Share

Pelukan Sang Suami

Mas Wira kembali menutup pintu ketika karyawan hotel tersebut keluar setelah menata berbagai menu di atas meja.

Sementara aku masih berdiri dengan dada yang naik turun menahan rasa emosi yang masih mengendap di ubun-ubun.

Mas Wira menatapku sekilas, kemudian berjalan menuju meja yang kini terhidang berbagai menu lezat. Pria itu lalu duduk di kursi sofa.

"Temani saya makan, Yessi," ucapnya.

Aku memalingkan wajah, merasa enggan menuruti permintaannya.

"Yessi!" panggilnya sekali lagi.

Mau tak mau, aku pun berjalan ke arahnya. Kemudian duduk di sebelahnya dan memilih jarak agak jauh darinya.

Mas Wira menggeser kopi beserta kudapan ke hadapanku.

Keheningan menyertai kami untuk beberapa detik.

"Maaf untuk yang tadi. Aku memang sengaja melakukannya," ucap Mas Wira.

"Sebagai seorang suami, aku hanya ingin tahu, apa yang sebenarnya terjadi denganmu."

"Beberapa kali aku menemukanmu mengigau dalam tidur. Dan kamu juga tadi sangat ketakutan ketika aku membawamu ke sini. Aku yakin ini semua ada h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status