Share

Bab 48

Author: Elyssa
Begitu Darlene berjalan mendekat, barulah dia melihat jelas bahwa semua pria berpakaian jas rapi dan para wanita mengenakan gaun mewah. Ternyata di sana sedang diadakan pesta koktail.

Beberapa tamu segera memperhatikannya, karena hanya Darlene yang datang dengan kaus biasa dan celana jeans.

"Ya ampun, Darlene, kenapa kamu pakai baju seperti ini?" Gianna langsung berseru begitu melihatnya. Dia bergegas mendekat dengan langkah cepat di atas sepatu hak tinggi dan berdiri tepat di depan Darlene.

Hari itu Gianna mengenakan gaun haute couture terbaru, terbuat dari sutra warna merah muda yang bertabur kristal Swarovski. Dibandingkan dengan Darlene yang hanya memakai jeans, perbedaan kelas terlihat mencolok.

"Kak, ngapain juga kamu ngomong sama dia?" Adelio menghampiri Gianna, lalu menatap Darlene dari atas ke bawah. "Acara sepenting ini kamu malah pakai begituan? Kamu sengaja mau bikin Kenward malu, ya?"

"Adelio, jangan begitu. Darlene bukan orang seperti itu," ucap Gianna lembut, seolah mene
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dengan CEO Kandas Setelah Matinya Buah Hati   Bab 108

    Meski kemampuan golf Darlene tergolong biasa saja, dia tetap tahu bahwa hole-in-one adalah momen paling menggetarkan dalam olahraga golf. Hanya saja, dia sama sekali tidak menyangka bahwa orang yang meraih kehormatan tertinggi itu ternyata adalah Gianna."Kenward!"Gianna melambaikan stik golf dengan penuh semangat ke arah Kenward, meski kakinya tidak melangkah mendekat sedikit pun. Kenward yang terlebih dulu melangkah dan berjalan menghampiri Gianna.Gianna berdiri di lereng hijau dengan mengenakan kaus polo berkerah warna pink-putih, dipadukan dengan rok golf pendek senada. Rambutnya diikat ekor kuda, terlihat manis sekaligus memancarkan aura sehat dan sporty.Ditambah lagi dengan hole-in-one yang indah itu, dia langsung menjadi bintang paling mencolok di seluruh klub. Aidan dan Safita ikut mendatangi Gianna bersama Kenward."Kenward, kamu kenal nona cantik ini?" tanya Aidan dengan penasaran."Ya." Kenward mengangguk. "Namanya Gianna. Dia teman SMA-ku, sekarang juga bekerja di Grup B

  • Pernikahan Dengan CEO Kandas Setelah Matinya Buah Hati   Bab 107

    Darlene sebenarnya juga ingin pergi, tetapi dia menerima pesan WhatsApp dari Kenward yang memintanya menunggu di kantor sampai dia kembali.[ Darlene: Urusan kantor atau pribadi? ][ Kenward: Pribadi. ]Karena itu, Darlene malah tidak menunggu.Hari ini dia tidak lembur. Awalnya dia berniat pulang naik bus karyawan atau MRT. Namun sebelum sempat memutuskan, sebuah Volkswagen Passat hitam sudah berhenti di hadapannya.Yang menyetir adalah Saka."Bu Darlene, silakan naik.""Nggak perlu." Darlene menolak dengan sopan, "Aku naik MRT saja.""Aku bukan cuma berbaik hati mengantarkanmu." Ucapan Saka membuat Darlene kebingungan. "Ini perintah Pak Kenward."Raut wajah Darlene sedikit berubah. Meski tidak ingin terus berada di bawah kendali Kenward, dia juga tidak ingin menyulitkan Saka. Pada akhirnya, Darlene tetap naik ke mobil.Saka mengantar Darlene ke sebuah pusat perbelanjaan, lalu langsung menuju toko yang telah ditentukan Kenward. Saat melihat Kenward yang datang agak terlambat, Darlene

  • Pernikahan Dengan CEO Kandas Setelah Matinya Buah Hati   Bab 106

    "Darlene, kenapa kamu nggak masuk dua hari lalu? Kalau ada urusan, kamu perlu mengajukan izin terlebih dulu atau setidaknya di hari yang sama. Meski aku sedang dirawat, kamu tetap bisa mengajukan izin lewat WhatsApp." Sambil menyeduh kopi, Gianna bertanya dengan nada seolah santai."Mm, lain kali aku akan lebih memperhatikan." Darlene menjawab singkat, lalu membawa kopinya dan keluar dari ruang teh.Melihat sikap Darlene, Gianna merasa Darlene berniat meredam kejadian hubungan dengan Devan itu, seolah-olah tidak pernah terjadi. Gianna mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Joker.Kerja sama proyek antara Grup Bramantyo dan King Property berjalan lancar. Hari ini, Kota Kuliner resmi dibuka dan layar besar di kantor menayangkan siaran langsung seluruh proses upacara pemotongan pita.Di kantin, banyak orang makan sambil menonton siaran itu karena Kenward yang tampil di layar terlihat sangat tampan. Darlene terus menunduk dan makan tanpa mengalihkan pandangan.Kenward jelas tahu bahwa Deva

