Share

Bab 6

Yasmine mengenal baik wajah ini. Pria ini adalah mantan kekasih yang telah dia kencani selama 5 tahun!

Henry Wongso!

Dua tahun lalu, mereka putus karena Henry selingkuh. Yasmine mengira mereka tidak akan pernah bertemu lagi. Siapa sangka, mereka malah bertemu di saat seperti ini.

Meskipun sangat terkejut, Yasmine segera menenangkan dirinya kembali.

Dia bertanya dengan tenang, "Kamu mau berobat?"

Lantaran sangat membutuhkan uang, dia tidak keberatan meskipun harus menahan rasa jijiknya saat mengobati bajingan seperti Henry.

"Aku dengar, kamu lagi buka konsultasi dan butuh uang. Yasmine, aku masih menyukaimu, aku ingin membantumu." Henry datang ke hadapan Yasmine, lalu mengulurkan tangan untuk merangkul pinggangnya sambil melanjutkan, "Asalkan kamu mau menjadi pacarku lagi, aku akan memberimu uang."

Yasmine seketika merasa sangat geram hingga sekujur tubuhnya gemetaran. Panggilan telepon yang dianggapnya sebagai harapan dan kesempatan untuk membalikkan situasi ternyata hanya tipuan Henry!

Jadi, dia menepis tangan Henry dengan kesal seraya berseru, "Jangan mimpi!"

Senyuman di wajah Henry langsung membeku, sementara ekspresinya menjadi sangat garang.

"Yasmine, kamu diusir keluargamu dan reputasimu sangat jelek sekarang. Kamu sudah kehilangan segalanya, tapi masih berani sombong dan galak? Bukannya kamu datang kemari karena uang?" maki Henry.

Kemudian, dia mengeluarkan setumpuk uang dari sakunya. Dia menepukannya di wajah Yasmine sembari berkata, "Aku punya uang. Kalau kamu melayaniku, semua uang ini akan menjadi milikmu. Kalau kamu mau menjadi pacarku, aku juga bisa menghidupimu. Aku akan memberimu 10 juta setiap bulan."

Uang kertas yang terasa dingin memukul wajah Yasmine, membuatnya merasa lebih terhina daripada ditampar.

Yasmine menatap pria di hadapannya. Dia merasa dirinya telah dibutakan dulu, makanya bisa menyukai bajingan seperti ini. Parahnya, dia bahkan menggunakan uang hasil mengobati pasien untuk membayar kuliah Henry.

Air susu dibalas air tuba. Setelah sukses sekarang, Henry malah memperlakukannya seperti ini.

"Henry, kamu benar-benar menjijikkan!" sahut Yasmine.

Saking muaknya, Yasmine tidak ingin berbicara terlalu banyak lagi. Dia langsung berbalik dan hendak pergi.

Henry tentu tidak akan membiarkannya pergi begitu saja. Dia langsung menariknya dan bertanya, "Kamu kira kamu bisa kabur?"

Yasmine pun mengernyit dan bertanya balik, "Apa maumu?"

"Yasmine, karena statusmu sebagai Nona Besar Keluarga Bahar, aku nggak pernah menyentuhmu saat berpacaran 5 tahun denganmu. Tapi, sekarang aku nggak perlu menahan diri lagi. Aku akan mencicipi tubuhmu yang indah ini," kata Henry dengan penuh semangat.

Kemudian, dia menarik kerah baju Yasmine dengan kuat hingga terdengar suara robekan.

Tubuh Yasmine seketika merasakan hawa dingin. Bagian atas tubuhnya pun terpampang jelas.

Dia merasa sangat malu hingga ingin sekali membunuh Henry sekarang juga.

"Henry, kamu sendiri yang cari masalah!"

Yasmine mengeluarkan jarum perak yang selalu dibawanya, lalu menancapkannya ke selangkangan Henry tanpa rasa ragu sedikit pun.

"Argh!" teriak Henry dengan histeris.

....

Di Shoot Club.

Carlos yang mengenakan setelan hitam tampak sangat dingin. Saat ini, dia diantar masuk oleh seorang pemuda tampan yang tampak agak nakal.

"Kak, kebanyakan wanita di sini terpaksa menjual diri. Mereka sebenarnya sangat polos, bermain dengan mereka sangat seru," kata pemuda bernama Lukas Kadir itu.

Dia menatap Carlos dengan tatapan menggoda, lalu meneruskan, "Kak, aku jamin kamu pasti akan suka. Gimana kalau aku pilihkan satu untukmu?"

"Aku tidak tertarik," timpal Carlos tanpa mengalihkan pandangannya. Dia sama sekali tidak melirik para wanita cantik yang ada di sampingnya.

Mendengar ini, Lukas mengedikkan bahunya dan membatin, 'Sudahlah, orang lain datang ke Shoot Club untuk mencari wanita cantik, tapi Carlos datang untuk mengurus masalah penting. Tekadnya benar-benar kuat!'

Ketika mengeluh, Lukas tanpa sengaja melihat wanita yang keluar dari ruang privat di depan. Dia langsung terpana.

Dalam sekejap, dia menatap tubuh wanita itu lekat-lekat tanpa mengalihkan pandangannya sedetik pun.

"Buset, malam ini kita kedatangan wanita yang sangat cantik. Bukan hanya cantik, dia juga terlihat polos dan seksi. Perpaduan yang sangat sempurna. Aku bisa gila dibuatnya!"

Melihat Lukas yang berdiri diam di tempatnya, Carlos merasa sangat tidak sabar. Dia hendak mendesak Lukas, tetapi pandangannya malah tertuju pada wanita di depan saat menengadah. Seketika, napasnya pun terhenti.

Aura pada tubuhnya langsung menjadi sedingin es.

Wanita cantik dan polos yang dikatakan Lukas bukanlah orang lain, melainkan istrinya sendiri, Yasmine!

Saat ini, rambutnya tampak berantakan, bahkan bajunya sobek. Dia pun berusaha menarik bajunya sehingga berhasil menutupi tubuhnya.

Namun, penampilannya yang seperti ini benar-benar tidak pantas untuk dilihat!
Comments (1)
goodnovel comment avatar
aufa fithriyana
good jos alur ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status