แชร์

Perangkap

ผู้เขียน: Adevio Putra Kencana
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-12 19:27:25

Beberapa rekan Esmeralda terus memantau pergerakan Mawar, mereka punya rencana atas semua tindak-tanduk orang-orang itu. Ya, sekelompok para tahanan Wanita yang memang kerap membuat masalah itu kini punya rencana jahat pada sang Mawar.

“Kau bawa dia kemari! Lakukan saja sesuai rencana awal kita!”

Ya, Esmeralda perempuan berambut cepak itu memerintah pada seorang rekannya untuk memulai aksi rencana mereka, tepat sebelum siang hari, sebelum para tahanan itu kembali ke sel mereka masing-masing.

“Baik, percayakan saja padaku.”

Ya, satu orang rekan yang akan membuat sandiwara demi menjebak target yang mereka inginkan muncul di tempat dimana Esmeralda dan yang lainnya sudah menunggu, sudut bangunan kosong tepat di dalam bangunan penjara berdinding tebal dan dijaga ketat itu.

“Lakukan sekarang, jangan sampai ketahuan para penjaga!”

Peringatan dikatakan oleh Esmeralda saat itu, saat sang rekan orang-orangnya melangkah perlahan pergi meninggalkan perempuan yang memang menjadi ketua dari sebuah
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Perempuan Tanpa Sayap   Penindasan

    Sebuah kejadian yang memang tidak pernah diduga saat Mawar dan Hilda mengikuti kemauan perempuan itu yang memang sengaja telah menjebak dirinya ke dalam sebuah perangkap berbahaya.“Hey, akhirny kau datang juga!Dengan ketus, sosok tinggi besar dan berwajah sangar itu menghampiri Mawar dan Hilda yang memang hanya berdua di sana. Mereka tak mengetahuinya, jika beberapa orang lagi selain Esmeralda, beberapa orang rekan tepatnya para anak buah dari perempuan berhati jahat itu sudah bersiap untuk menyerang mereka.“Apa yang kau inginkan....????”Dengan menjawab sebuah rasa penasaran, Mawar berdiri di sana dan bertanya. Dia menjaga jarak dengan Esmeralda, diantara mereka yang saat itu benar-benar menjaga keamanannya, khawatir akan hal yang terjadi. Maklum, perempuan yang dia hadapi bukanlah seorang perempuan penyabar sepertinya, dia begitu tempramental.Esmeralda yang mendengar akan hal itu Cuma tertawa terbahak-bahak.“Hahahahahhaaaa....??”“Kau bertanya? Pertanyaan mu benar-benar lucu!

  • Perempuan Tanpa Sayap   Perangkap

    Beberapa rekan Esmeralda terus memantau pergerakan Mawar, mereka punya rencana atas semua tindak-tanduk orang-orang itu. Ya, sekelompok para tahanan Wanita yang memang kerap membuat masalah itu kini punya rencana jahat pada sang Mawar.“Kau bawa dia kemari! Lakukan saja sesuai rencana awal kita!”Ya, Esmeralda perempuan berambut cepak itu memerintah pada seorang rekannya untuk memulai aksi rencana mereka, tepat sebelum siang hari, sebelum para tahanan itu kembali ke sel mereka masing-masing.“Baik, percayakan saja padaku.”Ya, satu orang rekan yang akan membuat sandiwara demi menjebak target yang mereka inginkan muncul di tempat dimana Esmeralda dan yang lainnya sudah menunggu, sudut bangunan kosong tepat di dalam bangunan penjara berdinding tebal dan dijaga ketat itu.“Lakukan sekarang, jangan sampai ketahuan para penjaga!”Peringatan dikatakan oleh Esmeralda saat itu, saat sang rekan orang-orangnya melangkah perlahan pergi meninggalkan perempuan yang memang menjadi ketua dari sebuah

  • Perempuan Tanpa Sayap   Praduga

    “Kalian lihat diaaa?“Perempuan itu? Aku sudah lama sekali menantikan penantian panjang ini!“Tunggu saja, aku akan buat perhitungan padanya!”Terlihat memang, beberapa orang perempuan yang memang tengah sedang berkumpul di sana, di sebuah lapangan dimana mereka, para tahanan itu melakukan kewajiban mereka membersihkan beberapa peralatan sebagaimana biasanya. Mereka punya jam istirahat, dimana mereka memang beberapa pekan sekali harus dikumpulkan bersama dalam acara kerja bersama, untuk membereskan tempat itu.“Ten-tentu saja...!“Tentu saja kami melihatnya!”Beberapa rekan anak buah Esmeralda itu memang sudah memperhatikan pergerakan kedua orang perempuan yang memang berbeda usia jauh terpaut itu, mawar dan Hilda.“Aku yakin, ini bukan sebuah kebetulan saja!”Nada kebencian itu kembali keluar dan terlontar dari mulut seorang tahanan yang memang menyimpan dendam pada Mawar. “Aku pikir! Ini sudah waktunya kita melakukan perhitungan padanya, tapi bagaimana caranyaaaa.....?”Esmeraldan

  • Perempuan Tanpa Sayap   Amarah

    Derap langkah kaki di ujung lorong sunyi senyap itu semakin terdengar begitu nyaring.“Sepertinya, aku mendengar langkah orang-orang itu menuju ke sini Mawar???“Ya, itu benar merekaaaa, cepat kembali ke posisimu!”Perintah Hilda yang saat itu menajamkan pendengarannya.Mawar dan Hilda mendengar dengan jelas suara hentakan sepatu yang semakin dipercepat itu menuju tahanan mereka, tempat dimana hanya kesunyian dan remangnya cahaya yang benar-benar membuat tempat itu begitu misterius..“Kembalilah ke posisimu!“Mereka datangggg, ““Me-mereka tibaaaa......!!”Peringatan Hilda yang memang masih dapat mendengar begitu jelas suara-suara yang masuk dan begitu nyaring di telinganya begitu juga dengan Mawar yang masih begitu jelas melihat sosok bayang kedua orang yang perlahan mendekati tempat mereka.“Jika tidak?”“Mereka akan kembali memperingatkan kita dengan tegas, aturan di tempat ini benar-benar begitu menyeramkan!”Hilda berujar sembari terus kembali ke posisinya semula, diam tak banyak

  • Perempuan Tanpa Sayap   Perempuan Misterius

    “Siapa kauuu???”“Si-siapa sebenarnya kauuu...???”Mawar, dia melihat ke ujung sana, sebuah lorong yang memang begitu tak jauh darinya. Pandangan matanya mulai menerawang, mencoba untuk menembus remangnya cahaya lampu redup di sebelah sana, tepat di ruangan sel paling ujung sana, namun tetap saja dia tak bisa melihat jelas rupa wanita tua itu.“Hahahahahha.......”“Kenapa kau sepertinya, kau begitu takut akan tempat ini?”Perempuan itu bicara dengan nada lantang, seperti seseorang yang begitu meremehkan apa yang dialami oleh Mawar. Ketakutan yang dialaminya benar-benar terasa begitu berat,dengan semua yang dia alami dalam hidupnya saat ini.“A-aku, hmm.....”Mawar begitu terbata-bata, tak ingin Mawar mengakui semua ketakutan dan kecemasan dalam hatinya yang begitu berat dan melanda.“A-aku.....???“A-aku tak takut!Mawar berujar dengan nada yang begitu keras, seolah ingin menegaskan kalau dia memang baik-baik saja, tetapi memang dalam hatinya menyimpan keraguan yang begitu dalam. Dim

  • Perempuan Tanpa Sayap   Suara Misterius

    “Ke-kenapaaaaa aku mengalami hal innnni......?”“Kenapaaaaaa......????”“Hik, hik, hikkk.....”Tangisan pilu seorang perempuan di sel yang begitu pengap, diasingkan dan jauh dari para tahanan lain itu pun pecah. Tangisan yang di mana suara tangis itu begitu terdengar sangat pilu dan menyedihkan. Mawar menyesali semua hidupnya yang kini begitu sangat tragis dan sangat malang menimpa dirinya.“Kenapa hidup ku begitu malang,”“Kesalahan terbesar apa yang sudah ku perbuat selama ini sehingga aku harus merasakan penderitaan berkepanjangan ini....???““Kenapaaaaaaa.....???”“ Kenapa semua harus berakhir seperti ini, kenapaaaaa???”“Aaaaaaaa.........!!!”Mawar berteriak dengan meluapkan semua emosinya. Perempuan itu benar-benar menyadari jika semua ini adalah kesialan yang menimpa hidupnya, berawal dari sebuah kesalahan yang sudah dia lakukan.Seolah menyalahkan takdir dan garis hidup yang kini terpaksa harus dia jalani.Mawar, kini duduk tersudut meringkuk di balik sel jeruji besi, sembar

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status