โHadiah untuk kamu.โ Agatha membawa paper bag itu bersamanya. โTapi nanti dulu. kita makan dulu.โ menarik Gio untuk duduk di kursi. Agatha menuangkan anggur ke gelas mereka. โOh ya kamu tidak minum ya?โ tanya Agatha. Gio mengangguk. โTapi sedikit saja tidak masalah.โ โBaiklah.โ Agatha mengangkat gelasnya. Saling menyentuh gelas hingga berdenting. โCheers.โ โBagaimana perasaanmu?โ tanya Agatha. โumur kamu bertambah, kamu sudah menjadi suami.โ Gio tersenyum. โAku sangat senang. Apalagi kamu di sisiku. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari hari ini.โ โKejutanku hari ini berhasil.โ Gio mendengus pelan. โAku tidak suka bagian kamu yang mengabaikanku.โ Agatha mengerucutkan bibirnya. โAku kan sudah bilang kalau aku tidak sengaja..โ โKamu belum memaafkanku?โ tanya Agatha. Gio menepuk pahanya. โSuapi aku dulu. aku akan memaafkan kamu.โ Agatha menggigit bibirnya pelan sebelum bangun. Kemudian mengambil duduk di pangkuan Gio. โSudah aku bilang jangan menggigit bibi
21++ โAhh!โ Agatha bergerak di atas sofa. Milik mereka saling menyatu. Gio menggerakkan pinggang Agatha. Ia mendongak dan menatap tubuh istrinya yang begitu menggoda. Di atas sofa yang kecil ini. Gio duduk dengan Agatha berada di atas pangkuannya. Tangan Gio terulur mengusap dada Agatha. โLebih cepat sayang ohh!โ Gio meracau.. โAhh.. aku!โ โIya lebih cepat sayang!!โ Gio menggerakkan pinggang Agatha lebih cepat. Hingga kenikmatan itu bisa mereka jemput bersama. Agatha lemas terjatuh di bahu Gio. โKita berhenti..โ Ya, karena memang waktunya berhenti. mereka sudah melakukannya berkali-kali di sini tanpa lelah. Gio membaringkan tubuh mereka berdua di atas sofa kecil itu. Hanya menyelimuti tubuh mereka dengan selimut tipis. Gio mengusap pinggang bahu Agatha pelan.. โApa kamu tertidur?โ tanya Gio. Agatha menjadikan lengan Gio sebagai bantalan. Memeluk pria ituโฆ โAnehnya aku tidak mengantuk.โ Agatha mengusap dada Gio pelan. ia mendongak. โJika kamu terus ber
Dokter bilang, Agatha tidak subur. Penyebabnya adalah menstruasi Agatha yang tidak teratur. Penyebab lain juga beragam. Dari stress, tidak pernah berolahraga dan mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang. Semua itu memang pada Agatha. Agatha disarankan untuk melakukan konsultasi pada dokter secara rutin. Mengubah pola hidup yang lebih sehat. Saat ini Agatha dan Gio sedang menunggu obat yang sudah diresepkan dari dokter. Gio mengusap punggung tangan Agatha. โTidak masalahโฆ aku akan selalu menemani kamu check up.โ Agatha menoleh. โTetapi di sisiku.โ Gio mengangguk.. โAntrian 24!โ Gio berdiriโkemudian mengambil obatnya. Melihat istrinya yang terlihat murung membuat Gio juga merasa sedih. Gio perlahan mendekat dan berjongkok. Mengambil kedua tangan istrinya itu. โKita akan melewatinya sama-sama. Jangan kawatir oke?โ Agatha mendekat dan memeluk Gio. Memeluk erat leher pria itu. โaku tidak kawatir selama kamu bersamaku.โ โTadi dokter bilang, penyebab utama kamu
โKau sudah memikirkannya?โ tanya Agatha. Jessika mengangguk. โAku sudah memikirkannya. kalaupun nanti Anton tidak menyukai musik lagi. aku akan mendorongnya untuk masuk sekolah akademik dan belajar dengan sungguh-sungguh. Sehingga bisa masuk ke perusahaan.โ โKau yang lebih tahu..โ Agatha mengangguk. Seperti itulah percakapan Agatha dengan Jesika mengenai masa depan Anton dan Anna. Agatha menyerahkan urusan itu pada Jessika sepenuhnya. Ia hanya bisa membantu dengan biaya. Agatha akan membantu mereka terkait biaya. Setelah bermain cukup lama di rumah Antonโฆ Mereka pulang. Agatha menatap jendela mobil. Saat ini hujan. Tidak terlalu deras, namun bisa membuat orang basah kuyup. Agatha menoleh ketika Gio mengusap punggung tangannya. โJangan terlalu cemas..โ Gio menatap lurus ke depan. โSemua akan baik-baik saja. kamu tahu itu, Jessika pasti bisa mengurus Anton dan Anna dengan baik.โ Agatha menggeleng. โAku tidak menghawatirkan hal itu. bagaimanapun Jessika memang ibu me
