Share

Empat Puluh Dua

Fajar melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia yakin saat ini mereka tengah di buntuti. Marsel memang laki-laki yang takkan menyerah sebelum mendapatkan apa yang di inginkannya. Fajar tidak tau pasti apa yang membuat Marsel sangat membenci Raya, sehingga dia berniat melenyapkan nyawa wanita itu.

Mobil berpacu dengan waktu, Fajar tetap waspada dengan mobil yang mungkin akan muncul tiba-tiba di belakang mereka, Fajar tidak boleh lengah sedikit pun.

Mereka tengah membelah jalan lintas antar propinsi. Propinsi yang paling dekat dengan palembang adalah propinsi Jambi, hanya daerah itu tujuan mereka sementara ini.

"Kita mau kemana?" tanya Raya masih dengan wajah cemas.

"Jambi."

"Apa ada keluargamu di sana?"

"Tidak."

"Lalu, kita akan tinggal dimana?"

"Jangan banyak bertanya, aku bisa menciummu sampai pingsan jika saja mulutmu masih mengoceh."

Raya mengatupkan mulutnya karena ancaman itu. Dia tidak mau terlibat sentuhan fisik lagi dengan Fajar.

Kondisi jalan cukup lengang, sekarang su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status