Beranda / Romansa / Perempuan Panggilan Untuk Ceo / Meminta Bantuan Laki-Laki Asing

Share

Meminta Bantuan Laki-Laki Asing

Penulis: Afi Qinai
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-24 21:30:02

Tiinnn!

Brak!

Bugh!

“Arrgghhh!” pekik Yasmin saat tubuhnya sudah terhempas di pinggir jalan.

Hari semakin gelap dan Yasmin terus berfikir agar bisa mendapatkan uang yang sudah dijanjikan oleh pamannya. Sebab itulah dia tidak cukup fokus dengan keadaan sekitar.

Plak!

Plak!

Plak!

Yasmin yang masih merintih tengah kesakitan perlahan mendongakkan kepalanya saat mendengar langkah kaki yang mendekat kearahnya.  Dia melihat kearah Yassmin yang tengah merintih kesakitan akibat mobil yang ia kendarai telah sedikit menyentuhnya.

“Apa semuanya baik-baik saja? Jika semuanya baik-baik saja segeralah bangun dan menyingkirlah! Karena mobil tuanku terhenti karena kau masih tersungkur disini!”

Kedua mata Yasmin terbelalak mendengar ucapan dari salah seorang yang datang kepada dirinya. Bukannya permintaan maaf yang ia dapatkan. Namun, justru meminta untuk segera berdiri dan bangun seperti tidak terjadi apa-apa.

Yasmin pun berusaha untuk bangun tanpa bantuan laki-laki yang mendatanginya. Dia segera mematuhi ucapan yang diperintahkan kepada dirinya.

“Arrggg!” erang Yasmin saat dirinya mencoba untuk kembali berdiri. Nampaknya kakinya sedikit terkilir. Dia kembali tersungkur dan kembalil memperambat laki-laki itu untuk pergi karena Yasmin masih menghalangi jalannya.

“Apa yang terjadi? Apakah ada masalah lain? Kenapa kau lama sekali mengurus semua ini?”

Yasmin mendengar suara lain dari laki-laki yang berdiri dihadapannya. Laki-laki itu berdiri tepat di belakang laki-laki yang sudah lebih dulu menghampiri dirinya. Dia terlihat sangat tampan dengan kemeja yang sangat rapi saat melepaskan kaca mata hitamnya untuk melihat apa yang sedang terjadi. seakan rasa sakit yang ada di kaki Yasmin hilang karena melihat ketampanannya.

“Apakah kakimu terkilir?”

“S-sepertinya iya. Taoi ini hanya masaslah kecil dan akan hilang dengan sendirinya!” ujar Yasmin masih berusaha dan memaksakan kakinya untuk tetap bisa melangkah.

“Aarrgghh!”

“Huufft! Baiklah! Aku akan bertanggung jawab atas ini! Juan, cepat bawa dia masuk ke dalam mobil dan bawa dia ke rumah sakit! Kita tidak punya banyak waktu!”

Gleg!

Yasmin menelan silavanya dengan cukup kuat. Tentu saja dia sama sekali tidak mengenal laki-laki yang ada dihadapannya. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak lantaran kakinya yang terkilir dan beberapa luka kecil akibat terjatuh karena ulah pengawalnya yang membawa mobil.

Laki-laki itu langsung menopang Yasmin dan memasukkan Yasmin ke dalam mobil sedan BMW yang sangat mewah.

“Sepertinya laki-laki ini orang yang sangat kaya raya! Penampilannya serba mewah. Jam tangannya, sepatunya, dan pakainnya. Semuanya barang-barang yang sangat bernilai harganya. Mungkinkah dia bisa membantuku? Tuhan, apakah ini jalan yang kau berikan? Bertemu dengan orang kaya dan siapa tahu dia bisa memberikanku pekerjaan dalam waktu 3 hari dan menggajiku dengan gaji yang cukup besar?” Gumam Yasmin di dalam hati sembari memperhatiikan sangat detail pria yang ada dalam satu mobil dengannya.

