Share

Rencana Jahat

"Kamu memang tak pernah mengecewakan, Satrio," puji Dedi, seraya meletakkan kembali dokumen dan menatap Satrio sembari tersenyum.

"Terimakasih, pak," jawabnya.

Pak Dedi menepuk-nepuk pelan bahu Satrio.

"Bagaimana Devan selama menggantikan saya disini?"

"Dia pemimpin yang hebat. Sama seperti bapak. Sepertinya dia mewarisi bakat kepemimpinan yang tinggi."

Dedi tertawa.

"Ada-ada aja kamu, Sat. Oh ya, bagaimana kabar ayahmu?" tanya Dedi.

Satrio terdiam. Ayah Satrio terkena stroke sejak masih menjadi karyawan Dedi, dan karena Dedilah Satrio kemudian di kuliahkan dan dapat bekerja disini.

Demi melihat  wajah murung pemuda itu, Dedi tahu jawabannya.

"Sabar Sat. Ayahmu orang baik dan jujur. Tuhan pasti akan memberikan kesembuhan padanya, nanti."

"Terimakasih pak."

"Dan cepat carilah pendamping hidup. Jangan hanya bekerja terus terusan," bisik Dedi, tersenyum lebar.

"I-iya pak."

Bagaimana mau menikah jika wanita inc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status