Share

113. Kehilangan

Ageng merasa gelisah. Berulang kali dia mencoba menghubungi Queen, namun semua upayanya sia-sia. Panggilan demi panggilan jatuh ke dalam keheningan yang menghantui. Bayangan akan kepergian Queen membuat Ageng melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, mengejar bayangan yang semakin kabur.

CEO muda itu seolah mengabaikan keselamatan dirinya sendiri, semua pikirannya hanya tertuju pada satu hal, menemukan Queen. Dia merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk, dan satu-satunya cara untuk bangun adalah dengan menemukan Queen.

Sunyi, sepi, suara detak jantungnya seakan bisa terdengar saat Ageng memasuki unit apartemen yang selama ini dia tempati bersama Queen. Seperti yang sudah menjadi firasatnya, Queen benar-benar tidak dia temukan di sana.

Ageng tidak menemukan Queen di kedua kamar yang ada di unit apartemen tersebut. Bahkan tidak ada barang yang dibawa Queen. Hanya ponsel dan laptop yang memang sengaja Ageng bawakan ke rumah sakit atas permintaan Queen.

Hampa, itu yang kini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status