, lagipula kau akan pergi bersama kedua murid wanitaku itu. Bukankah kau sudah dekat dengan mereka? Siapa yang kau suka diantara mereka? Aku akan menyuruhnya untuk menemanimu malam ini,” usul Feng Huang.“Bukan itu maksud saya. Saya benar-benar tidak ingin menjadi murid anda. Selain itu, saya tidak memiliki kepentingan di wilayah Yang Mulia Dewa Qing Long,” kata Shu Sheng.“Siapa bilang? Bukankah kau datang

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 38: Pertemuan Kembali dengan Penguasa Selatan

    Shu Sheng mengikuti kedua bersaudara itu menuju Istana Phoenix untuk menemui Feng Huang. Setelah mereka sampai di Istana, Shu Sheng bisa melihat jika murid-murid yang diterima di tempat ini semuanya hanya perempuan. Saat pertama kali masuk, entah kenapa Shu Sheng tiba-tiba merasa seperti di rumah bordir. Banyak wanita yang melihat Shu Sheng menggodanya tapi untung Yue Ming dan Yu Lian mencoba menengahi para saudari mereka yang antusias. "Semuanya, dia datang bukan untuk menemukan kalian," tegur Yue Ming pada saudarinya yang sudah mengerubungi Shu Sheng seperti manisan. Yue Ming dan Yu Lian menghela nafas melihat keantusiasan semuanya. Mereka berdua bahkan telah di dorong keluar oleh para wanita itu. Shu Sheng yang merasa jika para wanita di rumah bordir jauh lebih baik dari para murid di Istana Phoenix hanya bisa menghela nafas pasrah dikelilingi seperti ini. Ia berharap Yue Ming dan Yu Lian segera membawanya menemui Feng Huang secepatnya. Tidak memiliki pilihan lain, Yue Ming da

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 37: Melakukan Pembunuhan

    Tengah malam, semua orang telah terlelap dalam mimpinya termasuk Shu Sheng. Entah kenapa, malam ini suasananya sangat sunyi dan sepi.Di malam yang gelap gulita, ada sosok bayangan hitam yang melintas dengan cepat melewati Ibu Kota Kekasairan. Tidak ada yang menyadari bayangan itu kecuali satu orang.Shu Sheng yang sudah tertidur lelap tiba-tiba membuka matanya, langsung duduk dan menatap tajam pintu kamarnya.Jika ada seseorang di sini maka orang itu pasti berteriak melihat mata merah Shu Sheng yang menyala di gelapnya malam. Mata itu seperti mata seorang pembunuh yang menunggu mangsanya. Mata yang mirip darah membuat orang-orang menggigil melihatnya. Shu Sheng turun dari ranjangnya, berjalan keluar kamar mengikuti bayangan itu.Sosok bayangan itu berhenti di tengah kota, "siapa kau?" tanyanya waspada.Sosok Shu Sheng tersembunyi di balik bayangan gedung sehingga sosok itu hanya bisa melihat siluetnya. Tidak bisa mengenalinya.Perlahan, Shu Sheng berjalan maju menghampiri sosok itu.

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 36: Murid Pavillion Kabut Azure

    Feng Huang berdekhem, ia menegak minumannya dengan pelan, tidak menjawab pertanyaan Shu Sheng.Saat Feng Huang sedang berusaha mencari alasan untuk menghindari pertanyaan Shu Sheng, tiba-tiba ada seorang wanita masuk dan menghampiri Feng Huang.“Ada apa?”“Yang Mulia, ada seseorang yang berkunjung dari Pavilliun Kabut Azure,” kata wanita itu.“Untuk apa mereka datang ke sini? Katakan jika aku sedang sibuk,” Feng Huang menolak bertemu mereka.“Tapi Yang Mulia, mereka bilang kalau ini penting. Perintah langsung dari Yang Mulia Dewa Qing Long.”Feng Huang mendengus, menghentakkan gelasnya, Shu Sheng terkejut, “apa lagi yang diinginkan pria kolot itu?!” kesalnya.“Yang Mulia, jika ada yang penting, anda bisa mengurusnya terlebih dahulu. Saya bisa menunggu,” kata Shu Sheng.Feng Huang menatap Shu Sheng, tiba-tiba memiliki sebuah ide di benaknya, “oh ya. Aku memang cukup sibuk hari ini. Bagaimana kalau kau kembali dulu, kita lanjutkan saja lain hari.”Shu Sheng yang berencana menunggu seben

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 35: Dewa Penjaga Wilayah Selatan

    Feng Huang mempersilahkan Shu Sheng untuk duduk dan menjelaskan tujuannya. Shu Sheng menundukkan kepalanya, duduk di depan Feng Huang."Katakan.""Yang Mulia, apa Yang Mulia pernah mendengar tentang masalah yang melimpah wilayah barat?""Jika yang kau maksud itu tentang gerbang dunia bawah yang terbuka kembali, aku sudah mendengarnya. Tapi apa hubungannya ini dan kedatanganmu?""Gerbang dunia bawah terbuka di Sekte Pedang Jiwa dan Raja Iblis Jiwa muncul di sana," jelas Shu Sheng."Iblis Jiwa? Diantara jenis Iblis, mereka adalah yang paling susah untuk dihadapi," Feng Huang menganggukkan kepalanya.Shu Sheng kemudian menceritakan semuanya termasuk penyamaran Bao Ziran dan identitas Mu Tian.Feng Huang terkejut mendengar perkataan Shu Sheng, "Bao Ziran yang sombong itu ingin menjadi murid Bai Hu?""Bukan murid tapi Yang Mulia Dewa Hakim hanya menyamar menjadi muridnya," koreksi Shu Sheng."Bukankah itu sama saja? Tidak peduli menyamar atau tidak, ia tetap mau menurunkan egonya.""Yang M

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status