Share

Ajakan Kencan

last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-16 07:00:46

Tommy mengantar Erik ke rumah persembunyian Briella. Sesampainya di sana, Erik melepas seatbelt lalu keluar dari mobil dan membiarkan Tommy pergi.

Erik membawa beberapa kantong belanjaan. Dia berjalan masuk ke rumah untuk menemui Briella.

“Kamu datang,” ucap Briella sambil menurunkan Bie dari pangkuannya ke sofa.

Briella berdiri saat melihat Erik membawa banyak barang, saat berdiri di hadapannya, Erik memberikan kantong belanjaan itu padanya.

“Ini ada buah, sayur, dan beberapa daging. Apa kamu membutuhkan yang lain lagi?” tanya Erik.

Briella memandangi satu persatu kantong belanjaan itu, lalu menggeleng.

“Ini sangat banyak,” jawab Briella, &ldqu

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
eva nindia
criga ulah c hendry ni mh...moga erik ga knpa²
goodnovel comment avatar
Wida
suruhan Hendry kyaknya
goodnovel comment avatar
Iza Soares
semoga aja pak Erik baik2 saja dengan begitu perasaan antara Brie dan Erik semakin dalam....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Mendapat Keduanya

    Tommy sangat panik karena tak menemukan Arunika di ruangan itu. Dia dengan segera menghubungi anak buahnya di luar rumah sakit, tetapi tak ada satu pun yang melihat Arunika keluar atau dibawa pergi seseorang.“Nyonya.” Tommy mencoba membangunkan Dara yang pingsan.Satu anak buah Tommy lainnya mencoba membangunkan dokter dan perawat yang juga pingsan.“Nyonya, di mana Arunika?” tanya Tommy saat Dara bangun.Dara seperti orang linglung, dia menoleh ke kanan dan kiri dan memandang Tommy yang menatap panik ke arahnya.“Aru ….” Suara Dara tersekat. “Seorang pria membungkamnya dan kami … lalu ….”Tommy sangat yakin Arunika diculik. Apalagi kondisi Dara dan yang lain dalam keadaan pingsan. Dia segera menghubungi anak buahnya untuk segera mencari keberadaan Arunika.** Raynar berada di mobil dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dia begitu panik dan cemas mendengar Tommy mengatakan kalau Arunika hilang.Saat sedang dalam kecemasan yang melanda, Raynar mendapat panggilan dari Tommy. Namun, seb

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Tidak Ada Kabar

    Keesokan harinya. Raynar duduk di tepian ranjang sambil terus mengecek ponselnya. Keningnya berkerut halus lalu sesekali Raynar menempelkan ponsel ke telinga dengan tatapan kecewa.“Ada apa, Ray?” tanya Arunika yang sejak tadi sudah mengamati suaminya gelisah.Raynar memandang Arunika yang berjalan menghampirinya. Arunika duduk di sebelahnya, lalu dia berkata, “Erik tidak bisa kuhubungi. Bahkan sejak semalam pesanku tidak dibaca. Sekarang nomornya tidak aktif.”“Tumben. Biasanya dia tak pernah mematikan ponselnya dan selalu sigap jika dihubungi,” ucap Arunika juga keheranan.“Aku tiba-tiba saja mencemaskannya,” balas Raynar dengan ekspresi penuh kegelisahan.“Sudah coba tanya Tommy? Atau mungkin hubungi Briella? Bukankah Erik yang bertanggung jawab pada Briella, bisa jadi dia di sana?” tanya Arunika mencoba menenangkan suaminya.Raynar segera menghubungi Tommy untuk menanyakan keberadaan Erik.“Saya terakhir kali bertemu dengannya kemarin dari rumah Anda. Lalu saya mengantarnya berbel

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Ajakan Kencan

    Tommy mengantar Erik ke rumah persembunyian Briella. Sesampainya di sana, Erik melepas seatbelt lalu keluar dari mobil dan membiarkan Tommy pergi.Erik membawa beberapa kantong belanjaan. Dia berjalan masuk ke rumah untuk menemui Briella.“Kamu datang,” ucap Briella sambil menurunkan Bie dari pangkuannya ke sofa.Briella berdiri saat melihat Erik membawa banyak barang, saat berdiri di hadapannya, Erik memberikan kantong belanjaan itu padanya.“Ini ada buah, sayur, dan beberapa daging. Apa kamu membutuhkan yang lain lagi?” tanya Erik.Briella memandangi satu persatu kantong belanjaan itu, lalu menggeleng.“Ini sangat banyak,” jawab Briella, &ldqu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Andai Mati

