共有

Serangan Balik

last update 最終更新日: 2024-09-09 20:39:45

Beberapa menit sebelum kedatangan Ryuga masuk ke dalam reuni, dia sudah gelisah dalam duduknya. Berkali-kali manik hitamnya memandang ponsel yang sengaja disimpan di atas meja.

Riel yang ikut bertemu klien penting malam itu sudah bisa menebak kegelisahan yang dirasakan oleh atasannya.

“Apa ada yang membuatmu tidak nyaman, Ryuga?” Sang klien penting itu bertanya.

Tepat setelah pertanyaan itu dilayangkan, ponsel Ryuga bergetar beberapa kali, menandakan ada pesan yang masuk. Demikian, Ryuga lebih memilih melihat isi pesannya alih-alih menjawab pertanyaan kliennya.

Riel berinisiatif menjawab dengan nada yang sopan. “Maaf, Pak Bahtiar, sebenarnya Pak Ryuga memiliki hal mendesak saat mengiakan untuk bertemu dengan Anda malam ini.”

Klien bernama Pak Bahtiar mengerutkan dahinya. “Kalau begitu, kita tunda dulu untuk pembahasan kerjasamanya jika Ryuga memiliki urusan yang mendesak.” Sosok Pak Bahtiar yang tampak tidak muda menjawab dengan enteng.

Hal itu membuat baik Ryuga dan Riel menatapnya l
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター
コメント (8)
goodnovel comment avatar
Tresna Sumirat Hermiati
sambaraaaaaa
goodnovel comment avatar
KARTIKA55582181
kapan up lagi thor?
goodnovel comment avatar
Irizka RA Yusuf
lanjutkaaaaaaan
すべてのコメントを表示

最新チャプター

  • Pesona Presdir Posesif   Rencana Ryuga

    Semua orang tampak sibuk menyiapkan keperluan untuk pergi berlibur … terkecuali Ryuga.Kepergiannya pagi itu di rumahnya sendiri bahkan tidak diperhatikan, seolah Ryuga berubah menjadi makhluk tak kasat mata. Maka, mengingat itu membuat suasana hati Ryuga memburuk. Dia sedikit membanting cangkir kopi miliknya ke atas meja dengan kesal.“Serius kamu tidak diajak, Ryu?”Mendengar sepagi ini Ryuga membagikan keresahannya adalah sesuatu yang langka. Kapan lagi melihat Presdir yang selalu bertingkah seenaknya itu tidak bisa berbuat apa-apa?“Apa wajahku tidak terlihat serius, Ta?” tanya Ryuga balik sambil mendengus kasar.Sementara Tirta–teman karibnya, terkekeh kecil. Dia lalu meletakkan cangkir kopi miliknya di atas meja bulat kecil dan menatap Ryuga penuh keseriusan. Entah karena terbawa suasana, perlahan dia mencondongkan tubuh ke arah pria itu.“Apa mungkin Claudia membencimu, Ryu?”Seketika Ryuga melirikkan tatapan tajamnya. Tidak ketinggalan alis tebalnya yang sudah menukik tajam. R

  • Pesona Presdir Posesif   Mencoba Lari Dariku?!

    “Aku tidak mengizinkan.”Sesuai prediksi, Ryuga tidak menyetujui saat Claudia dan Aruna memberitahukan rencana liburan saat mereka tengah makan malam di rumah.Manik hitam Ryuga menatap keduanya bergantian. “Batalkan saja.”Sama halnya ketika siang tadi, saat Ryuga hendak menemani Claudia untuk kelas yoga, Aruna menghubunginya dan menyuruhnya untuk tidak datang saja.“Daddy sedang sibuk ‘kan? Biar Aruna yang temani Mommy untuk kelas yoga. Lagipula … pasangan tidak hanya suami dan istri, bisa juga ibu dan anak. Jadi, biar Aruna yang temani Mommy.”Sebenarnya Ryuga sedikit keberatan. Seharusnya dia yang temani, bukan Aruna. Akan tetapi, suara Claudia menyahut di telpon setelah Aruna berbicara. Kira-kira begini, “Mas Ryuga tidak perlu datang. Sudah ada Aruna, Tante Ratih, dan Pras yang akan menemaniku pergi.”Ryuga langsung mengetahui bahwa Claudia menghindarinya. Terbukti malam ini, istrinya itu banyak menghindari kontak mata dengannya.“Yahhh, Daddy … ayolah, Dad, kapan lagi Mommy bisa

