Aina, seorang ibu rumah tangga begitu shock saat mengetahui anaknya yang masih duduk di bangku SMP, ketahuan hamil saat diperiksa dokter di salah satu Puskesmas. Kira-kira siapa pelakunya? Silahkan di baca, 'ya.
Lihat lebih banyakPutriku Hamil di Usia 13 Tahun
Penulis : Nurliani Damanik_________________*****"Udah seminggu dok anak saya ini nggak mau makan. Dia muntah-muntah terus badan nya juga lemes aja," jelasku pada dokter yang bertugas di puskesmas daerah kami.Aku menjelaskan keluhan Tika anak ku yang masih duduk di kelas 1 SMP. Terlihat ia berbaring sambil di cek tensi nya oleh perawat yang mendampingi dokter cantik tersebut."Semua nya normal ya buk. Cuman si adek ini emang dehidrasi kemungkinan karna muntah dan hanya sedikit masuk makanan," ucap dokter tersebut lalu memerintahkan perawat untuk meresepkan obat anti mual dan suplemen makanan."Kita infus dulu ya dek," ucap dokter itu ramah pada anak ku TikaAku hanya memperhatikan dengan seksama tindakan mereka pada Tika."Sebelum nya ada makan apa dek? Kok bisa mual gitu, apa ada salah makan?" tanya dokter tersebut menanyai Tika.Mungkin saja memang anak ku keracunan makanan. Terlebih jajanan di sekolah zaman sekarang ini banyak sekali pengawet dan bahan campuran bahaya lain nya."Gak ada dok, saya cuma makan kue-kue basah yang biasa di jual di kantin sekolah. Nggak pernah makan yang aneh-aneh," balas Tika pada dokter cantik itu."Iya semuanya normal. Perut kamu juga baik-baik aja ini," timpal dokter cantik itu dengan stetoskop di telinga nya memeriksa perut Tika.Kemudian ku lihat perawat berbisik pada dokter cantik itu, aku tak tahu apa yang di katakan nya. Yang ku lihat ekspresi dokter itu seperti kaget mendengar nya.Tiba-tiba dokter itu membuka suara lagi dan dengan serius menatap anak ku Tika."Adekk, umur nya berapa?""13 tahun dok," ucap Tika yang masih berbaring."Sebelum nya sudah pernah dapat bulan?" tanya dokter itu dengan ragu ke arah Tika kemudian melirik ke arah ku"Sudah dok. Dari umur 12 tahun,""Berarti sudah setahun ya," ucap dokter itu kemudian."Biasa nya teratur tanggal berapa dapet nya?""Biasanya awal bulan dok," jawab Tika pada dokter itu"Bulan ini sudah?""Belum dok,""Ini sudah tanggal 20. Akhir bulan," jawab dokter itu menatap ragu anak ku.Aku pun bertanya apa maksud nya dokter cantik tersebut bertanya hal seperti itu."Maaf, maksud nya dokter gimana ya kok nanya begitu ke anak saya?" tanya ku membuat dokter itu terdiam.Kemudian perawat menjawab."Maaf ibuk, kami sudah sering menemui kasus seperti ini. Takut nya kan emang ada masalah atau apa, ada baik nya kita pregnancy test dulu ya kalo ibuk nggak keberatan," ucap perawat itu membantu dokter tersebut menjawab tanya kuAku masih diam dan bingung maksudnya apa."Sebentar ya dok, saya panggil suami saya dulu," ucapku kemudian memanggil suami ku yang duduk di luar."Nah, biasa nya kalo begini anak nya habis ngelakuin sesuatu yang salah," ucap perawat pada ku dan suami ku"Kamu berbuat apa Tika?" tanya suami ku dengan suara tegas dan keras.Tika hanya diam tak menjawab. Sampai akhirnya tangis nya pecah membuat kami diam semua.Tiba-tiba dia memelukku dengan erat dan semakin keras menangis."Maafin Tika buk, maafin Tika," lirih nya menangis tak melepaskan pelukannya dari ku.Dokter itu pun mengeluarkan testpack."Ibuk boleh di temani ya anak nya," ucap dokter tersebut.Aku mengikuti perawat dan Tika anak ku ke kamar mandi untuk melakukan test kehamilan.Jantung ku berdetak begitu cepat.Kami kembali ke ruang pemeriksaan. Perawat mengeluarkan testpack tersebut dari dalam wadah stainless yang sudah berisikan urin Tika.Perlahan ia mengangkat dan mengamati lalu menyerahkan pada dokter." Hasil nya, positif ya buk," ucap dokter itu menyerahkan testpack tersebut kepada ku.Aku begitu shock dan tak kuasa menahan tangis.Tika...Putri ku baru berusia 13 tahun...Ya Tuhan, putriku...B E R S A M B U N G ...P u t r i k u H a m i l di U s i a 13 T a h u n Part8Penulis: Nurliani DamanikMas Yusuf dan Pak RT masuk ke dalam rumah mbak Yuni."Bagaimana mas, sudah pergi mereka?" Tanya ku pada mas Yusuf."Sudah dik Aina, kau tak perlu takut lagi." Balas mas Yusuf setelah mencoba menghadapi amukan warga yang di dampingi pak RT."Silahkan duduk , Pak RT." Ucap mas Bara suamiku mempersilahkan.Ku lihat mbak Yuni keluar dari kamar anak-anaknya, mungkin menenangkan Bian anak ku yang tadi menangis."Dimana Bian, mbak?" Tanya ku."Sedang main dengan Alifa dan Tio. Sudah tenang dia, tidak menangis lagi." Ucap mbak Yuni kemudian duduk bersama-sama dengan kami."Mohon maaf Pak Ustadz, buk Yuni , sebenarnya apa yang terjadi hingga ada keributan di halaman rumah kalian barusan?" Tanya pak RT pada mbak Yuni dan mas Yusuf."Maaf habibi, izinkan saya yang menjawab dulu." Ucap mbak Yuni melihat ke arah mas