    Pengacara Raynar bergerak cepat melaporkan Hendry dan membuka kembali kasus kecelakaan Jordan yang melibatkan ayah Arunika. Tim pengacara Raynar juga mendesak agar polisi segera mencari dan menangkap Hendry di mana pun pria itu berada.Sudah beberapa hari semenjak Raynar melaporkan Hendry, tetapi sampai detik ini, polisi belum bisa menangkap pria itu.“Saya sudah mengerahkan banyak orang, mengecek setiap tempat yang ada sangkutpautnya dengan Hendry, tapi belum ada satu pun yang mendapat petunjuk keberadaannya,” kata Tommy melaporkan pemantauan anak buahnya selama beberapa hari ini.Raynar diam sambil mengusap dagu. Tidak ada informasi kepergian Hendry ke luar negeri, berarti bisa dipastikan kalau Hendry masih ada di kota itu.“Tetaplah cari dan waspadai tempat-tempat yang mungkin didatangi pamanku,” perintah Raynar, “apa bibiku juga tak terlihat?” tanya Raynar lagi memastikan.“Menurut informasi yang saya dapat, Bibi Anda menarik uang dengan jumlah besar beberapa hari, tentunya sebelu

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Bukti Dari Nenek

    Raynar mengerutkan alis. Belum juga merespon apa yang Arunika katakan, tangannya sudah digandeng Arunika lalu diajak menuju kamar. “Aku sedang tak ingin membahas sesuatu yang menyangkut soal Nenek,” ucap Raynar sambil terus mengayunkan langkah mengikuti Arunika. “Tapi kamu harus lihat yang ini. Bukan soal Nenek, tapi ini akan membuat perasaanmu lebih lega,” ucap Arunika. Dahi Raynar semakin berkerut halus. Mereka sampai di kamar, Arunika meminta Raynar duduk, lalu dia mengambil sesuatu dari bawah meja dan memberikannya pada Raynar. “Nenek memberi ini,” ucap Arunika memberikan sebuah kotak berukuran sedang. Raynar menatap kotak itu, dia enggan membukanya bahkan sampai memalingkan muka. Raynar masih tak bisa menerima kata maaf sang nenek apalagi kata bujukan dari wanita tua itu. “Ray, bukalah,” kata Arunika memaksa. Raynar menatap Arunika yang menunggunya. Dia akhirnya membuka meski dengan rasa malas. Dia tak berniat menatap apa pun yang diberikan sang nenek, tetapi begitu meliha

  • Pernikahan Dadakan : Dimanja Suami Presdir Yang Dingin   Diprovokasi Raynar

    Raynar dan Erik sampai di rumah sakit. Mereka langsung menuju ruang inap Andre, di sana mereka bertemu dengan polisi yang berjaga di depan.“Ada apa lagi sekarang?” tanya Raynar.“Saudara Andre membuat pernyataan soal kasus percobaan pembunuhan pada saudari Arunika yaitu istri Anda dan keterlibatan orang lain di dalamnya,” kata polisi itu.Raynar dan Erik terkesiap, jangan sampai sekarang Andre memfitnah orang lain.“Nama siapa yang dia sebut?” tanya Raynar.“Saudara Hendry Mahendra, bukankah dia paman Anda?” tanya polisi itu.Raynar mengangguk, dia lega Andre ikut menyeret nama sang paman.“Apa saya boleh menemuinya?” tanya Raynar lagi.Polisi mengangguk lalu mengizinkan Raynar dan Erik masuk ke ruang inap Andre. Di sana Raynar melihat Andre yang duduk dengan tangan terborgol.Raynar menatap Andre yang memalingkan muka darinya. Dia bersikap santai, berjalan mendekat lalu berdiri di dekat ranjang Andre.“Akhirnya mau buka suara,” sindir Raynar.Andre langsung mengalihkan pandangan pad

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status