Share

Bab 177

Author: Anggur
Olivia mendorong uang yang dia berikan tadi dan berkata, “Setelah menikah aku juga nggak pernah beli kulit ayam, jadi nggak tahu kamu nggak suka. Sekarang aku sudah tahu, jadi lain kali nggak akan kasih kamu lagi. Uangnya kamu simpan saja, jangan sedikit-sedikit kasih aku uang. Kamu pikir uang kamu banyak? Kalau gitu bangun rumah saja.”

“Waktu kamu lihat aku bersihin kulit ayam kenapa nggak kasih tahu saja? Mulut kamu digunain buat apa? Sayang sekali jadi terbuang.”

Satu gepok uang mendarat di mangkuk kosong Olivia dan membuat perempuan itu berhenti bersungut-sungut. Setelah lelaki itu meletakkan uang ke mangkuk Olivia, dia langsung berbalik pergi agar perempuan itu tidak bisa mengembalikannya lagi.

Olivia menatap uang tersebut kemudian melihat punggung lelaki yang semakin menjauh itu. Dia sudah membuka pintu dan satu kakinya sudah melangkah keluar.

“Stefan, kamu anggap aku pengemis?”

Balasan yang dia terima hanya suara bantingan pintu saja. Setelah pintu tertutup, Stefan tidak bisa me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yuky Arysandy
masi lama mantap mantapnya
goodnovel comment avatar
Desti
Cerita yg lumayan baguss..,
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3679

    “Pak Setya, ayo kita lanjut jalan-jalan lagi,” kata Yuna seraya menuntun Deddy. Dia meninggalkan Patricia begitu saja karena tidak ingin membuang waktu mengobrol dengannya. Walaupun Yuna lahir dan sempat tinggal selama kurang lebih tujuh tahun di rumah ini, sudah 40 tahun lebih dia meninggalkan tempat ini. Kenangan dia terhadap rumah ini pun sudah hampir tidak ada yang tersisa. Patricia terus mengikuti Yuna dengan wajah murung. Mau bagaimanapun, dia sebagai tuan rumah wajib menemani tamunya. “Ngapain kamu ngikutin aku terus?” tanya Yuna kepada Patricia. “Yuna, apa begini cara kamu ngomong sama yang lebih tua? Aku ini tantemu.” “Kamu memang tanteku, tapi kamu juga yang membunuh orang tuaku. Apa aku harus bersikap sopan sama seorang pembunuh?” “Yuna!” Patricia mulai kehilangan kesabaran setelah berkali-kali ditantang. Selama bertahun-tahun menjadi kepala keluarga membuat Patricia menjadi pribadi yang temperamental, dan temperamennya bukan yang terbaik. “Kalian semua selalu bilang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3678

    “Kak Odelina, jangan khawatir,” jawab Stefan lirih. Odelina bertukar pandang dengan Stefan, kemudian juga bertatapan mata dengan Aksa. Yuna berbincang sebentar dengan mereka, lalu memperkenalkan yang lain, terutama Odelina, kepada mereka. Salah satu dari mereka seraya tersenyum berkata, “Odelina, kita sudah sempat kenalan sebelumnya.” Odelina menatap mereka dan hanya membalas dengan senyum ramah. Kegiatan dia selama di Cianter juga diawasi oleh anggota keluarga Gatara lainnya, dan tidak sedikit yang diam-diam memberi dukungan kepadanya. “Kalian semua baru datang, kenapa nggak masuk saja? Di luar udaranya dingin.” Tiba-tiba suara Patricia datang menyambut kedatangan mereka. Dia dan Cakra sudah menunggu di dalam, menanti Yuna dan yang lain untuk masuk. Namun setelah ditunggu sekian lama, tidak ada satu orang pun yang menginjakkan kaki ke dalam rumah mereka. Saat ditanya ke salah satu pelayan rumah, Patricia baru tahu kalau ternyata Yuna dan yang lain sedang jalan-jalan di halaman da

