Febby akan menginap selama sekitar tujuh hari di rumah dan dia tidak suka tidur sekamar dengan orang sehingga dia menolak jika harus tidur bersama Icha. Walau sudah dijelaskan oleh kakak iparnya itu mengenai pembagian kamar antara dirinya dan Aldy, Feby masih saja tidak ingin mengerti.
Dia juga heran kenapa ada pasangan suami istri yang tidak tidur dalam satu kamar. Dia menjadi sangat kesal ketika mendengar jawaban dari Icha mengenai pertanyaannya itu.
“Ya memangnya ada perundang-undangannya ya kalau suami istri itu harus tidur sekamar?.”
Terlebih ditambah dengan jawaban Aldy, “Suami istri yang beda rumah pun juga ada, Feb.”
Ohmamamay, Feby hanya mehela napas kesal.
“Tapi aku tuh enggak bisa tidur sama orang meskipun cewek,” gumam Feby kepada Aldy dan Icha.
“Nah kan, entar pas kamu sudah nikah juga pasti enggak bakal sekamar juga kalau kamunya nggak bias tidur sama orang lain,” kata Al
Icha baru selesai dari kamar mandi ketika Aldy sedang duduk bersandar ditempat tidur sambil asyik dengan ponselnya. Ada yang aneh dengan Aldy, Icha memperhatikan bagian rambut Aldy yang ternyata diikatnya dengan ikat rambut milik Icha dan memakai bando berwarna hitam yang tidak begitu nampak karena senada dengan warna rambutnya.“Are you ok? Itu punyaku lo ngomong-ngomong,” ujar Icha sambil mengeringkan rambut didepan cermin berukuran sedang yang berdiri disamping tempat tidur.Tetapi pertanyaan Icha tidak direspon oleh Aldy, dia masih asyik dan sekali-sekali tersenyum sendiri tetapi juga berekspresi serius di saat-saat tertentu.Icha mengernyitkan dahinya, “Sibuk banget pak?” gumam Icha.“Kenapa Cha?” Aldy menoleh kearah Icha yang masih sibuk dengan rambutnya.“Itu bando ku,” ujar Icha singkat.“Iya minjem hehe soalnya rambutku sudah panjang sih jadi kedepan ganggu banget.”
Pagi ini Icha terlihat pucat, dia juga bangun lebih siang dari biasanya. Dia berangkat kerja diantar Aldy sekalian nganter Febby sekolah.Sesaimpainya dikantor, Icha langsung mengerjakan semua pendingannya, dia juga telah merangkum beberapa kerjaan mengingat akhir bulan ini kontrak dia sudah habis. Dia telah mengajukan kepada Direktur dan di setujui tanpa ada pertimbangan lagi. Sebenernya ini memang sudah menjadi keputusannya sejak lama, tetapi ketika mengetahui Direktur nya langsung menyetujui tanpa pertimbangan hal ini membuatnya sedikit sedih. Padahal kan kalau sedikit dipertimbangkan dia bisa saja masih mau membantu tim marketing mencapai target.Semenjak dia pindah posisi beban pikirannya menjadi semakin memusingkan, dia harus bekerja sebagai asisten Tono alias Riza, dia juga harus handle project ketika dia masih menjadi Manager yang seharusnya di handle Riza tetapi dia menyerahkan kepada Icha sebagai bentuk pengabdian terakhir, katanya.Melihat Icha yang t
***Tepat pukul tujuh malam, Aldy dan Icha sampai di kafe. Disana telah banyak hadir anggota komunitas dari berbagai daerah, sangat ramai dan halaman parkir menjadi penuh bahkan mereka harus memarkirkan motor mereka di halaman sebelah yang memang masih kosong. Aldy tidak memperkenalkan Icha secara khusus karena banyak dari mereka sudah mengetahui kalau Aldy sudah menikah lewat akun sosial media, ada juga yang datang ketika acara resepsi.Icha dan Aldy mengenakan pakaian yang senada dan terlihat seperti couple goals, Icha hanya mengenakan make up natural karena dia tidak ingin membuat Aldy malu jika terlalu tebal make up nya.Pada tengah acara, datang sosok perempuan yang tidak asing bagi Icha hanya saja biasanya ketika bertemu perempuan itu mengenakan dress kali ini dia mengenakan kaos dan jaket kulit khas gaya anak motor. Dia memakai make up yang lebih tebal dari Icha, lipstiknya berwarna merah terang sangat kontras dengan acara malam ini yang juga mer
Sepanjang jalan menuju rumah dari acara kopdar mode komunitasnya Aldy, Icha hanya diam tidak ada membahas apapun dengan Aldy. Aldy bahkan sempat mengira kalau Icha tertidur tetapi tidak, dia hanya menyandarkan kepalanya ditempat duduk sambil memandangi jalan, pandangannya pun kosong. Aldy menanyai keadaannya dan hanya dijawabnya singkat.Icha bertanya kepada Aldy kenapa Dinda bisa ada di acara tadi dengan ekspresi yang biasa, dia memang ahli dalam menutupi ekspresin yang sesungguhnya.Aldy bilang Dinda itu adiknya Farhan yang dulu sempat menjadi ketua komunitas di jaman Aldy masih kuliah, dan Dinda dulu sering banget ikut kakaknya dalam berbagai acara sampai akhirnya dia juga ikut gambung jadi anggota. Sekarang Farhan sedang bekerja di Luar negeri, makanya tidak ikut hadir di acara. Suaminya Dinda juga pernah gabung jadi anggota komunitas dulu, tapi sekarang dia lebih fokus dengan pekerjaan kantor karena juga ada project luar negeri dia.Icha hanya meng-ohh sete