“Kenapa? Kenapa menatapku dengan seperti itu?”

Yasmin terbelalak dengan teguran laki-laki itu.

“T-tidak! Hanya merasakan sakitnya saja!” dusta Yasmin.

“Ini uang ganti rugi untukmu! Terlepas dari semua biaya rumah sakit nanti. Aku tidak ingin berursan terlalu lama dengan dirimu. Jadi terimalah agar semua cepat selesai!”

Yasmin kembali tertegun melihat segepok uang yang diserahkan dengan begitu mudahnya dihadapannya. Dia baru saja memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang dengan secepat mungkin. Sementara laki-laki dihadapannya dengan begitu mudahnya menyerahkan uang bahkan tanpa menghitungnya lebih dulu.

“Kenapa diam lagi? Apakah semua ini kurang bagimu?” ujar laki-laki itu membangunkan lamunan Yasmin.

“O-ooh tidak, tuan! S-sepertinya anda tidak perlu memberikan uang sebanyak ini untukku. Anda mengantarkanku ke dokter dan menyembuhkan kakiku ini saja sudah cukup!” tolak Yasmin untuk mempertahankan harga dirinya.

Laki-laki itupun terkekeh mendengar Yasmin menolak pemberiannya. Sementara Yasmin mengernyitkan dahinya heran.

“Bagaimana mungkin perempuan sepertimu ini menolak pemberian uang dariku. Aku yakin kau tengah membutuhkan uang saat ini bukan?”

Kedua bola mata yasmin kembali membulat. Dugaan yang tepat terlontar dari mulut laki-laki tersebut. Walaupun terdengar cukup merendahkan Yasmin. Namun, memang benar kenyataannya.

Setelah beberapa menit di dalam perjalanan, Yasmin bersama dengan laki-laki itu tiba di sebuah rumah sakit. Benar saja semua perawatan dan pengobatan ditanggung oleh pria itu. Hanya beberapa menit pengobatan bersma dengan dokter dan Yasmin bisa langsung keluar dari UGD walaupun masih dalam kondisi sedikit pincang.

“T-terimakasih sekali lagi, tuan!” ujar Yasmin dengan nada bicara yang sopan.

Laki-laki itu kembali mengenakan kacamatanya dengan tanpa merespon ucapan terimakasih dari Yasmin.

“Supirku akan mengantarkanmu pulang ke rumah! Dan uang itu bisa kau ambil saja tanpa kembali menolaknya. Dia yang akan membawakannya untukmu! Jadi urusan kita selesai sampai disini!”

“T-tunggu, tuan!”

Yasmin dengan cukup lantang dan berani memberhentikan langkah laki-laki asing itu yang hendak meninggalkan dirinya. Dengan langkah terpincang-pincang, Yasmin berjalan mendekat dan ingin mengutarakan keinginannya.

“B-bisakah aku bekerja saja kepadamu? K-kau bisa menyuruhku apapun dan aku akan melakukan semua perintahmu! Aku memang membutuhkan uang! Tapi aku tidak ingin uang hanya berlandaskan belas kasihan saja.”

Laki-laki asing itupun kembali membalikkan tubuhnya melihat kearah Yasmin lekat. Tatapannya benar-benar sangat tajam. Sejak bersama dirinya, tidak ada satupun senyuman atau bahkan ucapan yang sedikit sopan untuk Yasmin.

“Apa keahlianmu? Sementara di rumahku beribu pelayan sudah sangat handal melayaniku!”

“A-apapun itu! A-aku juga bisa melayanimu seperti halnya pelayan yang lainnya! Bahkan lebih giat dan cekatan dari beberapa pelayanmu itu. Aku mohon berilah aku pekerjaan dalam 3 hari ini,” ujar Yasmin memohon kepada laki-laki asing itu.

“Tiga hari? Apa yang kau harapkan dari pekerjaan tiga hari itu?”

Gleg!

Yasmin terdiiam sembari menelan ludahnya. Dia bahkan sedikit berat untuk sekedar membuka mulutnya dan mengatakan perihal tujuannya mencari pekerjaan dengan waktu yang singkat itu.

