Share

Bab 14

Aku kembali merebahkan tubuh di atas ranjang. Ku tutup wajahku dengan bantal yang sudah terasa keras. Sengaja ku lakukan agar tangis ini tak terdengar emak atau pun bapak. Aku tidak mau bapak semakin membenci Mas Rendi.

Ingin aku bercerita pada siapa saja agar beban yang ku pikul sedikit berkurang. Namun lagi dan lagi aku harus menjadi istri yang mampu menutup aib suami. Sekali pun itu sangat menyakitkan.

Sikap ibu mertua yang kejam memang menyakitkan. Namun jauh lebih menyakitkan saat melihat suami berduaan dengan wanita lain.

Berkali-kali aku beristighfar dalam hati. Mencoba menahan gejolak rasa yang menyesakkan rongga dada. Aku harus menghubungi Mas Rendi. Aku butuh penjelasan darinya.

Segera ku ambil benda pipih yang tergeletak begitu saja di atas ranjang. Ku pencet dua belas digit nomor suamiku. Namun nomor Mas Rendi tidak aktif? Apa dia sengaja bersenang-senang dengan wanita itu?

Ya Allah....

Di saat aku hamil seperti ini justru Mas Rendi tengah asyik bersama wanita lain.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status