Share

17. Fitri Minta Ke Rumah Papa

Selesai makan mereka ngobrol beberapa saat, sangat tidak baik ketika habis makan langsung tidur, kecuali Hilda. Hilda selesai makan tanpa ritual sikat gigi sudah pulas di pangkuan ayahnya. Kedua anak perempuannya selalu menempel tak mau lepas dengan Ayahnya.

"Kakak, sini sama bunda dulu. Ayah mau ngantar adikmu ke kamarnya,"

"Tapi, ayah janji temani kakak nanti pas mau tidur. Janji ya, Ayah," pinta Syifa kepada Bang Akram.

"Iya, Sayang. Nanti ayah temani, sekarang ayah menidurkan adik Hilda dulu ya?" Bang Akram pamit kepada putri kesayangannya.

"Ok, Ayah," Syifa mengajungkan jempolnya kepada Bang Akram.

Selesai dengan urusan Hilda, sekarang tinggal urusan Syifa. Inilah suamiku yang aku kenal selama ini.

"Sayang, nggak usah dicuci biar besok pagi saja sama bibi, yang penting sudah diletakan semua disitu, Daffa kelihatannya sudah ngantuk banget kasihan kalau nggak ditemani," ucap Ibu.

"Daffa, tunggu bunda sebentar ya. Tinggal dikit cuci piringnya, tanggung,"

"Cepetan, Bunda. Ngan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status