“S-saya memerlukan pekerjaan agar bisa mendapatkan uang sebanyak 1,5 milyar dalam waktu tuga hari,” ujar Yasmin lemah.

Laki-laki asing itu mengernyitkan dahinya heran mendengar ucapan dari gadis kecil nan mungil dihadapnnya. Terdengar cukup matrealis.

“Huuft! Rasanya pekerjaan aneh apa yang bisa memberikanmu gaji sebanyak itu. kecuali-“

“Kecuali apa, tuan? Katakan saja! Pasti aku akan melakukannya!” sahut Yasmin dengan cukup antusias.

“Wanita panggilan untukku! Kau cukup menuliskan kontrak perjanjian berapa yang kau inginkan dalam waktu yang kau sebutkan tadi. Aku akan mengindahkan semua keinginanmu!”

“APA? WANITA PANGGILAN?”

Yasmin tersentak mendengar tawaran pekerjaan yang diberikan oleh dirinya. Tentu saja dia cukup faham dengan istilah itu. Banyak sekali memang dari kalangan CEO-CEO kaya raya yang melakukan hal itu hanya untuk menghamburkan uang-uangnya dan untuk mencapai kesenangannya sesaat.

“Aku tidak mempunyai banyak waktu lagi untuk berbicara denganmu! Jika kau tidak menginginkannya tidak menjadi masalah untukku!” ujar laki-laki asing itu kembali mengenakan kaca mata hitamnya dan hendak melangkahkan kaki untuk meninggalkan Yasmin.

“B-baik, tuan! S-saya mau!”

Suasana sedikit hening saat mendengar keputusan yang diberikan oleh Yasmin. Bahkan Yassmin sendiri tidak tahu kenapa dia bisa menyetujui pekerjaan itu dengan mudahnya.

“Juan! Setelah kau mengantarkanku, kau bisa datang kembali menemuinya! Urus saja apa yang ia inginkan!” ujar laki-laki itu dengan singkat.

“B-baik, tuan!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Kontrak Dimulai!

    Juan menyodorkan kertas kosong untuk kemudian bisa diisi oleh Yassmin apa sasja yang harus dipenuhi dengan tuannya. Peluh keringat Yasmin bahkan bercucuran saat dia mulai menulisnya.“I-ini kontrak perjanjiannya!”“Kau bisa menandatanganinya disini!”“T-tapi, bisakah aku meminta gaji dimuka sebesar 1,5 milyar itu?” ujar Yassmin sambil menggigit jari mengatakan keinginannya dihadapan Juan.“Seperti yang sudah dikatakan oleh tuan Brian tadi. apapun yang kau minta dank au tuliskan di dalam kontrak akan dipenuhi.”Yasmin berusaha mengusir rasa takutnya. Karena memang ini untuk kali pertama dia bekerja untuk melayani seorang CEO muda kaya raya. Walaupun CEO itu sangat tampan dan mustahil jika seorang perempuan bisa menolaknya. Tapi tetap saja ada perasaan takut karena untuk pertama kalinya. “Baiklah, nona! Semua persyaratanmu sudah disetuji oleh tuan Brian. Kau bisa bersiap untuk segera ikut dengan kami.”Deg!Sementara itu, Juan memberikan perintah kepada supir yang sudah mengantarkan Ya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Merelakan Kesucian