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3677

    “Selamat datang, Kak Yuna,” sahut Ivan dan adik-adiknya secara serentak, dan Yuna hanya membalas sambutan itu dengan lirikan sekilas. Deddy menduga mereka bertiga ini pasti anaknya Patricia, jadi dia juga hanya menatap sekilas tanpa mengatakan apa-apa. Ivan dan adik-adiknya tidak kaget ataupun marah mendapatkan perlakuan yang dingin itu. Sejak awal mereka bertiga memang sudah berada di posisi yang sangat memalukan di Cianter. Mereka mengaku sebagai keturunan keluarga Gatara, tetapi mereka malah menggunakan nama Vikar sebagai marga. Keluarga Vikar tidak bisa melakukan apa-apa juga dalam hal ini. Andaikan bisa, sejak awal Cakra pasti tidak akan mau menjadi istrinya Patricia. Keluarga Vikar bisa menikmati apa yang mereka miliki sekarang juga semuanya berkuat keluarga Gatara. Ini adalah hasil dari pengorbanan Cakra yang rela menahan rasa malu dan tetap memasang wajah tersenyum meski direndahkan oleh Patricia. Setelah Yuna dan yang lain berjalan melewati Ivan, barulah Ivan dan adik-adikn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3676

    Dari sorot matanya, Deddy bisa melihat Felicia tidak memiliki hati yang jahat seperti Patricia. Setidaknya Tuhan masih memberikan bibit baik untuk Patricia. Untung Felicia tidak tumbuh besar di bawah pengaruh ibunya, sehingga karakter dan cara pandang mereka berbeda jauh. Kalau saja Felicia tumbuh di bawah asuhan Patricia, entah apakah dia masih hidup atau tidak. “Terima kasih atas pujiannya, Pak Deddy,” sahut Felicia tersenyum, lalu tidak lupa dia juga menyapa orang lain yang dia kenali. Yang tidak kenal pun tetap dia beri salam dengan anggukan kepala. Felicia tidak merasa keberatan Yuna tidak memperkenalkan yang lain kepadanya. Felicia menduga mereka ini pasti teman lamanya Deddy. Vandi pernah bilang pada saat itu Deddy dikejar oleh pembunuh utusan Patricia. Kalau saja pada saat itu tidak ada yang menolongnya, mungkin rumput-rumput yang ada di makam Deddy sudah setinggi orang dewasa. Sejak itu Deddy menghilang selama bertahun-tahun. Kemungkinan Deddy diselamatkan oleh orang-orang i

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3675

    “Aku bakal berusaha. Aku juga mau melihat anaknya Olivia lahir dan melihat Amelia menikah punya anak. Dulu aku cuma punya satu keinginan untuk balas dendam, tapi sekarang makin banyak saja yang aku mau,” ujar Deddy tersenyum. Yuna, seorang gadis kecil yang dulu selalu minta digendong kini sudah memasuki usia tua, dan sebentar lagi akan jadi nenek. Dengan adanya begitu banyak generasi muda di bawahnya, Deddy berpikir jika dia masih bisa hidup lebih lama, maka hiduplah dengan baik agar bisa melihat keturunan Sofia bahagia. Kelak ketika Deddy mati dan bertemu kembali dengan Sofia, ada banyak hal yang bisa dia ceritakan. Yuna dan suaminya datang menggantikan Stefan dan Aksa, berdiri di sisi kiri dan kanan untuk membantu Deddy berjalan. Rubah Perak dan yang lain mengikuti di belakang, dan di belakangnya lagi adalah murid-murid mereka. “Selamat malam, Kak Yuna. Akhirnya kalian sampai juga,” sapa Felicia tersenyum. Dia datang menyambut bersama dengan Vandi dan pelayan rumah. Yuna dan yang

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3674

    Yuna dan yang lain turun dari mobil mereka begitu melihat Felicia keluar dari dalam rumahnya. Deddy sedikit lambat karena usianya yang sudah sangat tua. Stefan dan Aksa berdiri di kedua sisi pintu mobil menunggu Deddy keluar. “Pak Setya pelan-pelan saja. Nggak usah buru-buru,” kata mereka. Kediaman keluarga Gatara tidak berarti apa-apa bagi Stefan dan Aksa. Di mata mereka, ini tak lebih dari sekadar rumah biasa yang ditempati oleh Patricia. Namun bagi Deddy, rumah ini dipenuhi dengan kenangan. Ini adalah rumah tinggal di mana mendiang majikannya tempati untuk seumur hidupnya. Sofia lahir di rumah ini, tumbuh besar di rumah ini, dan juga menjadi penguasa atas rumah ini dan segala penghuninya, dan Deddy menemani perjalanan Sofia selama bertahun-tahun. Walaupun Deddy tidak tinggal di bawah atap rumah yang sama, tak jarang tentunya dia keluar masuk rumah ini. Hari ini, bisa dikatakan Deddy pulang ke kampung halaman. “Kalian nggak perlu pegangi aku. Aku bisa turun sendiri. Aku nggak bur

