“Apa yang kau lakukan di sini, Letta?” Rael menatap Eletta yang saat ini berada di ruang kerjanya.“Aku memiliki pekerjaan di sekitar sini, oleh sebab itu aku memutuskan untuk mampir ke sini.” Eletta mendekati Rael. “Bagaimana kakimu? Apakah sudah lebih baik?” Eletta bertanya dengan perhatian.“Jika tidak ada hal penting yang ingin kau bicarakan, kau bisa pergi dari sini.”“Rael, haruskah kau bersikap begitu kasar padaku?” Eletta bersuara sedih. “Aku datang ke sini karena mengkhawatirkanmu. Dan kau mengusirku seperti ini.”“Aku sedang bekerja, Letta. Kau bisa melihatnya sendiri.”“Aku tahu. Aku tidak akan menyita waktumu terlalu lama. Aku hanya ingin memastikan bahwa kakimu sudah baik-baik saja agar aku tenang.”“Letta, cukup!” Rael berkata tegas. “Hentikan sikapmu ini karena aku sudah menikah!”“Aku tidak bisa menerima kenyataannya, Rael. Aku mencintaimu. Kita telah tumbuh bersama, aku bahkan lebih mengenal kau dari Maevea. Apa hak Maevea merebutmu dariku? Aku telah berjuang sangat l
Di dalam mobil Eletta memukul setirnya berkali-kali seperti sedang kerasukan. Wanita itu benar-benar ingin meledak sekarang.Bagaimana bisa Rael menolak ciumannya, tapi menerima ciuman Maevea begitu saja. Rael dan Maevea baru memulai hubungan kurang dari satu bulan, bagaimana hubungan mereka bisa berjalan begitu baik seperti itu.“Kenapa? Kenapa bisa berjalan seperti ini?” Eletta bersuara marah. “Aku telah menghabiskan seluruh hidupku dengan berusaha keras mendekati Rael, tapi kenapa hasilnya mengecewakan seperti ini? Apa sebenarnya salahku? Kenapa segala sesuatu yang aku inginkan tidak berjalan sesuai dengan keinginanku?”Air mata Eletta jatuh. Dia tidak ingn menerima kekalahan, tapi pukulan tadi benar-benar membuat hatinya sakit karena kecemburuan dan kebencian.Apa yang sudah dilakukan oleh Maevea untuk Rael sehingga wanita itu bisa dengan mudahnya mendapatkan perhatian Rael, sementara dirinya yang berjuang keras hanya dianggap oleh Rael sebagai temannya saja.“Aku sangat membencim
“Nona Maevea, Nona Eletta ingin bertemu dengan Anda.” Emily menyampaikan pada Maevea. Wanita itu mengenal Eletta Louisa karena dia sering melihat majalah mode di mana Eletta sering menjadi sampulnya.Ini adalah pertama kalinya Emily bertemu Eletta, dia sangat bersemangat sebenarnya. Ternyata Eletta jauh lebih cantik dilihat aslinya, tapi tetap saja tidak ada yang bisa mengalahkan kecantikan atasannya sampai saat ini.Maevea mengerutkan keningnya, kenapa Eletta ingin bertemu dengannya? Apakah wanita itu ingin mencari masalah dengannya. Dia jelas tahu bahwa Eletta dan dirinya tidak akan bisa bergaul dengan baik.“Biarkan dia datang ke ruanganku.”“Baik, Nona.”Emily pergi, beberapa saat kemudian Eletta masuk ke dalam ruangan Maevea. Wanita itu melihat ke sekelilingnya lalu kemudian meremehkan Maevea. Wanita seperti ini yang disukai oleh Rael? Dia jelas-jelas memiliki profesi dan ketenaran yang jauh lebih mengesankan daripada Maevea.“Apa yang membawamu ke sini, Eletta?” Maevea berdiri
“Eve, aku akan pergi untuk perjalanan bisnis selama tiga hari. Jika kau tidak ingin kesepian kau bisa menginap di rumah orangtuamu untuk sementara waktu.” Rael menatap istrinya dengan lembut. Keduanya saat ini baru saja selesai sarapan bersama.“Aku akan tetap berada di kediaman ini.” Maevea bukan wanita manja yang tidak bisa ditinggal sendirian. Benar-benar terlalu berlebihan jika dia pergi menginap ke rumah orangtuanya ketika Rael berada dalam perjalanan bisnis.Suaminya merupakan seorang pengusaha sukses, akan ada banyak perjalanan ke luar kota atau keluar negeri. Dia akan diejek oleh orang lain jika pada saat ditinggal dia pergi ke kediaman orangtuanya.“Baiklah, kalau begitu jaga dirimu selama aku tidak ada.” Sebelumnya Rael tidak memiliki kekhawatiran ketika dia pergi untuk perjalanan bisnis, tapi sekarang dia memiliki istri kecilnya yang membuatnya khawatir ketika dia ingin meninggalkannya. Belum lagi seseorang yang mencoba mencelakai istrinya juga tidak ditemukan.“Jangan meng