    “Aku memang terlihat tampak lebih menarik saat mengenakan gaun ini. Semua lekuk tubuhku terlihat begitu menggoda bahkan saat kupandangi sendiri. bertahun-tahun lamanya aku menjaga kesucian tubuh ini. namun, beberapa saat nanti, aku akan menyerahkan dan merelakannya hanya untuk uang. Tapi semuanya aku lakukan hanya untuk nenek!”Yasmin terus-menerus memandangi dirinya di depan ceriman saat gaun indah selembut sutra sudah membalut tubuhnya. Rambutnya berwarna kecoklatan tergerai dengan indah dengan riasan wajah sederhana tapi terlihat begitu menawan. Itulah kelebihan yang dimiliki oleh Yasmin yang membuat siapapun yang melihatnya sudah pasti tergoda.Tik! Tok! Tik! Tok! Jam diniding terus berjalan. Kini Yasmin tengah menunggu kedatangan seseorang dengan hati dan perasaan yang sedikit cemas sembari memegang liontin pemberian mendiang orang tuanya.“Aku akan menunggu satu jam lagi. Saat itu juga aku merelakan kesucianku ini,” sambung Yasmin terus mena

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Kontrak Berakhir

    “Hah! Astaga! Sudah siang dan apa ini?”Yasmin yang terbangun dan melihat dirinya masih dalam keadaan telanjang dan tengah berada di pelukan Brian langsung beranjak dan bergegas untuk bangun dari tempat tidurnya. Dia melihat dirinya lekat di hadapan cermin sembari terlihat menyesali perbuatannya. Seharusnya dia langsung ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya malam itu juga.“Astaga, Yasmin! Kenapa sampai satu malam penuh? Seharusnya aku sudah langsung beranjak dari tempat tidur malam itu dan sesegara mungkin untuk mengenakan pakainku! Bagaimana mungkin aku masih membiarkannya sampai pagi begini! Untung saja aku terbangun lebih dulu dari tuan Brian,” sambung Yasmin sibuk menceramahi dirinya sendiri.Tok! Tok!“Cepatlah di dalam kamar mandi! Aku juga ingin ke kamar mandi untuk membersihkan badanku!”Deg!Yasmin langsung tersentak ketika mendengar suara dari luar pintu kamar mandi setelah beberapa detik dirinya masuk.“Tuan Brian? Sudah bangun? Tapi kenapa secepat itu? Bukankah saat a

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Kembali Pulih

    “APA? PEREMPUAN PANGGILAN?”Yasmin yang sudah ditunggu oleh sahabatnya untuk bercerita hanya bisa menganggukkan kepalanya lemah dengan tanpa tenaga.“Elo benar-benar gila! Bagaimana bisa lo lakuin hal itu?”“Huufft! Gue benar-benar terhimpit, Tan! Gue tidak tahu bagaimana caranya agar bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu sekejap. Gue tidak mau jika paman gue yang licik itu mengambil nenek dari gue.”“Hallo! Kenapa lo tidak memikirkan gue? Gue bisa bantuin lo! Gue bisa kasih uang buat bantuin lo tanpa harus terlibat dengan laki-laki yang bahkan kamu tidak tahu asal-usulnya itu!” sahut Intan.“Hem! Saat itu aku langssung bertemu dengan dia. Ya, tidak ada kata lain selain nasi sudah menjadi bubur.”Yasmin semakin tidak bertenaga. Dia memilih untuk menelungkupkan kepalanya sembari membuang nafasnya perlahan.“Setelah ini gue akan ke rumah sakit untuk melihat kondisi nenek. Gue benar-benar butuh istirahat! Gue lelah!” ujar Yasmin memutuskan untuk memejamkan kedua matanya sejenak

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-06
  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

    [“Yasmin. Kau dimana? Bibi sedang bersama dengan nenekmu. Kami menemukan nenekmu tergeletak di halaman rumah. Dan kami sudah berada di rumah sakit untuk penanganan nenekmu!”]Deg!Yasmin yang baru saja menyalakan ponselnya, langsung terbelalak mendengar sebuah kabar tentang neneknya. 20 tahun Yasmin hanya tinggal seorang diri bersama dengan sang nenek. Sejak kedua orang tuanya meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Tidak seorang pun dari sanak saudara yang suka rela menampung gadis cantik bernama Yasmin Charlotte setelah berhasil merampas semua harta kekayaan milik ayahnya.“Yasmin! Temenin gue makan sambil hangout, dong! Gue bete, nih! Moody banget! Nanti gue anterin lo langsung ke tempat kerja lo, deh!”“Duh, sorry! Gue tidak bisa, Tan! Next time, ya! Gue harus cepat-cepat ke rumah sakit! Nenek gue terjatuh dan tidak sadarkan diri. Sekarang dia dirawat disana!” ujar Yasmin dengan sangt panik menolak tawaran sahabatnya. Dia pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan berlari