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3673

    Felicia sesaat tersentak mendengar perkataan pelayannya. Dia pun segera berbalik dan berjalan ke luar rumah. Vandi tentu saja selalu mengikuti ke mana pun Felicia pergi. Di saat itu entah mengapa Cakra tiba-tiba merasa cara berjalan putrinya terkesan sangat angkuh. Si pengganti Felicia yang sangat mirip saja tidak bisa meniru gaya berjalan dan aura dominan dari Felicia yang asli. Cakra sangat menyesal baru sekarang dia menyadari kalau putrinya itu adalah pengganti. Andaikan dia tahu lebih awal kalau istrinya akan melakukan metode yang ekstrim seperti ini, dia pasti sudah menyuruh ketiga putranya untuk pergi sedini mungkin. Jika sekarang baru melarikan diri …. Seperti yang tadi Felicia bilang, jika takut, pergi saja. Dengan begitu Ivan dan adik-adiknya akan dianggap sebagai pengecut. Setelah Felicia dan pelayan rumah pergi, Cakra berbicara kepada ketiga anaknya, “Sekarang kalian sudah tahu, ‘kan? Mama kalian cuma mau melindungi Felicia, dia nggak peduli sama kalian bertiga. Cuma aku s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3672

    Ibarat seseorang yang tinggal di pegunungan, dia tidak perlu takut akan kehabisan kayu bakar untuk bertahan hidup. Selama Felicia baik-baik saja, garis keturunan keluarga Patricia akan terus bertahan. Tubuh Patricia membatu terkejut melihat apa yang ada di depan matanya. Cakra masih terus menunjuk ke arah Felicia sambil berkata kepada istrinya, “Lihat itu. Bukankah dia anak kita? Di belakang dia Vandi, bukan? Asisten pribadi Felicia yang kamu pilihkan untuk dia. Felicia yang ada di rumah ini palsu. Dia nggak ditemani sama Vandi, makanya aku heran kenapa seharian ini aku nggak lihat Vandi.” Ternyata Felicia yang hari Cakra temui selama seharian adalah Felicia palsu. Dia sudah tertipu. Felicia palsu itu menyamarkan dirinya dengan sangat baik sampai-sampai Cakra sebagai ayah kandung saja tidak menyadari kalau ternyata dia adalah orang yang berbeda. “Ma,” sahut Felicia yang asli. Dia berjalan menghampiri, menaiki anak tangga dan berdiri persis di hadapan ibunya. “Sudah kubilang, aku ana

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3671

    “Nggak perlu dipedulikan. Biar saja suka-suka dia mau mengundang siapa, aku nggak takut. Dia pasti mau merusak reputasiku. Aku sudah dari puluhan tahun yang lalu selalu dibicarakan sama orang lain dari belakang, reputasi baik apa lagi yang aku punya?” Dua tahun yang lalu, kejadian tentang Felicia dan Fani yang tertukar diketahui oleh publik, membuat keluarga Gatara menjadi bahan olokan semua orang di Cianter. Setelah Patricia merefleksikan kejadian itu, dia rasa sudah tidak ada lagi hal baik yang bisa dikatakan tentang keluarganya. Patricia sudah tidak peduli dengan reputasinya, jadi untuk apa dia harus takut nama baiknya dirusak? Toh mereka juga tidak punya bukti, dan Patricia tidak akan pernah mau mengakui perbuatannya tanpa bukti kuat. Di malam ini juga, Patricia akan mengirim mereka semua ke neraka! Ivan berdeham dan saling bertukar pandang dengan adik-adiknya. Isi kepala mereka bertiga sama seperti ayah mereka, menganggap kalau Patricia sangat yakin dengan kemenangannya. “Patri

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status