Share

Bab 537

Author: Anggur
“Aku nggak bilang begitu. Kakek yang bilang sendiri.”

“.... Kamu di mana? Sudah jam berapa ini? Tokomu masih belum buka juga. Orang lain sudah banyak penghasilan hari in,” kata Adi.

“Stefan, kakekku tiba-tiba peduli dan menanyakan kapan aku bukan toko. Apa matahari terbitnya dari barat hari ini? Kamu coba pergi ke balkon. Matahari mungkin terbit dari barat hari ini. Kamu harus merekam keajaiban ini.”

Adi berkata dengan marah, “Olivia, jangan mengalihkan topik pembicaraan. Kakek sedang berbicara denganmu. Om, Tante, dan Kakek sedang menunggumu di depan pintu tokomu, cepat buka pintunya! Kami bahkan belum sarapan. Nanti kalau datang, ingat bawakan sarapan untuk kami.”

“Di dekat sana banyak restoran untuk sarapan. Kalau kalian nggak mau makan, tahan lapar saja.”

Dia tidak sebaik itu, mau membungkus sarapan untuk mereka. Setelah kenyang, mereka jadi lebih punya tenaga untuk memarahinya, dong?

Adi sangat kesal menghadapi sikap Olivia. Dia masih ingin memarahi anak itu, tapi ponselnya diamb
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuky Arysandy
sudah dua kali nama olivia di panggil sonia ternyT nama aslinya sonia ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 538

    Olivia mencibir dalam hati. Tuhan melihat apa yang mereka lakukan. Mereka akan mendapat karma.“Apa pun itu niat mereka datang ke tokomu, kami akan menemanimu ke sana. Jadi, kamu ada yang bantu kalau sampai berkelahi.” Nenek Sarah bersikeras untuk menemani Olivia ke toko.Olivia ingin bilang bahwa dia juga pandai berkelahi, tapi dia kemudian berpikir, kalau semua keluarganya dari kampung datang ke tokonya, kalau mereka sampai berkelahi, dia hanya seorang diri, tidak mungkin bisa mengalahkan mereka. Jadi, dia pun tidak mencegah Nenek Sarah untuk menemaninya ke sana.Dia dengar dari kakaknya, Nenek Sarah sangat hebat dalam urusan berkelahi seperti ini.Setelah mereka bertiga selesai makan mie, Olivia hendak membereskan piring. Nenek Sarah langsung melirik Stefan, sehingga cucunya itu langsung berdiri, mengambil piring-piring tersebut dari tangan Olivia dan membawanya ke dapur untuk dicuci.“Oliv, kamu jangan terlalu memanjakan Stefan.”Nenek Sarah mengajari Olivia, “Kamu harus menyuruhny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 539

    Ketika Nenek Sarah dan Olivia sedang mengobrol, Stefan bisa mendengar obrolan mereka dengan jelas dari dapur.Stefan sudah lama terbiasa dengan neneknya yang pilih kasih pada Olivia.Nenek ingin sekali punya cucu perempuan, menunggu itu bisa terjadi sampai rambutnya sudah ubanan.Namun, dia hanya diberikan sembilan cucu laki-laki.Nenek sangat menyukai Olivia. Dia dari awal sudah menganggap Olivia sebagai cucunya sendiri, tapi ketika memikirkan cucu perempuannya ini akan menikah dengan pria dari keluarga lain, dia berubah pikiran.Dia berusaha keras agar Olivia bisa menjadi cucu menantunya, sehingga anak ini bisa selamanya menjadi anggota keluarga Adhitama.Setelah mencuci piring, Stefan mengelap kompor agar terlihat bersih, lalu mencuci lap yang dia gunakan itu dengan sabun cuci piring. Kemudian, dia mencuci tangannya beberapa kali, baru keluar dari dapur.Olivia bangkit dan membantu mengambilkan jas dan dasinya.Meskipun Olivia masih belum terlalu bisa memasangkan dasi untuk Stefan,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 540

