Share

8. Cuma Tujuh Menit

Author: Taurus Di
last update Last Updated: 2025-08-25 12:00:23

Dini hari pesta itu perlahan mulai sepi. Beberapa pasangan memilih pulang, sedangkan yang lainnya menginap tanpa permisi ke dalam kamar-kamar yang disediakan.

Benny berjalan mengelilingi ruang di lantai bawah, tetapi dia tidak menemukan istrinya. Pria itu tidak bertanya karena tak ingin terlihat konyol di depan orang lain.

“Pak Benny, sejak tadi tidak melihat Bu Monna bersamamu, apakah kalian baik-baik saja?” seorang wanita cantik berambut merah yang namanya tak diingat, menyapa pria itu dengan lembut.

“Ini pesta, Mona berhak untuk menikmatinya. Lagipula dia akrab dengan rumah ini dan bebas berkeliaran kemanapun.” Benny menatap dingin ke arah perempuan muda itu.

“Pak Benny begitu baik hati dan tidak punya prasangka buruk. Sungguh hal yang sangat sukar di dapatkan pada seorang pria, ketika tidak melihat istrinya di sisinya.” Perempuan itu masih berusaha memancing.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pesona Pembantu Cantik   11. Menginginkan yang Lebih

    “Di mana Mawar?” Pertanyaan Benny saat baru saja pulang kerja adalah Mawar.“Maaf, Tuan, saya tidak tahu,” sahut Bik Warsih sambil mengambil tas kerja Benny. “Tidak tahu … kamu ini gimana sih, kalian berdua kan sama-sama kerja di rumah ini. Kenapa bisa tidak tahu!” Benny kesal sekali.Bik Warsih tidak langsung menjawab. Perempuan itu masuk ke ruang kerja Benny dan meletakkan tas itu di atas meja, lalu keluar lagi.“Kalau Nyonya Mona sedang keluar dari jam tujuh malam, pesannya dia akan segera pulang dan Tuan bisa makan lebih dulu.” Bik Warsih mengambil segelas air dan meletakkannya di atas meja. Benny melirik kesal ke arah pembantu tua tersebut. Pria itu tidak peduli di mana sekarang ini Mona berada, karena dia sendiri yang membuat istrinya sibuk malam ini.Hanya dengan berkata pada rekan kerjanya kalau sang istri terlihat kesepian di rumah, rekan kerjanya langsung menghubungi sang istri agar mengajak Mona makan malam. Dan hasilnya, saat ini Benny bisa leluasa bersama dengan Mawar.

  • Pesona Pembantu Cantik   10. Kaya dan Miskin

    “Mau apa kamu di luar sini? “ Mona tersenyum sinis ke arah pembantunya yang masih muda itu. Mona yang mengikuti Benny melihat kalau Mawar tiba-tiba sudah muncul di luat pagar. Dia tidak suka gadis itu menampakkan diri pada Benny, padahak sudah diatur nya agar Monna bekerja di lantai atas padanpagi hari, lantai bawah siang hari dan tak pernah muncul di ruang tengah pada malam hari. Melihat Mawar berdiri di depan gerbang tanpa takut kelihatan dirinya, seraya menatap ke arah perginya mobil Benny, Mona langsung tahu kalau pelayan ini hendak menunjukkan keberadaannya di rumah ini pada suaminya. Mona tiba-tiba menjadi tertarik. Dia ingin tahu apakah Benny benar-benar akan bisa ditaklukan oleh seorang pembantu. Andaikan suaminya benar-benar bisa dirayu, setidaknya ini hal bagus. Mereka jadinya satu sama. Tugasnya hanya memergoki mereka. “Bu- buang sampah, Nyonya, “ sahut Mawar dengan nada gugup. “Buang sampah? “ Mona tertawa geli. Dia senang sekali melihat wajah frustasi Mawar. Perempu

