共有

Kamar 105

last update 最終更新日: 2025-04-22 01:26:50

“Tutttttt....

“Tutttt....

Mawar mencoba untuk menelpon pria yang bernama Tuan Alexander itu, hanya untuk memastikan dirinya telah tiba tepat di di depan lobyy hotel. Lama Mawar menunggu, hingga akhirnya telepon itu diangkat setelah  sedikit lama menunggu.

“Naiklah dan temui aku di kamar satu kosong lima, lantai sebelas.”

Ya, Tuan Alexander seorang pengusaha  itu bicara sebentar lalu berinisiatif  untuk  mengarahkan Mawar di bawah. Tentu saja, pria yang buka berasal dari kalangan bawah itu tak ingin dilihat oleh orang-orang di sana, nama baiknya lebih penting dia jaga, ketimbang harus menjemput perempuan murahan seperti seorang Mawar yang  menurutnya hanyalah seorang perempuan pemuas nafsu tidak lebih.

“A-aku akan segera menuju ke sana.”

Mawar berujar, sesekali dia terlihat oleh karyawan hotel yang memang sudah biasa dengan kedatangan Mawar yang sering sekali mengunjungi tempat ini, tentu saja dengan orang yang berbeda. Mawar berjalan, dia tak perduli tatapan banyak mata yang  memandangi sang perempuan cantik nan seksi itu, dengan balutan pakaian yang memperlihatkan lekuk tubuh indahnya.

“Teng......”

Sebuah lift terbuka, beberapa orang berisi di dalamnya. Mereka terdiri dari beberapa orang laki-laki dan perempuan. Sebagian laki-laki pun tak henti menatap Mawar secara diam-diam. Beberapa perempuan atau yang lain menatap penuh ekspresi, dari yang merasa benci dan jijik hingga merasa iri dengan kemolekan  tubuh Mawar dan balutan pakaian seksinya.  Mata  laki-laki memang tidak  bisa dibohongi, tatapan mata mereka bahkan tak pernah lepas memandang melihat tubuh Mawar yang begitu nyata membangkitkan gairah. Mawar memang perempuan panggilan berkelas, tidak sembarang memilih tamu dan pelanggan, kebanyakan memang dari kalangan kelas atas dan orang-orang berduit..

“Tengggg....

Lift itu sudah mengantarkan Mawar tepat di lantai sebelas, dimana dia yang memang keluar dari lift dengan lenggokan gaya seksinya.

Sebagian orang-orang keluar bersama Mawar,terdiri dari beberapa orang laki-laki mata keranjang yang begitu sangat terkesima dengan tubuh molek  Mawar.

“Seratus satu, seratus dua, seratus lima, ini...”

Mawar berujar panjang sembari menghentikan langkah kakinya tepat di  depan sebuah kamar. Kamar yang memang merupakan kelas VIP, untuk kalangan orang kaya bahkan pengusaha dan kelas ekonomi atas.

“Teeeett,Teeeeet....

Dua kali Mawar memencet tombol yang langsung berhubungan dengan bel  kamar yang memiliki fungsi untuk memberitahu seseorang di dalam Sana, bahwa ada tamu yang datang dari luar.

Di dalam sana, sudah terbaring seorang pria yang sebelumnya tengah menggenakan baju tidur terbuka. Bulu-bulu dadanya terlihat maskulin. Bertubuh gempal tinggi dan gagah dengan wajah dewasa, umurnya  ya sekitar empat puluh tahunan lebih.

“Mana dia?

“Kenapa  lama sekali....?”

Mawar  yang masih menunggu tak sabar terus berujar sembari  menatap lorong sepi yang tadinya ramai. Beberapa orang laki-laki sepertinya masih mengintai Mawar yang berdiri di depan pintu kamar mereka, menandakan mereka memang tertarik pada seorang perempuan cantik nan seksi seperti Mawar.

Tiba-tiba seseorang membuka pintu.

“Cepat, masuk...”

Seorang laki-laki  tinggi gagah membuka pintu dan menatap penuh gairah pada Mawar. Tatapan matanya tak lepas dari ujung kaki Mawar hingga berhenti ke bagian menarik lainnya. Mawar hanya terdiam, sesekali menatap mendongak pada sosok tubuh tinggi  gagah yang berdiri tepat di hadapannya.

Mawar masuk ke dalamnya.