Agatha benar-benar menjaga pola hidupnya lebih teratur. Mengatur pola makan juga. Tidak begadangโฆ. Begadang untuk berolahraga malam di ranjang masih. Ia juga punya mentor di rumah. membantunya olahraga dengan benar. Perempuan, cantik dan memiliki otot yang besar. Selama 3 kali dalam seminggu, Ia akan pulang lebih awal dan melakukan olahraga di rumah sampai malam. Seperti saat ini.. Meski mentornya sudah pulang. ia masih meneruskan olahraganya. Mungkin 30 menit lagi sampai Gio pulang. Agatha yang sibuk olahraga dengan haedset di telinganya. Tidak sadar jika suaminya telah pulang. Gio membuka pintu perlahan. Melihat Agatha yang tengah mengangkat barbel. โSepertinya beratโฆโ Gio ikut mengangkat barbel itu. Hanya alasan saja karena pria itu memang mencari kesempatan untuk menyentuh istrinya. Agatha berhenti. โBagaimana hari ini?โ tanyanya. Gio mengusap pinggang Agatha pelan. Wanita itu hanya menggunakan tanktop dengan celana panjang yang ketat. Keringat membasa
Memasuki mansion yang sangat luas. Agatha tahu bukan hanya Gaby yang kaya, tapi suaminya juga. Tidak heran jika rumah mereka juga sangat luas dan bagus. Sepertinya mansion baru. Desainnya juga modern. Agatha bersama Gio datang. Katanya yang datang hanya keluarga saja. Agatha sudah membeli hadiah untuk keponakannya yang berumur 7 tahun. Sebuah sepatu mungil yang cantik. Agatha harap ukurannya pas. Memasuki rumah sembari bergandengan tangan dengan Gio. Di sana, sudah ada keluarga Gio dan keluarga suami Gaby. Mereka nampak duduk sembari bercengkrama. โHai..โ sapa Agatha pada seorang gadis yang menggunakan dress princess. Sangat cantik. โHalo Chelyn, selamat ulang tahun ya..โ Agatha memberikan kadonya pada bocah perempuan itu. Chelyn tersenyum lebar. โTerima kasih aunty.โ Lalu Chelyn menatap Gio dengan bingung. โWajah uncle..โ ucapnya. Dengan menunjuk Gio. โUncle tersenyum.โ Chelyn nampak kebingungan. Gio menundukโlalu tangannya terulur mengusap puncak kepala b
โAnda masih membenciku ya?โ tanya Agatha. Agatha yang baru saja keluar dari toilet. Tidak sengaja bertemu dengan margaret. Sekalian saja bertanya. Supaya lebih jelas. โTidak.โ Margaret menjawab Agatha dengan acuh. โJika tidak, kenapa anda terlihat masih membenciku. Apa aku menyakit hati anda?โ tanya Agatha lagi. Margaret menghela napas. Kemudian bersindekap menatap Agatha. โKalian bahagia. Maksudku Gio bahagia bersamamu?โ tanyanya. Agatha mengangguk. โIya kita sangat bahagia. Kita menjalani hari-hari pernikahan ini dengan bahagia.โ Margaret mengangguk. โYasudah. aku akan menerima kalian.โ โTapi saya ingin tahu apa yang membuat anda membenci saya. Apa yang membuat anda menentang hubunganku dengan Gio?โ tanya Agatha langsung. Ia tidak ingin terus-terusan overthinking tengan masalah ini. Ia ingin menanyakan ini kepada margaret, agar semuanya bisa jelas. โKarena kamu membawa Gio ke dalam bahaya.โ Margaret menatap Agatha. โkamu pernah membawa Gio ke dalam situasi ba