    “Olivia.” Yoga dan Bobby mengikuti Kakek masuk, sementara yang lainnya tetap di luar.“Ini suamimu?” Adi mengamati dan menilai Stefan sejenak, menyimpulkan bahwa suami Olivia lebih baik dari suami Odelina.Pada saat yang sama, dia merasa tidak senang karena mereka tidak diberi uang mahar ketika kedua cucunya menikah. Mereka sudah membesarkan kedua cucu ini dengan sia-sia.Kalau putranya yang ketiga, ayah mereka, tahu akan hal ini, putranya pasti akan kesal.Meskipun orang tua mereka sudah tiada, kakek dan nenek mereka masih hidup. Seharusnya uang maharnya diberikan ke kakek dan nenek mereka.Namun, Odelina dan adiknya menurut pada mertua mereka dan tidak memberi uang mahar sedikit pun padanya.“Iya, dia suami cucumu. Gimana? Ganteng, ‘kan?” Olivia berjalan ke samping Stefan dan meletakkan satu tangan di bahu pria itu, lalu dengan sengaja bertanya kepada kakeknya, “Kami pasangan yang serasi, ‘kan?”Adi diam saja.Dia bertanya kepada Nenek Sarah, “Kamu?”“Aku neneknya Stefan.”Ternyata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 541

    Olivia langsung menunjuk ke pintu dan berkata dengan dingin, “Kakek, pintu tokoku ada di sana. Tolong bangun, balik badan dan keluar dari sini!”“Kalian nggak perlu ikut campur dalam urusan kakakku!”“Lalu, mereka sudah berkali-kali datang mencariku. Mereka sudah tahu apa yang akan aku katakan. Mereka nggak mau meminta maaf dengan tulus, yang mereka mau hanya memintaku untuk berdamai dengan mereka. Sebenarnya siapa yang salah?”Melihat Olivia tidak mendengarkan bujukannya, Adi berkata marah pada Stefan, “Anak muda, kamu melihatnya sendiri, ‘kan? Dia yang nggak mau keluarganya untuk mendukungnya. Kamu tindas saja dia semaumu, nggak perlu khawatir kami akan datang untuk menuntutmu.”Bahkan Stefan ingin mengusir lelaki tua ini keluar.Dia tidak pernah melihat kakek jenis seperti ini.Seberapa tidak sukanya dia terhadap cucunya, dia tidak seharusnya mengatakan hal itu.Stefan berkata dengan dingin, “Aku menikah Olivia untuk memanjakannya, bukan untuk ditindas. Pria macam apa yang menindas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 542

    “Kenapa kalian membela Roni si berengs*k itu?” kata Junia dengan rasa ingin tahu. “Apa yang sudah diberikan keluarga Pamungkas pada kalian?”Olivia tertawa dingin dan berkata, “Kakakku dan Roni sudah menandatangani surat cerai ulang. Menurut surat cerai tiu, Roni harus memberikan uang sebanyak dua miliar lebih kepada kakakku. Kurasa mamanya nggak rela anaknya mengeluarkan uang sebanyak itu, makanya meminta bantuan kakekku untuk datang membujuk kami.”Bagaimanapun juga, orang-orang tadi itu keluarganya dan kakaknya.“Aku penasaran berapa uang yang diberikan ibunya Roni pada kakekku? Uang itu nggak akan bisa kembali lagi. Dulu wanita itu perhitungan dan pelit sekali dengan kakakku, tapi sekarang malah bisa melakukan hal seperti ini. Sepertinya dia sudah sangat panik.”Kalau tahu akan begini, kenapa berbuat seperti itu dulu?“Stefan, nggak ada masalah lagi. Kamu cepat pergi kerja.”Begitu keluarganya pergi, Olivia langsung mendesak suaminya pergi kerja.Stefan menemaninya kemari, tapi jug

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 543

    Olivia memeluk keponakannya yang sedang tidur dan bertanya kepada kakaknya, “Kak, Kakak sudah makan?”“Belum, aku langsung datang setelah menyuapi Russel makan. Aku sudah selesai mengemasi barang-barangku. Begitu buku cerai kuterima, tolong bantu Kakak untuk ke sana dan pindahkan barang-barang Kakak, ya.”“Kakak juga sudah cari rumah untuk disewa tadi pagi. Nggak jauh dari rumahmu. Transportasi di sana juga nggak susah, cuma belum dibersihkan saja rumahnya. Nanti tunggu Kakak selesai urus prosedur cerai baru pelan-pelan dibersihkan, deh.”Yang paling penting sekarang ini adalah mendapatkan buku cerai.Jangan sampai ada masalah lain lagi nanti.“Kak, makan dulu di toko, sudah itu istirahat sebentar. Nanti aku antar Kakak ke bank untuk menunggu Roni. Aku akan menemani Kakak. Setelah uangnya dipindahkan ke atas nama Kakak, aku baru pulang.”Odelina awalnya ingin menolak, tapi Nenek Sarah berkata, “Odelina, biarkan saja Olivia menemanimu. Kami semua nggak tenang kalau kamu ke sana sendiri.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 544

