Share

Bab 60: Musuh dalam Selimut (2)

“Oh, maaf, Pak, saya tidak tahu.” Petugas bernama Bayu itu menangkupkan tangan di depan dada seraya sedikit membungkukkan badan.

“Tidak apa-apa. Kita memang belum pernah ketemu.” Satya tersenyum menenangkan.

“Biasanya Pak Handoko yang mengurus pengambilan barang di sini.” Raut mukanya yang semula penuh selidik berangsur melunak.

“Kebetulan Pak Handoko sedang ada urusan dan saya ada kerjaan di Jakarta. Jadi sekalian saya yang urus.”

“Baik, Pak. Silakan duduk dulu. Saya ambilkan dokumen-dokumennya.” Bayu meninggalkan ruangan setelah Satya mengangguk.

Cukup lama Satya menunggu sampai Bayu kembali dengan satu bendel berkas di tangan. “Sebelumnya kami minta maaf, Pak,” ujarnya setelah duduk di hadapan Satya. Disibaknya beberapa bagian rambut yang menutupi dahi kemudian menyodorkan hasil pemeriksaan fisik yang sudah dilakukan petugas bea cukai. “Tapi perusahaan Anda sudah membeli barang yang dilarang untuk digunakan di Indonesia dan beberapa negara lain.”

Kedua mata Satya sedikit melebar.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status