Share

61. Secercah Harapan

"Kamu ingin memastikan jika aku pergi menemui Thika. Begitu kan?" tanya Satria.

Shafira ingin sekali mengatakan iya dengan lantang namun lidahnya seolah kelu sehingga diputuskan untuk diam saja.

"Kamu masih saja mencurigaiku Shafira, jadi untuk apa aku berjanji padamu jika aku melanggarnya? Percuma saja," keluh Satria keluar kamar berpindah ke ruang tamu.

Sebenarnya tadi Satria berniat untuk ke tempat Thika namun saat sampai di perjalanan, dia teringat Maya. Wajah menangis dan tatapan bayi itu terus menghantui setiap langkahnya. Sebagai seorang Ayah, Satria tentu memikirkan anak anaknya, kesehatannya sehingga disaat seperti ini, Satri kembali ragu untuk melajukan motornya kepada Thika.

Pikiran Satria sungguh bimbang antara Thika dan Maya. Lama berfikir, Satria akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah namun betapa kecewa Satria saat mendapati sikap acuh dan rasa curiga dari Shafira, istrinya.

Lelaki dimana saja, jika dicurigai dia akan menjadi jadi, tak terkecuali Satria. Dia lelah, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status