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24

Bab terbaru

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Kembali Pulih

    “APA? PEREMPUAN PANGGILAN?”Yasmin yang sudah ditunggu oleh sahabatnya untuk bercerita hanya bisa menganggukkan kepalanya lemah dengan tanpa tenaga.“Elo benar-benar gila! Bagaimana bisa lo lakuin hal itu?”“Huufft! Gue benar-benar terhimpit, Tan! Gue tidak tahu bagaimana caranya agar bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu sekejap. Gue tidak mau jika paman gue yang licik itu mengambil nenek dari gue.”“Hallo! Kenapa lo tidak memikirkan gue? Gue bisa bantuin lo! Gue bisa kasih uang buat bantuin lo tanpa harus terlibat dengan laki-laki yang bahkan kamu tidak tahu asal-usulnya itu!” sahut Intan.“Hem! Saat itu aku langssung bertemu dengan dia. Ya, tidak ada kata lain selain nasi sudah menjadi bubur.”Yasmin semakin tidak bertenaga. Dia memilih untuk menelungkupkan kepalanya sembari membuang nafasnya perlahan.“Setelah ini gue akan ke rumah sakit untuk melihat kondisi nenek. Gue benar-benar butuh istirahat! Gue lelah!” ujar Yasmin memutuskan untuk memejamkan kedua matanya sejenak

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Kontrak Berakhir

    “Hah! Astaga! Sudah siang dan apa ini?”Yasmin yang terbangun dan melihat dirinya masih dalam keadaan telanjang dan tengah berada di pelukan Brian langsung beranjak dan bergegas untuk bangun dari tempat tidurnya. Dia melihat dirinya lekat di hadapan cermin sembari terlihat menyesali perbuatannya. Seharusnya dia langsung ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya malam itu juga.“Astaga, Yasmin! Kenapa sampai satu malam penuh? Seharusnya aku sudah langsung beranjak dari tempat tidur malam itu dan sesegara mungkin untuk mengenakan pakainku! Bagaimana mungkin aku masih membiarkannya sampai pagi begini! Untung saja aku terbangun lebih dulu dari tuan Brian,” sambung Yasmin sibuk menceramahi dirinya sendiri.Tok! Tok!“Cepatlah di dalam kamar mandi! Aku juga ingin ke kamar mandi untuk membersihkan badanku!”Deg!Yasmin langsung tersentak ketika mendengar suara dari luar pintu kamar mandi setelah beberapa detik dirinya masuk.“Tuan Brian? Sudah bangun? Tapi kenapa secepat itu? Bukankah saat a

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Merelakan Kesucian

    “Aku memang terlihat tampak lebih menarik saat mengenakan gaun ini. Semua lekuk tubuhku terlihat begitu menggoda bahkan saat kupandangi sendiri. bertahun-tahun lamanya aku menjaga kesucian tubuh ini. namun, beberapa saat nanti, aku akan menyerahkan dan merelakannya hanya untuk uang. Tapi semuanya aku lakukan hanya untuk nenek!”Yasmin terus-menerus memandangi dirinya di depan ceriman saat gaun indah selembut sutra sudah membalut tubuhnya. Rambutnya berwarna kecoklatan tergerai dengan indah dengan riasan wajah sederhana tapi terlihat begitu menawan. Itulah kelebihan yang dimiliki oleh Yasmin yang membuat siapapun yang melihatnya sudah pasti tergoda.Tik! Tok! Tik! Tok! Jam diniding terus berjalan. Kini Yasmin tengah menunggu kedatangan seseorang dengan hati dan perasaan yang sedikit cemas sembari memegang liontin pemberian mendiang orang tuanya.“Aku akan menunggu satu jam lagi. Saat itu juga aku merelakan kesucianku ini,” sambung Yasmin terus mena

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Kontrak Dimulai!