P u t r i k u H a m i l di U s i a 13 T a h u n Part29Penulis: Nurliani Damanik_______________________Aku mencoba berlapang dada menerima keputusan Tika. Karna Tika tetap kekeh menikah dengan Doni.Semua orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anak nya, demikian pula dengan ku. Awalnya aku tidak setuju, namun aku berpikir mungkin memang Doni lah jodoh Tika. Sejauh apapun 2 insan terpisah, jika takdir sudah memutuskan untuk bertemu lagi, pasti akan bertemu. Setelah selesai pamit pada Tika, mbak Yuni juga mas Yusuf, aku masuk ke dalam mobil Doni. Kali ini ustadz akan menemani kami untuk menghadap mas Bara, suami ku.Aku berharap, mas Bara tidak emosi dan malah menghajar Doni."Maaf buk Aina, bisa kasih tau alamat lengkap nya dimana?" tanya ustadz pada ku yang menyetir mobil Doni."Oh, sebentar ustadz." Aku mengambil ponsel ku dalam tas dan mengetik alamat ku di maps."Ini ustadz." Ku berikan
P u t r i k u H a m i l di U s i a 13 T a h u n Part28Penulis: Nurliani Damanik________________________POV : TIKA CAMELLIA.*****Awalnya aku ingin mengubur semua kepahitan yang bang Doni torehkan di masalalu ku. Namun, sepertinya semesta tidak mengijinkan.Aku bertemu lagi dengan cinta pertamaku, bang Doni. Setelah setahun berpisah tak bertemu, kali ini ia menampakkan wujud nya di hadapan ku.Masih sama!Masih tampan seperti saat pertama bertemu, tatapan dari sorot mata nya yang indah selalu bisa membuat ku lemah dan tak berdaya.Harus kah aku membenci nya? Atau malah memberi nya kesempatan kedua, setelah banyak badai masalah yang ku hadapi sendiri. Hanya ibu dan ayah yang jadi kekuatan ku, bang Doni entah kemana.Tapi, setelah aku mendengar penuturan dan penjelasan dari bibir nya, seketika rasa ku tumbuh kembali.Apakah Tuhan saat ini sedang mempermainkan ku? Ku rasa tidak. Sem
P u t r i k u H a m i l di U s i a 13 T a h u n Part27Penulis: Nurliani Damanik_______________________"Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya ku pada Doni yang ada di hadapan kami."Saya sudah lama mencari Tika, Tante. Tepat hari ini saya baru bisa menemukan nya," balas Doni pada ku."Maaf, anak lelaki ini siapa ya?" tanya ustadzah Ririn kelihatan bingung."Ini ustadzah, saya sebagai wali Tika dulu kan pernah menjelaskan masalalu Tika. Anak lelaki ini yang pernah saya ceritakan pada ustadzah," ucap mbak Yuni menjelaskan ke ustadzah Ririn.Ternyata, mbak Yuni sebelumnya sudah menjelaskan pada ustadzah perihal masalah Tika sebelum masuk ke pondok.Menurut ku tak apa jika ustadzah tau masalalu Tika, agar Tika lebih banyak di bimbing dan diberi nasehat baik di pondok ini."Allahuakbar.. Benarkah?" Tampak terlihat kaget ekspresi ustadzah Ririn di balik cadar."
P u t r i k u H a m i l di U s i a 13 T a h u n Part26Penulis: Nurliani Damanik_______________________Aku mencoba menjawab sewajar mungkin."Saya memang udah telat datang bulan, mbak. Tapi, saya belum ada testpack," ucap ku pelan."Ah, kamu hamil itu dik Aina." Mbak Yuni dengan yakin mengatakan itu pada ku."Entahlah mbak," ucap ku."Alhamdulillah," ucap mbak Yuni sambil tersenyum.Aku sedikit bingung. Seharusnya aku bahagia atau sedih. Yang pasti nya, pikiran ku saat ini tentang biaya kedepannya bagaimana.Mengurus Humaira saja aku gelagapan, apalagi nanti kalau aku melahirkan lagi.Bukan berarti aku tak mensyukuri pemberian Allah saat ini. Namun, bagaimana nanti ekspresi mas Bara kalau sampai tahu kehamilan ku ini.Aku tak ingin memberikan beban yang lebih berat lagi pada nya."Belum pasti mbak, ini hamil atau enggak," ucap ku la
P u t r i k u H a m i l di U s i a 13 T a h u n Part25Penulis: Nurliani Damanik_________________POV : Doni Alamsyah(PREKUEL SETELAH TIKA MENINGGALKAN DONI DI RUMAH AURIN)"Lalu bagaimana nasib Tika nanti nya? Apalagi dia sedang mengandung," ucap ku pada Daddy."Kamu kan sudah lihat sendiri, dia udah pergi dan ikhlas in kamu dengan Aurin, saya nggak mau ya nanti nya kamu nggak tanggungjawabin Aurin juga. Enak banget kamu lepas tangan," ucap mama nya Aurin pada ku."Dad, ini gimana? " tanya ku pada Daddy."Itu konsekuensi dari ulah mu," ucap Daddy ketus pada ku."Yasudah, di nikahkan saja, kalau memang itu yang kalian inginkan. Tapi, ada satu permintaan saya pada bapak dan ibu lurah," ucap Mommy pada orangtua Aurin."Apa itu?" "Masalah ini jangan sampai warga tau, apalagi publik. Ibu tau sendiri kan, suami saya itu orang berpengaruh. S
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen