Share

11. 30 Juta

Part 11

"Rambutmu masih basah juga bau shampo, kamu habis keramas lagi ya, Mas? Terus ini bekas bibir siapa di pipimu?"

Deg deg deg, jantungku berpacu dengan cepat. Sial, Melinda membuatku jadi tersudut begini. Kacau kalau Wulan tahu semuanya.

"Anu Dek, ini ... ini tadi rambutku kena kotoran jadi aku mandi lagi." Suara di tenggorokan terasa tersendat, aku bingung mesti jawab apa.

"Oh, kotoran yang nikmat ya, Mas?" sindirnya lagi seraya menatapku tajam. Aku memalingkan wajah, tak berani menatapnya.

Nada dering di ponsel menghenyakkan kami, lebih tepatnya membantuku keluar dari ketegangan.

Kutatap layar ponsel. Farah, deretan huruf yang tertera di sana.

"Vicall dari Farah, aku angkat dulu ya, Dek," ujarku. Lega rasanya, adikku telah menyelamatkanku meski sementara waktu.

Aku mengangkat panggilan videonya, terlihat Farah dengan senyuman yang manis.

"Mas, ini ibu mau bicara," ucapnya. Tak lama gambar ibu sudah berada dibalik layar ponsel.

"Bu, lagi apa? Kabar ibu sehat?" tanyaku ramah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Isabella
rasain..... porotin terus Wulan dr PD buat pelakor
goodnovel comment avatar
Hj Wana
aku suka Wulan, kerjai terus suaminya, semoga endingnya sadar...
goodnovel comment avatar
Hj Wana
aku suka cerita nya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status