    Nenek Sarah hampir tersedak makanan di mulutnya.Anak ini kenapa jadi mau mengajak Amelia Sanjaya untuk ikut?Kalau Amelia ikut, dia jadi tidak bisa ikut ke sana.Selain itu, orang-orang yang disuruh Stefan untuk ke sana pasti pengawal-pengawalnya. Sebagai penggemar nomor satu Stefan, Amelia pasti mengenali mereka. Tidak seperti Olivia.Kalau Amelia sampai melihat mereka, akan susah dijelaskan nanti.Untungnya, apa yang dikatakan Olivia selanjutnya membuatnya tenang.Olivia berkata, “Untuk masalah seperti ini, sebaiknya nggak usah ajak Amelia. Dia itu putri keluarga kaya, kemungkinan nggak pernah melihat hal seperti ini. Takutnya dia syok nanti.”“Aku rasa beberapa belas orang saja sudah cukup.” Olivia bilang begitu karena tidak ingin merepotkan teman-temannya Amelia.“Kita harus melakukannya dengan cepat. Kalau terlalu lambat, kita nggak akan bisa menghancurkan dan melepaskan semua dekorasi rumahnya hari ini. Oliv, kita ini teman. Kamu nggak perlu sungkan padaku. Aku akan menelepon ka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 545

    Odelina tahu apa yang ditertawakan adiknya. Dia berkata, “Aku nggak peduli apa mereka bisa akur. Setelah bercerai, aku nggak ada hubungannya lagi dengan Roni.”Dia diam sebentar, lalu berkata lagi, “Kurasa mereka nggak akan bisa tenang.”“Itu bagus. Mereka pantas mendapatkannya!”Olivia akui, pikirannya memang agak jahat saat ini. Dia berharap, setelah bercerai, hidup Roni dan satu keluarganya tidak tenang.Dia harap Yenny lebih berani dan membuat satu keluarga Pamungkas menjadi kacau. Dia harap wanita itu bisa menghadapi Shella.Odelina tidak mengangkat telepon Shella dan sudah mem-block akun WhatsApp-nya, jadi Shella mengirimkan pesan padanya. Nomor yang masih Odelina simpan hanya nomor Roni, untuk membahas masalah perceraian.Setelah mendapatkan buku cerai, Odelina juga akan mem-block akun WhatsApp pria itu.Setelah menerima pesan dari Shella, Odelina juga hanya membacanya dan langsung menghapusnya.Lalu, dia memasukkan nomor wanita itu ke daftar hitam. Dia tidak ingin menerima tele

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3668

    “Terima kasih banyak atas perhatiannya, Non Yohanna. Nenekku sudah berumur 80 tahun lebih, tapi badannya masih segar bugar dan nggak masalah bepergian naik pesawat. Tapi masalahnya anggota keluargaku terlalu banyak, rasanya nggak enak kalau kami semua datang,” kata Ronny. “Atau begini saja, aku coba bilang ke mereka kalau tahun ini aku nggak pulang. Kurasa mereka pasti bisa mengerti.” Sebelum menginjakkan kaki di Aldimo, Ronny sudah memikirkan soal ini. Begitu pun dengan para senior di keluarga Adhitama yang juga sudah mempersiapkan diri andaikan Ronny tidak bisa pulang untuk melewati tahun baru bersama. Di tahun depan, Ronny berniat untuk membawa Yohanna ke pulang ke Mambera untuk mengurus pernikahan mereka. Nenek Sarah memberi waktu satu tahun kepada Rony dan saudara-saudaranya. selama mereka memperlakukan calon istri mereka dengan baik, satu tahun sudah cukup untuk meluluhkan hati seorang wanita. “Soal gaji kerja di libur tahun baru, Non Yohanna sesuaikan saja dengan hari kerjaku

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3667

    Christian tidak bersuara saat dia ditendang oleh Tommy, tetapi raut wajahnya tidak bisa menutupi rasa sakitnya. Christian mengira Tommy memang ingin belajar,bukan karena paksaan dari kakaknya. Yohanna sangat tegas dalam mendidik mereka, bahkan lebih tegas dari guru-guru mereka di sekolah. Para senior di keluarga saja sampai tidak berani ikut campur ataupun berkomentar di hadapan Yohanna. Tommy melampiaskan kekecewaannya ke nafsu makan. Dia makan banyak sekali, sampai-sampai Yohanna harus menghentikannya karena khawatir akan sakit perut. Tommy sengaja ingin membuat diri sendiri kekenyangan sampai sakit perut, karena dengan begitu dia punya alasan untuk kabur dari tugasnya. Setelah makan, Yohanna berkata kepada Ronny, “Ronny, habis istirahat siang, kamu bikinin dessert untuk bocah-bocah, ya. Oh ya, sisain sedikit untuk Dira juga. Dia paling suka sama dessert buatan kamu. Nanti malam aku nggak makan di rumah, kamu bebas mau pulang atau tetap di sini. Oh ya, aku mau diskusi tentang jadw