  • Pesona Presdir Posesif   Rencana Aruna

    Mengetahui bahwa Claudia ada di apartemen, Aruna segera bergegas. Untungnya Pras dapat menyusul sehingga bisa mengantarkan kekasihnya itu.Sepanjang perjalanan, Aruna banyak terdiam, sebagian besar memikirkan kejadian di rumah sakit. Tanpa sadar, wajahnya terlihat tampak murung.‘Jangan-jangan semalam memang terjadi sesuatu sama Mommy dan Daddy?’ batin Aruna. Dia menjadi gelisah dalam duduknya.Pras berkali-kali menolehkan pandangan. Pada akhirnya, dia mendaratkan satu tangannya untuk mendarat di punggung tangan Aruna. Kemudian menepuk-nepuknya pelan.“Apa yang mau kamu lakukan setelah ini?”Mendapatkan pertanyaan itu, Aruna menggelengkan kepala. Semuanya terlalu rumit. Masa lalunya rumit. Namun, tepukan pelan tangan Pras sedikit menenangkan perasaannya.“Melindungi Mommy?” jawab Aruna tidak merasa yakin.Pasalnya, dengan cara apa Aruna harus melindungi Claudia? Aruna hanya memiliki dirinya sendiri. Akan tetapi, meskipun begitu, Aruna tidak akan membiarkan Natasha mendekati Claudia da

  • Pesona Presdir Posesif   Argus x Asha x Aruna

    “Om!”Terlambat satu detik saja seruan itu mengudara, mungkin Argus benar-benar akan menghilangkan nyawa sesosok wanita yang terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang pasien. Setengah tidak rela, Argus melepaskan cengkeramannya.Di belakang sana, Pras menghela napas lega. Dia terkejut saat berhasil tiba di pintu dan disuguhkan oleh pemandangan yang nyaris membuatnya mengumpat.Lantas Pras menolehkan wajah untuk melihat keadaan Aruna. Kekasihnya itu pasti terkejut sampai-sampai mematung dan tidak bisa berkata satu kata patah pun.“Aruna,” panggil Pras dengan ragu.UHUKK UHUKKKPasien wanita itu terbatuk-batuk hebat. Dia merabai lehernya dengan tangan yang gemetaran sambil menatap Argus penuh ketakutan.“Ini peringatan, Asha.”Suara Argus mengudara. Tidak peduli jika dua bocah di belakangnya ikut mendengarkan. Pria itu terkesan tenang, seolah tidak memiliki perasaan bersalah setelah aksinya barusan.“Dalam kondisi sekarat, seharusnya kamu bertobat.” Argus mendengus kasar. “Atau paling

  • Pesona Presdir Posesif   Membuntuti Argus

    “Aku akan meminta maaf pada Tante Diana sepulang dari sini.’ Aruna mencoba meyakinkan diri bahwa keputusannya untuk mendatangi Riel bukan sesuatu yang salah. Rasanya memang tidak ada orang lain yang bisa menggantikan Riel dengan kinerjanya yang luar biasa. “Berubah pikiran, Runa?” Suara Pras di sebelahnya menyadarkan lamunan Aruna. Cepat, dia menolehkan wajah dan menggelengkan kepalanya. Dengan suara yang tegas, dia menyahut, “No, ayo temui Om Yel. Aku juga penasaran ingin melihat seberapa mirip Om Yel dengan versi junior-nya.” Benar Aruna merasa kecewa dengan apa yang Riel lakukan. Namun, bayi yang sudah lahir itu sama sekali tidak memiliki kesalahan apapun. Dalam lubuk hatinya, Aruna bersyukur bahwa meskipun bayi itu hadir sebelum Riel dan Lilia menikah, Riel mau bertanggung jawab. Aruna membuang wajah, bermaksud untuk menepis pemikiran yang datang tanpa diundang. ‘Nggak seperti Argus yang tidak mau bertanggung jawab– Suara di dalam batin Aruna terputus sebab tak sengaja di saa

  • Pesona Presdir Posesif   Clue

    Jika bukan karena adik dari Dimitrio dan ternyata teman dari kakaknya Garvi, Aruna tidak akan mengenali pemuda dengan lengan kanannya yang penuh dengan tato. Dimitrian Yudhistira. Aruna segera membuang wajahnya dari pemuda tersebut. “Aku tidak memiliki kepentingan apa-apa denganmu.” Selain karena saat ini Aruna tengah ingin sendiri dan tidak ingin diganggu, dia tidak akrab dengan pemuda kenalan kakak laki-lakinya itu. Sementara tanpa diduga, Dimitrian memutuskan duduk di samping Aruna. Dengan santai, ikut menikmati pemandangan yang ada di hadapannya. “Aku juga tidak ada kepentinganmu.” Dia menolehkan wajah ke arah Aruna dan berkata lagi, “Karena suasana hatiku buruk, aku tidak akan mengadukanmu pada Garvi.” Semenjak Garvi mulai pulih dan melanjutkan kehidupannya, teman-teman lama pemuda itu banyak memberikan bantuan dukungan. Aruna yang dalam beberapa kesempatan ada di samping Garvi, mau tidak mau Garvi kenalkan pada teman-temannya. Salah satunya Dimitrian. Keduanya sempat bert

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status