Share

Chapter 14

Suara derum kendaraan dari garasi mengagetkan Raya di kamarnya. Ia baru saja berganti pakaian sehabis mandi. Diintipnya dari gorden siapa gerangan yang datang ke rumahnya pagi-pagi begitu.

“David,” katanya tak percaya sekaligus senang. Seharusnya baru besok suaminya itu pulang. Tapi kenapa tiba-tiba sepagi ini ia sudah sampai di rumah?

Raya setengah berlari ke ruang bawah untuk menyambut David. Tapi belum sempat pintu ruang tamu dibukanya, David sudah mendorong pintu itu dari luar dengan kasar, hampir mengenai badan Raya.

“David!” kata Raya tersenyum senang. “Kenapa sudah pulang?”

David diam, berjalan melalui Raya. Raya tertegun, ia menginginkan depakan David seperti biasanya ketika pulang kantor. Tapi jangankan dekapan, senyuman saja tidak hadir di bibir David saat ini.

“Ada apa?” tanya Raya pelan. “Adakah masalah di kantor?” Raya berjalan perlahan ke samping David yang berdiri bagai patung di dekat TV.

“Pergi kau dari sini!” David berteriak, tanpa memandang Raya.

Raya mengeryitkan k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status