Sebuah kamar VIP dengan fasilitas yang begitu lengkap dan mewah. Mawar melemparkan pandangan ke semua sudut sudut kamar, ada sesuatu yang berbeda yang dia rasakan saat itu, namun dia ingat pesan sahabatnya untuk menanggapi hal itu dengan bijak dan berhati-hati, saat bersama dan melayani fantasi tamu liar ini. Sebuah kecemasan  tak lepas,  benar-benar menjadi momok ketakutan bagi orang-orang seprofesi seperti Mawar.

“Duduk.”

Ya, seolah benar-benar memang begitu dingin dan misterius, tamu itu begitu dingin.

Laki-laki itu  mempersilahkan Mawar untuk duduk di sana terlebih dahulu. Sekali lagi, Mawar hanya menuruti apa yang dikatakan laki-laki itu, tentu saja dia tak akan pernah bisa mengabaikan apa yang sudah sahabatnya pesankan.

Laki-laki bernama Tuan Alexander itu terlihat beranjak   menuangkan  minuman ke gelas. Ada dua gelas, dan satunya lagi dia pegang,  satu gelas  telah terisi dan kemudian dia berikan pada Mawar.

“Minum....?”

Tuan Alexander, laki-laki itu menyodorkan minuman berwarna bening tetapi berbau menyengat.

Mawar tahu dan paham akan kebiasaan  laki-laki itu lakukan, sebelum melakukan percintaan. Mawar begitu ingat, saat pertama kali melakukan hal ini dengannya, setelah Mawar meminumnya Mawar benar-benar lemas tak berdaya, saat itulah iblis yang berwujud manusia itu melakukan fantasi liarnya pada Mawar, memukul menendang , menjambak, hanyalah bagian kecil fantasi liar laki-laki itu.

“Ayo bersulang...”

Tubuh gagah dan besar tinggi itu mendekat, bau khas parpum mahal benar-benar tercium dari aroma tubuhnya.

Mawar, dia mulai ketakutan akan mengalami hal yang sama seperti apa yang dia alami saat itu, pulang pada pagi hari dalam keadaan tubuh memar dan membiru. Tak banyak yang dia ingat, laki-laki itu melakukan kekerasan  fisik padanya, hingga membuatnya benar-benar trauma akan melayani tamu itu kembali.

 Mawar benar-benar tak punya pilihan, sekali lagi dia harus melakukan ini semua demi uang dan bertahan hidup di kota besar  itu.

“Ayoooo minummm...!”

Tangan gagah itu mulai mengarahkan mulut gelas ke arah mulut Mawar.

 Mawar tersentak kaget, dia jadi tak banyak bicara hanya menurut saja dengan perlakukan sang tamu. Mungkin inilah yang diinginkan laki-laki itu, mendapatkan seorang pelayan yang melayaninya dengan tidak banyak mendapatkan perlawanan, bak boneka hidup Mawar mulai  melakukan apapun yang laki-laki itu minta.

Mawar mulai mual saat mencium aroma minuman khas itu dari hidung dan mulutnya.

“Uweeeek,”

Mawar seolah ingin muntah tapi menahannya.

Mawar memang bekerja di dunia malam, namun minuman keras dan zat-zat yang menurutnya berbahaya untuk tubuhnya,  tak pernah ingin dia telan dan cerna begitu banyak. Belum sempat Mawar menolak, tangan gagah itu mulai memaksa Mawar. Ya, laki-laki itu segera mencengkeram mengenggam pergelangan tangan Mawar  secara kasar ke arah mulutnya.

“Minum..!!”

Suara itu seperti bernada kesal dan membentak, tatapan matanya memerah dan mulai tidak bersahabat bagi Mawar.

“Glek, glek, glekkkk....”

Walaupun tenggorokan  dan perut Mawar menolaknya, namun tetap Mawar tahan sampai benar-benar minuman dalam gelas itu tak bersisa.Tawa  begitu mengerikan bagi Mawar, seketika wajah Mawar memerah setelah menenggak minuman memabukkan dan membuat seketika kepalanya mulai terasa pusing saat itu juga.

Pandangan mata Mawar  mulai tak terkendali, efek minuman itu perlahan menyebar, merusak beberapa organ panca inderanya. Matanya berkunang-kunang dan seolah benda dan sosok pria itu mulai berbayang-bayang  menjadi dua di hadapan Mawar.