Agatha berkutat dengan pekerjaannya. Siang ini ia memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran bersama sekretarisnya. โApa aku mengganggumu?โ tanya Agatha. Rami menggeleng. โTidak. Saya senang makan bersama anda. Saya tidak perlu membayar dan makan enak juga.โ Sambil terkekeh pelan. Agatha menyipitkan mata. โDasar.โ โSaya mendengar para pegawai sangat bahagia. Mereka sangat senang dengan program baru untuk karyawan,โ ujar Rami. โUntuk pegawai yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun anda memberikan bonus loyalitas. Untuk yang muslim, anda memberikan program umroh. Sedangkan untuk yang non muslim anda memberikan paket liburan.โ โJarang loh perusahaan yang memberikan program seperti itu. para pegawai sangat bersemangat dengan program itu.โ Agatha mengangguk. ia juga senang jika membahagiakan banyak orang. โAku pikir loyalitas karyawan itu paling penting bagi perusahaan. maka dari ituโuntuk loyalitas yang sudah mereka berikan, aku ingin mengapresiasinya.โ Rami mengang
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpanโฆ Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. โKenapa dad di sana?โ tanya Aiden mengernyit. โDad ingin membuang motorku?โ tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. โWarnanya bagusโฆ helmnya juga cocok.โ Gio tersenyum. โKamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?โ kemudian mengangguk. โMotornya bagus.โ Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. โApa yang terjadi dengan Dad?โ Gio mengusap pelan bahu anaknya. โDad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamuโฆโ โDad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahanโฆโ Gio tersenyum. โDad seharusnya memuji kamu daripada
โPuas membuat kawatir orang tua? Puas bermain-main dengan acara penting?โ tanya Gio pada Aiden. Aiden berhenti. pada langkah yang ketiga di tangga. Laki-laki itu berhenti dan menghadap ayahnya. โBagaimana rasanya?โ tanya Aiden sembari tersenyum. โKalian tidak pernah datang ke acara pentingku. Jadi aku ingin melakukannya jugaโฆโ โBagaimana rasanya?โ tanyanya. โAiden!โ Gio memijit keningnya yang terasa pusing. โKami melakukannya karena ada alasannya.โ โAku juga punya alasan untuk tidak datang ke acara itu.โ Aiden memutar tubuhnya. berjalanโsampai Gio memanggilnya lagi. โAcara balapan yang kamu maksud?โ tanyanya. โBalapan tidak jelas seperti itu? jika ingin balapan di sirkuit bukan di jalan raya. Kamu membahayakan orang lain. kamu juga membahayakan diri kamu sendiri.โ โAiden kamu jangan melakukan hal seperti ini lagi ya..โ Agatha menatap putranya. โMom dan Dad tidak akan melakukan hal seperti dulu lagi.โ โKalau kamu mau balapan, kamu bisa mengajak kamu ke sir
Di sinilahโฆ Raini pergi ke atap gedung. Sendirian di tengah gelap yang hanya diterangi oleh cahaya rembulan yang bersinar dengan terang. Raini membiarkan rambutnya tertiup angin ke sana ke mari. Kedua tangannya bersandar pada dinding pembatas. Tempatnya memang di sini. Jelas dirinya dan Aiden sangat berbeda. Aiden memang lebih cocok dengan perempuan bernama Talia itu. Tadi, Raini melihat mereka dari kejauhan. Talia pasti dari keluarga yang memiliki perusahaan besar juga. Mereka memang cocok. Lantasโฆ Kenapa hatinya sedikit tidak rela ya? Apa mungkin ia tidak rela jika Aiden bersama perempuan lain? Tidak! Sampai kapanpun Raini tidak boleh mendambakan apa yang tidak boleh didambakan. Tempatnya di siniโฆ Menyingkir lalu tidak terlihat oleh siapapun. โJadi seperti ini ya pemandangan kota dari atas gedung tinggi..โ Raini tersenyum pelan. โMaklum orang kampungโฆโ Raini menggeleng pelan. โTernyata sangat bagus. pantas saja banyak orang kampung yang berbondong-b