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3666

    Yohanna menyudahi percakapan dia dengan teman baiknya dan masuk ke ruang makan. Dua adik dan ibunya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Di depan mereka sudah tersedia semangkuk sup hangat yang menunggu untuk segera dinikmati. Di tempat duduk yang biasa Yohanna tempati juga sudah tersedia semangkuk sup, sama seperti yang diberikan untuk yang lain, yang disajikan langsung oleh Ronny. Setelah Ronny memanggil Yohanna untuk makan, dia langsung kembali ke dapur karena di dapur masih ada dua lauk lagi yang harus dia masak agar hidangannya lengkap. Seusai makan siang, Yohanna beristirahat sejenak karena sebentar lagi dia harus segera kembali ke kantor. Sejujurnya Ronny juga sedikit lelah, tetapi dia masih harus melayani tunangannya itu, dan baru bisa benar-benar beristirahat ketika Yohanna sudah berangkat kerja. Di malam harinya, jika Yohanna tidak makan di rumah, Ronny diberi kebebasan untuk bekerja atau terus beristirahat karena keluarga Pangestu masih memiliki koki yang lain untuk

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3665

    “Bawa juga suami kamu biar dia nggak salah paham. Takutnya nanti dia pikir kamu datang ke rumahku untuk selingkuh.” “... oke. Aku bakal ajak dia juga. Aku mau lihat cowok kayak apa sih yang punya suara merdu begitu. Seharusnya nggak jelek, ‘kan?” Setelah sejenak terdiam, Yohanna membalas, “Kayaknya mending kamu nggak usah datang, deh. Takutnya kalau kamu datang dan ketemu dia, kamu bakal menyesal sudah menikah karena kamu sudah nggak bisa lagi ngejar-ngejar cowok ganteng.” “Wah, berarti dia pasti ganteng banget, nih. Aku jadi makin nggak sabar main ke rumah kamu. Bisa bikin kamu ngomong begitu berarti dia pasti punya muka yang menarik. Yohanna, kalau kamu sudah nggak mau pakai koki yang ini lagi, jangan lupa kabari aku, ya. Biar aku yang pakai dia. Selama ada koki ganteng di rumahku, aku nggak bakal pernah kelaparan lagi.” “Untuk sekarang, aku masih bisa makan masakannya dia, masih belum muak. Dia memang dari dulu hobinya memasak. Mungkin di zaman dulu dia sempat hidup jadi koki bu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3664

    Masalahnya, dengan harta dan kedudukan yang ketua kelas miliki sekarang pun, jarak antara dia dan Yohanna masih terlalu jauh. Yohanna berpikir sejenak dan menjawab, “Ketua kelas kita mukanya yang kayak gimana? Aku nggak ingat sama sekali.” Ketika masih bersekolah, ada banyak sekali kaum pria yang berusaha mendekati Yohanna, tetapi Yohanna sedikit pun tidak memiliki perasaan terhadap mereka. Jadi setiap hari dia hanya memasang wajah yang kaku dan dingin. Dari situ dia mendapat julukan “Ice Princess”, dan makin sedikit orang yang berani mendekatinya. Karena terlalu banyak pria yang menyukainya, Yohanna tidak ingat seperti apa wajah mereka semua. Itu karena Yohanna tahu, mereka bukanlah pria yang dia inginkan. Jadi tidak aneh jika Yohanna tidak ingat seperti apa paras ketua kelasnya. “... ketua kelas kita itu dianggap sebagai cowok terganteng di kelas. Masa kamu nggak ingat? Kita kan sekelas sama dia selama dua tahun, lho,” ujar Ruth. “Cowok yang sekelas sama aku selama dua tahun kan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3663