Laki-laki itu tahu Mawar mulai hilang keseimbangan, dia memeluk dan merangkul tubuh Mawar, kemudian memapahnya tepat di atas kasur empuk. Laki-laki itu kembali  mengambil gelas yang sudah kosong  dari Mawar, lalu mengisinya kembali. Mawar yang kini duduk lemas di atas tempat tidur empuk itu, tak bisa berbuat  apapun, tubuhnya terasa kaku.

“Habiskan...!”

Seolah belum puas dengan melihat Mawar yang terkulai lemas di sana, dia kembali menyodorkan minuman yang kembali terisi itu dan membujuk Mawar untuk menenggaknya kembali, sebelum nantinya percintaan itu akan berlangsung dengan begitu menegangkan. Hal inilah yang membuat momok ketakutan bagi Mawar semakin bertambah. Tubuhnya sekarang benar-benar tak berdaya. Mawar kembali disodori  minuman penghilang kesadaran itu.

この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

最新チャプター

  • Perempuan Tanpa Sayap   Obrolan Rahasia

    ”Baiklah, siapa target kali ini yang kau inginkan mati nyonyaaa.....???”Suara menyeramkan dan cukup besar itu terdengar seperti memantulkan aura kejahatan kejam yang akan dia lakukan. Ya, dialah Jack seseorang yang kali ini kembali ditelpon oleh sang Nyonya Besar. Seseorang yang perempuan itu anggap bisa dia andalkan kali ini, tentu saja hanya untuk memenuhi keinginan dan kepuasan dalam dirinya, berharap dapat menyingkirkan bahayta besar yang menghantui hidupnya, memenuhi obsesi dendamnya yang memang sudah tak tertahan lagi.“Seseorangggg??? Yaaa, dia adalah seseorang yang sudah mengetahui semua rahasia suamiku selama ini dan harus maaaati!”Jiwa-jiwa yang tidak tenang, bercampur dendam pribadi dan bahaya yang tentu saja menghantui dalam kepaala wanita itu seolah membutakan semua hati dan nuraninya, tak memikirkan apapun kecuali memnginginkan perempuan penghalang dan telah membuat suaminya tewas dalam satu malam itu mati, hanya itu keinginan sang Nyonya besa, tak ada lagi selain i

  • Perempuan Tanpa Sayap   Gusar

    "Tenang saja Mawar, semua akan baik-baik saja,”“Kau tidak perlu risau dan merasa sendirian aku ada bersama!“Kita bisa menyelesaikan semua ini, kau tidak sendirian! Aku berjanji aku akan membantumu sebisa yang aku lakukan."Anjel, dia memegang erat tangan Mawar saat itu.Benar-benar perempuan cantik itu tak bisa menggambarkan betapa besar luka yang dirasakan oleh Mawar. Ditindas, diremehkan, bahkan selalu dianggap pembawa sial, begitulah yang saat ini dialami oleh sosok Mawar yang mencoba mencari sebuah keadilan, hanya untuk meneruskan perjuangan hidupnya.“Kau sudah bercerita semuanya tentang dirimu,”“Latar belakangmu, keluargamu, serta semuanya padaku tanpa ada yang disembunyikan, kau adalah sosok perempuan hebat yang pernah aku temui.”Saat itu kembali Anjel , sang pengacara cantik dan penuh empati serta Ingin memperjuangkan hak kaum perempuan yang benar-benar miris itu datang dan menjenguk Mawar.“Kau merasa baik-baik saja saat ini bukan??”Mawar mengangguk pelan, sembari meng

  • Perempuan Tanpa Sayap   Pembunuh Bayaran

    "Aku harus melakukan sesuatu!“Tidak ada seseorang pun yang bisa menghalangi segala urusanku! Jika aku tidak bisa melakukannya, seseorang pasti bisa melakukan hal ini untukku!”Sang Nyonya besar yang saat itu masih di dalam rumahnya yang begitu besar, sudah terlihat dari tadi begitu gusar, mondar-mandir ke sana kemari dari ruang tengah hingga menuju ruang depan, tak perduli dia apa yang menjadi penghalangnya, harus melakukan hal ini agar semua keinginannya segera tercapai."Tidak akan aku biarkan kasus ini berlarut-larut!"Aku tak bisa melakukan apapun hanya karena adanya perempuan itu!"“Anjelll???? Lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu!!Ya, seketika kalimat ancaman itu bahkan keluar dari mulut sang Nyonya besar.Ya, kini dia tidak mau membuang waktunya. Dia tidak ingin mengotori tangannya sendiri, hanya untuk menyingkirkan musuh yang hendak dia taklukkan, bahkan dia tahu bagaimana cara melakukan hal ini, hanya untuk melenyapkan seseorang yang begitu dia inginkan mati.“Bahka

