Share

BAB 31

“Lupakan saja Roby. Itu bukanlah hal yang penting buatmu.”

Silia menolak untuk menjelaskan. Bagaimanapun, ia tak mau Roby tahu kalau hal yang sangat ia takutkan adalah, apabila Vatra sampai mendengar tentang apa yang telah terjadi padanya.

Roby hanya bisa membuang nafas. Sebenarnya ada rasa bersalah dalam hati karena telah membuat hati Silia bersedih.

“Apa aku boleh tidur? Aku tak bisa membantumu masak hari ini. Biar aku beli di luar untuk makan nanti. Kau buat saja makanan untuk kau makan sendiri.”

Didengar dari nada suara Silia yang bergetar, Roby tahu kalau gadis itu sedang menahan tangis. Pemuda itu hanya bisa menelan saliva.

“Istirahatlah. Aku akan masak, dan kau tak perlu beli makanan di luar. Makanlah dari apa yang sudah disediakan. Aku masak untuk kita makan berdua.”

Silia tak menjawab. Hatinya sangat sedih dan kacau. Ia hanya mengangguk kecil dan langsung beranjak dari tempat duduknya.

“Hei--- maafkan aku.” Roby berkata saat Silia hampir masuk ke dalam kamar.

“Kalau k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status