    “Sebentar lagi kan tahun baru, yang tua-tua setiap hari kerjanya telepon aku minta aku cepat pulang. Makanya sekarang aku sudah pulang.” Setelah Ruth menjawab pertanyaan Yohanna, sekarang gantian giliran dia yang bertanya, “Kamu kan baru pulang dari perjalanan bisnis, masa sudah langsung ke kantor lagi tanpa istirahat? Kamu terlalu keras kerjanya, kan kamu punya banyak adik-adik yang bisa bantu kamu. Bagi saja tugas kamu sebagian ke mereka. Jangan semuanya kamu tanggung sendiri. Nggak perlu bikin capek diri sendiri.” Ruth sangat memedulikan Yohanna. Mereka berdua adalah teman baik, tetapi semenak Yohanna mengambil alih bisnis keluarga, mereka jadi jarang bertemu karena Yohanna terlalu sibuk. Sering kali mereka hanya berhubungan melalui chat untuk tetap menjaga pertemanan. Untung saja mereka adalah teman sekelas sejak SD. dengan pertemanan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun, tentu tidak akan putus hanya karena Yohanna sibuk bekerja. Yohanna juga sering menjalin hubungan kerja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3662

    Yohanna harus membahas masalah pendidikan adiknya dengan kedua orang tuanya. Dia hanya punya satu adik kandung, jadi dia akan sangat mementingkan pendidikan adiknya. Sesibuk apa pun pekerjaan Yohanna, dia akan selalu meluangkan waktu untuk bertanya tentang kegiatan belajar adiknya. Apabila Tommy melakukan kesalahan dan malah dimanja oleh orang tuanya, maka Yohanna yang mau tidak mau harus memarahinya. Tidak peduli Tommy menangis atau merengek manja, kalau sampai Yohanna tahu adiknya bersalah, dia akan memberi pelajaran tegas agar kesalahan itu tidak terulang lagi. Lalu Yohanna juga akan menyuruh Tommy untuk menuliskan apa saja kesalahannya di atas kertas. Apabila orang tua atau om tante juga melindungi Tommy, mereka juga harus ikut menulis kesalahan mereka. Lihat saja siapa yang masih berani melindungi Tommy ketika dia berbuat kenakalan. Namun tentu Yohanna tidak akan menegur jika Tommy melakukan kenakalan kecil yang masih bisa diterima. Sebagai anak kecil, khususnya anak lelaki, waj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3661

    Yohanna spontan tersenyum mendengar ucapan manis adik-adiknya. “Berhubung kalian berdua sudah berbaik hati, kalau begitu aku panggil kakak-kakak yang lain untuk pergi belanja bareng. Siapkan dompet kalian, ya. Aku sudah lama nggak pergi belanja, lho. Kalau sudah pergi belanja nanti, apa pun yang aku suka langsung kubeli.” Kedua kakak beradik itu mengangguk, dan Tommy menyahut, “Biasanya Kak Yohanna sibuk kerja, jadi nggak ada salahnya sesekali belanja. Anggap saja waktu untuk bersantai.” Di antara semua anggota keluarga Pangestu, Yohanna memiliki pekerjaan yang paling sibuk dan paling melelahkan. Sejauh yang bisa Tommy ingat, dia tidak pernah satu kali pun melihat kakaknya pergi berbelanja atau pergi berlibur. Setiap hari dia harus bekerja di kantor, menemui klien, dan pergi dinas ke luar kota. Bahkan di akhir pekan pun Yohanna belum bisa bersantai. Terkadang dia masih harus menemani partner bisnis bermain golf, memancing atau berenang. Namun, hanya partner bisnis penting yang bisa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3660

    “Oke! Nanti aku beliin Kakak baju baru,” ucap Tommy. Tommy sama sekali tidak kekurangan uang saku. Ketika tahun baru tiba, para orang tua akan memberikan sejumlah uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah. Sebagian yang itu Tommy serahkan kepada ibunya, dan sebagian lagi dia pakai sendiri untuk membeli barang apa pun yang dia inginkan. Dia juga sangat pandai dalam mencatat keuangannya, dia ingat untuk apa saja uangnya dipakai, atau barang-barang apa saja yang dia beli. Yohanna membungkukkan badannya sedikit dan mencubit pipi adiknya. Mata dan alisnya membentuk setengah lingkaran seperti sedang tersenyum. “Kamu belajar yang benar dan harus nurut sama aku saja aku sudah senang. Nggak perlu beliin aku baju baru. Aku punya uang untuk beli baju baru sendiri.” Di lemari baju Yohanna masih banyak baju baru yang bahkan belum sempat dia kenakan. Biasanya dia sehari-hari mengenakan jas kerja, dan hanya mengenakan pakaian santainya di akhir pekan atau ketika sedang beristirahat di rumah. Ibu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status