  • Pesona Pembantu Cantik   9. Kehilangan

    Sudah tiga hari ini Benny tidak melihat Mawar sama sekali. Sejak malam gadis itu sakit, dia tidak bisa mencari pelayan cantiknya itu lagi, karena beberapa hari pekerjaan menyita waktunya dan dia selalu kembali ke rumah larut malam dengan tubuh yang lelah.Dia bersikap tenang menyembunyikan rasa penasaran dalam hatinya. Pria itu fokus mengiris roti di atas piring sarapan paginya lalu mengunyahnya. Dia ingin sekali bertanya pada seseorang tentang keberadaan Mawar, tetapi Mona tak pernah lepas dari sisinya.Mata Benny yang tertunduk segera terangkat ketika mendengar suara kaki mendekat. Dia langsung saja merasa kecewa mengetahui yang datang membawakan segelas kopi panas adalah Bik Warsih.Dalam hatinya, Benny bertanya-tanya apakah Mawar masih sakit ataukah gadis itu dipecat oleh Mona. Memikirkan Mawar tidak ada lagi di rumah ini, dia merasa kesal. Jiwa mudanya dan keinginan untuk memiliki kembali hidup karena perempua

  • Pesona Pembantu Cantik   8. Cuma Tujuh Menit

    Dini hari pesta itu perlahan mulai sepi. Beberapa pasangan memilih pulang, sedangkan yang lainnya menginap tanpa permisi ke dalam kamar-kamar yang disediakan.Benny berjalan mengelilingi ruang di lantai bawah, tetapi dia tidak menemukan istrinya. Pria itu tidak bertanya karena tak ingin terlihat konyol di depan orang lain.“Pak Benny, sejak tadi tidak melihat Bu Monna bersamamu, apakah kalian baik-baik saja?” seorang wanita cantik berambut merah yang namanya tak diingat, menyapa pria itu dengan lembut.“Ini pesta, Mona berhak untuk menikmatinya. Lagipula dia akrab dengan rumah ini dan bebas berkeliaran kemanapun.” Benny menatap dingin ke arah perempuan muda itu.“Pak Benny begitu baik hati dan tidak punya prasangka buruk. Sungguh hal yang sangat sukar di dapatkan pada seorang pria, ketika tidak melihat istrinya di sisinya.” Perempuan itu masih berusaha memancing.

  • Pesona Pembantu Cantik   7. Menangkap Basah

    Mawar mengintip dari lantai atas menatap dingin ke arah Mona yang terlihat memukau dengan gaun mahal di tubuhnya. Gaun hitam dengan belahan dada V itu memamerkan belahan dada yang cukup dalam.Harus diakuinya, perempuan itu hampir dua puluh tahu itu masih terlihat lebih muda dari usianya. Tubuh Mona yang selalu mendapatkan perawatan kelas atas, tampak begitu halus, kencang dan berkilau.Perempuan itu menatap iri ke arah Mona yang masih asyik bercermin di ruang tamu lantai bawah. Dia sengaja meletakkan cermin di sana untuk memastikan penampilannya selalu memukau kapanpun dan dimanapun.Seolah tahu kalau ada yang memperhatikan dirinya, Mona tiba-tiba melirik ke lantai atas dari cermin besar itu. Mawar yang melihatnya menjadi berdebar. Dia tidak ingin nyonya rumah itu tahu posisinya saat ini di balik lemari.“Ben, sudah siap, Sayang?” panggil Mona dengan mesra.Pri

  • Pesona Pembantu Cantik   6. Tanda Merah di Leher Mawar

    Mona berdiri dengan kedua tangan yang terlipat di depan dadanya. Dia bersandar jendela kaca di ruang tamu dengan sikap santai, tetapi matanya tak lepas menatap ke arah pembantu barunya yang masih muda.Dia teringat saat melihat Mawar keluar dari dalam kamarnya dengan alasan habis memijat Benny. Rahangnya mengeras dan penuh kecurigaan yang tak pernah bisa hilang dari pikirannya.Pasangan yang romantis, penuh cinta dan langgeng adalah image yang selama ini mereka berdua ciptakan. Tak pernah ada skandal atau gosip sekecil apapun tentang mereka berdua.Mona selalu memamerkan pada semua orang betapa Benny sangat mencintai dirinya dan takut kehilangannya. Tak akan ada seorang pun yang bisa memisahkan mereka berdua.Namun, tak ada yang tahu kalau Benny sudah lama tidak pernah bermesraan dengannya di atas tempat tidur. Meskipun semua orang mengatakan kalau pernikahan mereka membuat iri semua orang, tet

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status