Share

22. Pembawa Sial

“Apa yang salah dengan Pegasus? Kenapa dia bisa menggila seperti itu?” Morgan duduk di sofa sebelah Rael dan Maevea. Kejadian seperti ini benar-benar tidak terduga karena kuda-kuda milik mereka dirawat dengan sangat baik. Selain itu Pegasus merupakan kuda yang sangat ramah dan sehat, tidak mungkin Pegasus memberontak seperti itu jika tidak ada yang salah dengannya.

“Periksa rekaman kamera pengintai di kandang kuda sebelum kami datang!” Rael memberi perintah pada Dustin.

“Baik, Tuan.”

Dustin segera pergi untuk melakukan perintah.

“Apakah kau berpikir ada yang sengaja menyabotase kuda Maevea?” tanya Morgan.

“Kita akan mendapatkan jawabannya sebentar lagi,” jawab Rael.

“Biarkan aku memeriksa kakimu terlebih dahulu.” Maevea masih mengkhawatirkan kaki Rael.

Rael menatap Maevea sejenak, lalu kemudian mengikuti kemauan istri kecilnya. Dia membuka sepatunya, lalu kemudian menggulung celananya sampai ke lutut. Di sana terlihat memar yang cukup besar.

“Kau terluka.” Maevea berkata dengan raut s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puput Gendis
si medusa betina bner2 LAKNAT ky nya Rael g akan tau siap yg nyuntik kuda.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status