  • Perempuan Tanpa Sayap   Penghalang

    "kuranggg ajarrr!!"Ini semua karena kauuu!"Kalian telah memberikan akses perempuan itu untuk bertemu dengan tahanan sial itu!""Kalau tidak? Aku sudah leluasa membuang dan sekaligus membuat hidupnya menderita sepanjang hayat!"Kemarahan sang nyonya besar itu terjadi lagi, saat dia bicara bersama Axel, mengungkit kembali akan kesalahan Axel dan beberapa orang rekan anak buahnya yang selama ini sudah lengah menjaga tagetnya."Ini sepenuhnya bukan salahku nyonya..."Axel tetap mencoba membela dirinya di hadapan perempuan yang memiliki tingkat derajat dan sosial yang begitu tinggi, harta dan jabatan suaminya dan keadaan kekayaan telah lama merubah watak aslinya."Kau masih saja membela dirimu dan beberapa rekanmu yang sudah tidak mengindahkan nasehatku selama ini!""Kalian benar-benar tidak bisa diandalkan sama sekali!Wajah itu memperlihatkan kemarahannya.Ya, sang nyonya besar itu mencoba mengingatkan bahkan mengatakan hal ini pada Axel berulang kali. Hal yang memang tidak seharusnya

  • Perempuan Tanpa Sayap   Perdebatan

    "apa yang kau lakukan di sini!"Jadi kau! Perempuan siap itu yang ingin mencoba membantunya keluar dari segala hukuman atas tindakan bejatnya!"Benar-benar mereka tersentak kaget, saat seorang perempuan dengan angkuhnya muncul di hadapan mereka. Nyonya besar datang dengan bersama seorang ketua keamanan penjaga Axel, mereka berdua memergoki Anjel bicara bersama Mawar,tahanan khusus mereka."Berani sekali kau muncul diantara pahlawan kesiangan Ha!"Siapa namamu, Axel sering kali membicarakan tentang dirimu padaku!"Seolah ingin menegaskan kembali, siapa perempuan yang kembali datang dan mengunjungi Mawar, perempuan dan tak seorang pun Nyonya besar itu harap, dapat memberikan sedikit titik terang cahaya yang akan Mawar peroleh dari orang-orang yang datang memberikan dia bantuan untuk membebaskan dirinya."Oh yaa, kenapa aku begitu lupa dengan seorang pengacara ternama seperti muuu, Anjel!Ujar Nyonya besar itu penuh dengan keegoisan dirinya. Berdiri tepat di hadapan sang Anjel yang terli

  • Perempuan Tanpa Sayap   Kisah Kelam

    "Tenanglahhh, ceritakan semuanya dan aku aka menjadi pendengar setiamuuu,""Tenang saja, tidak akan ada yang mengintimidasi mu di sini Mawar,""Aku tahu apa yang tengah kau rasakan..."Ya, Anjel yang kini baru saja tiba setelah diantarka oleh seorang petugas jaga itu mencoba untuk kembali berkomunikasi pada seorang perempuan yang tengah terduduk di atas sebuah tempat tidur kusam, di atas gundukan dalam sebuah ruangan pengap dan tentu saja kusam, ruangan untuk seorang yang diduga telah melakukan kejahatan berat."A-akuuuh....?"A-akuuuh....???Mawar yang kehilangan arah bahkan hampir putus asa itu sejenak tak menyerah, dia benar-benar terasa rapuh dengan keadaan yang kini seolah mengekang kebebasan dirinya."Hahahaha....!!!"Dia, dia tak akan pernah mau bicaraaaa!""Kebebasannya seolah telah direnggut oleh dunia yang sudah tidak adilllll....!"Tidaaak akan, tidakkkk akannn..!!!Ya, tahanan lain yang merupakan seorang teman yang dia miliki satu-satunya itu bicara dengan nada yang begit

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status