Seorang pemuda dengan setelan kemeja dan jas rapi baru saja turun dari mobil. Langkahnya mantapโkemudian disusul oleh perempuan yang berada di belakangnya. Perempuan cantik yang menggunakan dress berwarna putih. Nampak sangat cantik dengan rambut panjang yang digeraiโฆ Aiden menyodorkan lengannya. Raini tersenyum manis dan menggandeng tangan Aiden. Tahukah permintaan Aiden? Ya, membawa Raini untuk pergi ke pesta bersamanya. Lantas, Raini harus menuruti permintaan lelaki itu jika ingin lelaki itu hadir di pesta. Raini tidak pernah berhadapan dengan orang segila Aiden. Tapi mari imbangi kegilaan Raini. Bersikap seperti apa kemuan Aiden saja. Raini berjalan dengan hati-hati. di luar ternyata banyak sekali kamera wartawan yang menyorot dirinya. Pasti mereka akan membuat berita dan bertanya-tanya tentang identitasnya. Raini bersumpahโฆ Pasti setelah ini, kehidupan sekolahnya kian rumit. Pasti akan muncul rumor aneh tentan dirinya dan Aiden. Aiden dan Raini b
โDia di mana?โ Agatha berkacak pinggang sembari mondar-mandir. Ia sudah berdandan rapi namun Aiden malah belum pulangโฆ Gio menggenggam tangan Agatha. โKali ini aku tidak bisa mentolerir perbuatannya..โ โTunggu sebentar. dia pasti pulang.โ Agatha mengeluarkan ponselnya.. Melakukan panggilan berkali-kali namun satupun tidak dijawab. โAyo kita berangkat..โ nampak wajah Gio begitu dingin. Hanya berjalan beberapa langkah saja.. โBagaimana kalau kita menunggu sedikit lebih lama..โ Agatha mendongak. โAku yakin dia akan segera pulang.โ Gio menatap jam tangannya. โKalaupun pulang dia butuh berganti pakaian segala macam. Kita tidak ada waktu sayang.โ Agatha akhirnya mengangguk. menyetujui untuk berangkat. Akhirnya dengan berat hati Agatha dan Gio berangkat tanpa anak mereka. Entah, Gio tidak mau tahu keberadaan anaknya. Di sisi lain, Raini yang melihat mereka merasa ini tidak benar. Ia harus mencari Aiden dan membuat laki-laki itu datang ke pesta ulang tahun Winston.
Raini menjadi semakin panik ketika tubuh mereka terasa benar-benar menempel. โCepat ambil,โ lirih Raini. Aiden tersenyum. menunduk dan mendekatkan bibirnya pada telinga kanan perempuan itu. โCepat ambil, aku tidak akan melihatmu,โ ucap Raini. โLantas kenapa wajahmu memerah seperti itu?โ Raini mengerjap karena kesal akhirnya ia berbalikโnamun kakinya tidak bisa berpijak dengan benar alhasilโฆ Braak! Raini memejamkan mataโbersiap menerima kerasnya lantai. Tapi yang ia dapatkan adalah pelukan dari tangan seseorang. Raini membuka mataโwajah Aiden yang sudah begitu dekat di hadapannya. Kenapaโฆ Jantungnya berdetak sangat cepat. Juga, suhu tubuhnya yang tiba-tiba memanas sampai membuat pipinya begitu panas seperti terbakar. Raini baru menyadari jika Aiden masih bertelanjang dadaโฆ โBu-bu buahnya jatuh!โ Raini melepaskan diri dari Aiden. Buru-buru mengambil buah itu dengan cepat. โAku tidak makan buah yang sudah jatuh.โ Aiden mengamati Raini yang begitu gugup memungut
โApa aunty tahu kau menggunakan motor ke sekolah?โ tanya Raini yang baru memarkirkan sepeda listriknya di halaman mansion. Aiden melepas helmnya. Pertama kalinya ia membawa motornya ke rumah. โBelum.โ Aiden menggeleng. โSekarang akan tahu.โ Raini mendekati Aiden. โBukankah bahaya?โ tanyanya. โKau belum memiliki sim juga.โ โBukan urusanmu.โ Aiden menyipitkan mata. Aiden pergi begitu saja ke dalam mansion. Meninggalkan Raini yang ngomel-ngomel. Aiden pergi ke dalam rumah. disambut oleh ibunya yang selalu berada di rumah menunggunya pulang. โKamu sudah pulang..โ Agatha mendekat. โDi luar itu motor kamu?โ tanya Agatha. Aiden mengangguk. Agatha berhenti sejenak. โMom marah?โ tanya Aiden. Agahta menggeleng. โItu hobi baru kamu kan?โ Agatha mengusap pelan bahu Aiden. โAsalkan kamu menaikinya dengan hati-hati, jangan sampai terluka. Mom tidak masalah.โ โMom dulu juga bisa tahu naik motor. Tapi sekarang lupa caranya..โ Agatha terkekeh pelan. โMom bisa?โ Agatha men