“Lama tidak bertemu, Eve.” Eletta menyapa Maevea dengan ramah. Dia seperti tidak memiliki konflik sama sekali dengan Maevea.Maevea tidak tahu apa yang sedang dimainkan oleh Eletta saat ini, tapi dia juga bisa memainkan peran dengan baik. “Lama tidak bertemu, Letta.” Maevea membalas dengan ramah.“Di mana Rael? Kau tidak makan siang bersamanya?”“Rael sedang berada dalam perjalanan bisnis, jadi dia tidak ada di sini.”“Ah, seperti itu,” seru Eletta. “Baiklah, kalau begitu selamat makan siang, Eve. Aku akan meninggalkan kalian berdua.”“Ya. Selamat makan siang juga, Eletta.”Eletta kembali ke tempat duduknya. Dia sedang menunjukan bahwa dia memiliki hati yang besar dengan menyapa Maevea terlebih dahulu. Dengan tindakannya tadi maka orang-orang mulai akan bergosip kembali. Mereka akan menyebut Eletta sebagai wanita yang baik hati sedangkan Maevea adalah wanita yang sombong. Semua terlihat dari Eletta yang datang lebih dahulu untuk menyapa padahal Eletta sudah disakiti oleh Maevea.Azuel
“Apakah kau berpikir bahwa aku mengerikan?” Eletta menatap Leonis setelah wanita itu diobati di rumah sakit. Wajahnya harus segera ditangani jika tidak itu akan membengkak dan terlihat mengerikan.Eletta benar-benar sangat ingin meledak, dia telah mencelakai dirinya sendiri untuk menghancurkan Maevea, tapi yang terjadi rencananya gagal. Pada akhirnya dia bahkan harus meminta maaf kepada Maevea karena telah memfitnah wanita itu. Dia benar-benar telah meremehkan Maevea.“Kau tidak mengerikan, Eletta. Aku tahu bahwa kau melakukannya karena kau sudah sangat terluka oleh Maevea. Namun, Eletta, jika kau ingin melakukan sesuatu jangan sampai melukai dirimu sendiri.” Leonis sakit hati melihat wajah Eletta yang membengkak. Belum lagi tangan Eletta yang memerah karena menampar dirinya sendiri.“Aku tidak berpikir jernih sebelumnya. Aku juga tidak mengira bahwa jalang itu akan sangat pintar.” Eletta berkata dengan pahit.Leonis tidak pernah menyukai Maevea, jadi meski di sini Maevea benar, di ma
Setelah makan malam, Maevea pergi ke ruang kerjanya. Dia merasa sedikit kesepian, biasanya ada Rael yang menemaninya.Maevea tidak melukis, dia hanya pergi ke sisi jendela lalu berdiri di sana memandangi pemandangan di luar sana. Wanita itu mengangkat tangannya yang menggenggam ponsel. Dia tidak memeriksa pemberitaan tentangnya yang semakin menggila. Dia memilih untuk menghubungi Eletta. Dia telah mendapatkan nomor ponsel wanita itu dari Aracia.Setelah beberapa detik panggilan itu akhirnya dijawab oleh Eletta.“Siapa ini?”“Ini aku, Maevea.”Eletta hanya mengenal satu Maevea, jadi dia jelas tidak akan berpiir Maevea mana yang menghubunginya. Tidak heran jika wanita itu bisa menghubunginya.“Kenapa kau menghubungiku?” Eletta berpura-pura tidak tahu. Dia sudah menebak bahwa Maevea menghubunginya pasti karena masalah pemberitaan wanita itu.“Aku memberimu waktu sampai pagi untuk mengklarifikasi mengenai kejadian yang sebenarnya terjadi.”Eletta mendengkus sinis. “Jika aku tidak ingin m
Tubuh Eletta gemetar setelah dia melihat berita di sebuah acara televisi yang menayangkan video pengakuan dirinya yang memfitnah Maevea.“Maevea! Aku pasti akan membunuhmu!” Eletta menjerit murka.Manajer Eletta ada di sebelah wanita itu saat ini. Dia sibuk menjawab panggilan dari berbagai orang yang ingin menanyakan mengenai kebenaran dari pemberitaan tersebut.Dia sangat sibuk sehingga tidak bisa mengkhawatirkan Eletta sama sekali. Wanita itu bahkan mengumpat beberapa kali karena muak mendengar suara ponselnya yang tidak ada habisnya.Leonis datang menemui Eletta dengan segera ketika berita itu muncul. Dia sudah mencoba untuk bicara dengan pemilik perusahaan penyiaran, tapi dia tidak bisa menghentikan pemberitaan tersebut.Pria itu juga telah memerintahkan orang-orangnya untuk menangani masalah di media sosial, tapi meski orang-orangnya mencoba menekan pemberitaan tersebut, akan ada akun-akun lain serta artikel-artikel lain yang menyebar.Dari sisi Maevea, orang-orang Rael telah ber