Sementara itu Icha sedang memimpin rapat kecil di kafe bersama dengan semua karyawan, dia sengaja hari ini mengumpulkan semua karyawan sejak pagi karena untuk membahas strategi penjualan. Mereka tutup, hanya melayani pesanan pelanggan di hari sebelumnya. Icha meminta Ajun selaku penanggungjawab kafe untuk melaporkan laporan keuangan selama 6 bulan terakhir, data statistik penjualan untuk melihat menu yang paling laku dan yang paling sedikit peminatnya, dia juga meminta Desi untuk memberikan penjelasan mengenai menu yang tidak banyak di cari.Selama 6 bulan terakhir ternyata keuangan kafe tidak begitu stabil, kurva nya naik turun sangat tidak indah untuk dilihat. Walaupun tidak stabil, tetapi keungan mereka cukup bagus karena ketika dihitung keseluruhan mereka masih mencapai keuntungan yang bisa dibilang bagus. Mereka juga belum pernah melakukan pengurangan karyawan karena adanya masalah keuangan, hanya saja kalau untuk membuka cabang mereka masih belum mampu jika hanya memaka
Icha memberikan buku resep dan beberapa video masakan sehat dari korea dan negara lain kepada Ajun dan Desi. Dia meminta mereka untuk mempelajarinya, siapa tau dapat diadopsi menjadi menu yang korean-indonesia. Icha sudah pernah mencoba beberapa menu itu, tapi dia tidak begitu yakin karena dia juga tidak begitu mahir dalam memasak. Desi yang lebih mengerti tentang memasak segera mengiyakan tugas yang dia sukai itu. Dia begitu tertarik untuk belajar menu baru dan dia juga telah siap melakukan ekspresimen makanan yang nantinya akan dijadikan menu di kafe. Selainmemberi target pencapaian dalam 30 hari, Icha juga akan memberikan kenaikan gaji sebesar setengah dari gaji mereka apabila target tersebut tercapai, juga akan ditambah nominal uang makan mereka yang biasa diambil pada tgl lima belas dan tanggal tiga puluh pada setiap bulannya. Hal ini dilakukan Icha tidak lain supaya memotivasi karyawan untuk lebih giat lagi dalam bekerja.Setelah rapat yang lumayan lama karena b
“Bagus aja sih, aku malah nggak pernah kepikiran buat ngasih mereka target,” ujar Aldy sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Icha yang sudah mandi duluan sedang duduk diatas tempat tidur sambil memakan roti yang tadi dia bawa dari kafe.“Keliatan shock sih mereka tadi hehe. Tapi dengan begini kita juga jadi tau gimana cara kerja mereka dan ketahanan mereka terhadap tekanan dunia kerja,” sahut Icha.Aldy memandangi jendela sambil mengeringkan rambut dan berfikir, dia berencana untuk menjual mobilnya untuk tambahan tabungan pengembangan bisnis kafe. Karena dia masih ada motor, dia rasa tidak ada masalah jika dia tidak lagi memiliki mobil. Lagipula kalau memang perlu mobil dalam keadaan mendesak, masih ada mobil Icha.Awalnya dia memang tidak ingin melibatkan uang pribadi dalam urusan bisnisnya, karena dia memang ingin mengukur perkembangan usahanya itu. Ketika nanti mobilnya sudah dijual, uangnya akan dia tabung untuk uang tambahan b
Hari ini Feby ikut Dika nongkrong sama temen-temen nya, mereka yang mempunyai pacar juga membawa pacar mereka termasuk Jani yang ternyata berpacaran dengan senior di kampusnya. Sebenarnya Feby tidak terlalu suka nongkrong sama temen-temen Dika yang semuanya adalah mahasiswa, dia merasa sedikit tidak nyaman karena adanya perbedaan usia diantara mereka tapi ada hal yang harus Feby selidiki dan dia harus tau sendiri tanpa ada diberitahu oleh siapapun. Sesekali Feby melihat jam tangannya, dia juga sering sekali mengecek pintu kafe melihati setiap pengunjung yang datang.“Menurut kalian dia akan datang sama siapa?” tanya Jani sedikit memecah suasana, ternyata mereka sedang membicarakan Tian karena dia baru saja menelpon Jani dan bilang kalau datang sedikit terlambat.“Dia pasti datang sendiri, seperti biasa,” ujar Dika menanggapi pertanyaan Jani.Dan benar saja, sekitar 10 menit setelah jadi bahan pembicaraan teman-temannya akhirnya Tian muncu