  • Pernikahan Dengan CEO Kandas Setelah Matinya Buah Hati   Bab 105

    "Anggap saja kamu berutang satu kali makan padaku. Nanti kalau ada kesempatan, kamu yang traktir aku."Saka tidak bisa membantah Darlene.Meski selama ini dia selalu memanggil Darlene dengan sebutan "Bu Darlene", itu tidak berarti dia tidak mengakui status Darlene sebagai istri Kenward.Saat melihat Darlene menggesek kartu untuk membayar, sebuah pertanyaan muncul di benak Saka. Dari mana Darlene mendapatkan uang? Dia dan Kenward sedang berselisih soal perceraian dan Kenward sudah tidak lagi memberinya uang.Kalaupun sekarang dia bekerja di Grup Bramantyo, gajinya hanyalah gaji desainer biasa.Namun, melihat Darlene membayar makan bernilai puluhan juta itu, sepertinya Darlene sama sekali tidak tampak seperti memaksakan diri demi gengsi.Soal aset Darlene, Kenward sendiri sebenarnya juga merasa penasaran.Darlene mampu membeli gaun senilai enam miliar, koleksi biola bernilai beberapa ratusan miliar, bahkan mengeluarkan 100 miliar untuk membeli foto itu.Dulu, Kenward sempat mengira uang

  • Pernikahan Dengan CEO Kandas Setelah Matinya Buah Hati   Bab 104

    Kenward hanya ingin tahu, apakah setelah Darlene mengira dirinya telah berhubungan dengan pria lain, dia akan merasa bersalah kepada Kenward.Darlene melemparkan foto ranjang itu ke wajah Kenward, lalu berbalik masuk ke dalam gedung. Air matanya baru mengalir setelah dia benar-benar masuk ke dalam.Sesampainya di rumah, emosi Darlene yang kacau perlahan mereda.Meski fotografer itu menjalani pekerjaan memotret diam-diam demi uang dan Darlene memang telah membayar mahal, secara logika, orang itu tidak akan lagi menyebarkan foto tersebut. Kalau sampai menyebarkannya, bagaimana mungkin dia masih bisa terus memeras orang lain lewat foto-foto rahasia di kemudian hari?Namun, tidak menyebarkan bukan berarti tidak menyimpan cadangan. Setelah mempertimbangkannya sejenak, Darlene akhirnya menelepon seseorang."Gianna?" Dari gagang telepon terdengar suara seorang pria. Suaranya terdengar merdu dan jernih.Setelah Darlene lama terdiam, pria itu mengubah sapaan, "Darlene, ada apa?"Barulah Darlene

  • Pernikahan Dengan CEO Kandas Setelah Matinya Buah Hati   Bab 103

    Angin malam musim panas membawa sedikit kesejukan dibandingkan siang hari.Kenward jarang sekali bersikap setenang ini. Dia menunggu cukup lama. Namun, Darlene tak kunjung membuka mulut."Aku bisa bantu kamu menyelesaikan masalah ini." Pada akhirnya, Kenward yang terlebih dulu merasa tidak sabar.Respons Darlene tetap dingin. "Apa syaratnya?""Berhenti kerja dan pulang ke rumah. Ke depannya, jangan pernah menyebut perceraian lagi. Tetap jadi istriku seperti dulu." Nada bicara Kenward juga sama dinginnya.Kali ini, Darlene terdiam lebih lama."Kalau kamu memang nggak ingin bercerai denganku, berarti kamu pasti nggak akan membiarkan foto ini tersebar." Darlene menatap mata Kenward dengan intens. Untuk pertama kalinya, dia melihat keterkejutan di mata itu."Kalau foto ini bocor, orang tuamu dan seluruh keluarga Bramantyo pasti akan memaksa kita bercerai meski kamu menolak. Itu akan menimbulkan dampak buruk bagi seluruh Grup Bramantyo. Jadi, meski aku nggak menyetujui syaratmu, kamu tetap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status