    Juan menyodorkan kertas kosong untuk kemudian bisa diisi oleh Yassmin apa sasja yang harus dipenuhi dengan tuannya. Peluh keringat Yasmin bahkan bercucuran saat dia mulai menulisnya.“I-ini kontrak perjanjiannya!”“Kau bisa menandatanganinya disini!”“T-tapi, bisakah aku meminta gaji dimuka sebesar 1,5 milyar itu?” ujar Yassmin sambil menggigit jari mengatakan keinginannya dihadapan Juan.“Seperti yang sudah dikatakan oleh tuan Brian tadi. apapun yang kau minta dank au tuliskan di dalam kontrak akan dipenuhi.”Yasmin berusaha mengusir rasa takutnya. Karena memang ini untuk kali pertama dia bekerja untuk melayani seorang CEO muda kaya raya. Walaupun CEO itu sangat tampan dan mustahil jika seorang perempuan bisa menolaknya. Tapi tetap saja ada perasaan takut karena untuk pertama kalinya. “Baiklah, nona! Semua persyaratanmu sudah disetuji oleh tuan Brian. Kau bisa bersiap untuk segera ikut dengan kami.”Deg!Sementara itu, Juan memberikan perintah kepada supir yang sudah mengantarkan Ya

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Meminta Bantuan Laki-Laki Asing

    Tiinnn!Brak!Bugh!“Arrgghhh!” pekik Yasmin saat tubuhnya sudah terhempas di pinggir jalan.Hari semakin gelap dan Yasmin terus berfikir agar bisa mendapatkan uang yang sudah dijanjikan oleh pamannya. Sebab itulah dia tidak cukup fokus dengan keadaan sekitar.Plak!Plak!Plak!Yasmin yang masih merintih tengah kesakitan perlahan mendongakkan kepalanya saat mendengar langkah kaki yang mendekat kearahnya. Dia melihat kearah Yassmin yang tengah merintih kesakitan akibat mobil yang ia kendarai telah sedikit menyentuhnya.“Apa semuanya baik-baik saja? Jika semuanya baik-baik saja segeralah bangun dan menyingkirlah! Karena mobil tuanku terhenti karena kau masih tersungkur disini!”Kedua mata Yasmin terbelalak mendengar ucapan dari salah seorang yang datang kepada dirinya. Bukannya permintaan maaf yang ia dapatkan. Namun, justru meminta untuk segera berdiri dan bangun seperti tidak terjadi apa-apa.Yasmin pun berusaha untuk bangun tanpa bantuan laki-laki yang mendatanginya. Dia segera mema

  • Perempuan Panggilan Untuk Ceo   Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

    [“Yasmin. Kau dimana? Bibi sedang bersama dengan nenekmu. Kami menemukan nenekmu tergeletak di halaman rumah. Dan kami sudah berada di rumah sakit untuk penanganan nenekmu!”]Deg!Yasmin yang baru saja menyalakan ponselnya, langsung terbelalak mendengar sebuah kabar tentang neneknya. 20 tahun Yasmin hanya tinggal seorang diri bersama dengan sang nenek. Sejak kedua orang tuanya meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Tidak seorang pun dari sanak saudara yang suka rela menampung gadis cantik bernama Yasmin Charlotte setelah berhasil merampas semua harta kekayaan milik ayahnya.“Yasmin! Temenin gue makan sambil hangout, dong! Gue bete, nih! Moody banget! Nanti gue anterin lo langsung ke tempat kerja lo, deh!”“Duh, sorry! Gue tidak bisa, Tan! Next time, ya! Gue harus cepat-cepat ke rumah sakit! Nenek gue terjatuh dan tidak sadarkan diri. Sekarang dia dirawat disana!” ujar Yasmin dengan sangt panik menolak tawaran sahabatnya. Dia pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan berlari

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status