Home / Urban / Pewaris Naga Majapahit / Bab 24. MEMBELI RUMAH TIGA LANTAI

Share

Bab 24. MEMBELI RUMAH TIGA LANTAI

Author: MN Rohmadi
last update Last Updated: 2025-01-26 19:20:23

Bab 24. MEMBELI RUMAH MEWAH TIGA LANTAI

“Bisa, tentu saja bisa. Saya akan menunggu bapak di lokasi.”

Setelah saling janjian untuk bertemu dengan marketing itu, Jaka menutup panggilan teleponnya, kemudian merapikan laptopnya dan menaruhnya ke dalam lemari agar lebih aman, Jaka keluar lagi dari rumah kontrakannya.

Karena hari sudah sore dan bertepatan dengan waktu jam pulang kerja, maka waktu tempuh Jaka bertambah lama sebelum sampai ke lokasi.

Akan tetapi karena sudah janjian, maka dia segera keluar dari rumah kontrakannya dan menaiki taksi ke lokasi rumah tiga lantai itu.

Satu jam kemudian Jaka sudah tiba di tempat janjian sesuai dengan alamat yang tertera di aplikasi yang dibacanya.

Begitu taksi yang dinaikinya berhenti, seorang wanita cantik datang menghampirinya sambil tersenyum.

“Ini bapak Jaka?”

“Iya betul, apa anda bu Widya?”

“Betul sekali saya Widyawati biasa di panggil Widya dari PT Murni Buana Developer.”

Widya langsung mengul
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 187. AJIAN PENAKLUK SUKMA

    Bab 187. AJIAN PENAKLUK SUKMA “Kurang ajar, sepertinya Rois sudah tahu kalau kedatanganku ingin menangkapnya. Baiklah kalau maunya seperti itu,” gumam Jaka Kelud dengan perasaan kesal. Bip… Kemudian dalam sekejap sosok Jaka Kelud yang sedang berdiri didepan pintu menghilang begitu saja seperti siluman. Dan dalam sekejap sosoknya muncul di dalam kamar, dimana Rois saat ini sedang duduk dengan gelisah diatas tempat tidur. “Ehem…” Rois yang sedang duduk dengan panik, sangat terkejut ketika tiba-tiba di kamarnya terdengar ada orang yang berdehem. “Anjrit… siapa kamu?” Tanpa sadar Rois memaki dan matanya langsung membelalak lebar ketika menengok ke arah sumber suara. Kepanikan segera saja melanda jiwa Rois, saat melihat ada seseorang yang tiba-tiba saja muncul di dalam kamarnya. Padahal pintu rumah dan pintu kamar sudah dikunci dari dalam, jadi tentu saja dia panik ketika melihat kemunculan Jaka Kelud yang sudah berdiri di belaka

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 186. MENCARI ROIS

    Bab 186. MENCARI ROIS Jaka Kelud menatap ke arah pesawat terbang yang baru saja lewat di atas kepalanya, panasnya mesin pesawat pasti akan melontarkan benda apapun di dekatnya. Akan tetapi itu tidak berlaku bagi Jaka Kelud yang mempunyai kekuatan melebihi manusia biasa. Dia hanya merasa sedikit suhu panas yang keluar dari buangan mesin pesawat, akan tetapi tidak sampai membakar tubuhnya. Bahkan tubuhnya tidak sampai terpental oleh daya lontar mesin pesawat maupun daya hisap intake pesawat. Setelah menenangkan hatinya, dari atas awan tebal, mata Jaka Kelud memandang ke bawah dimana kota Palembang berada. Dari atas awan, pemandangan kota Palembang terlihat begitu indah. Apalagi saat ini menjelang senja hari dan matahari sudah mulai berada di atas laut di ufuk barat. Jembatan Ampera yang melintasi sungai Musi merupakan ikon kota Palembang, pepatah mengatakan tidak dianggap datang ke kota Palembang jika tidak mendatangi jembatan Ampera.

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 185. MENJALANKAN MISI

    Bab 185. MENJALANKAN MISI Hari ini dia akan menjalankan misi untuk menangkap orang yang menabrak mobil Rustam Buwono. Siapa lagi yang akan ditangkap kalau bukan Rois, sang pengemudi truk Box yang menabrak mobil Rustam Buwono. Karena dia sudah bertekad untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Jaka Kelud segera pulang kerumahnya setelah jam kuliah usai, setelah memasukkan mobilnya kedalam garasi, Jaka segera memakai pakaian serba hitam dan sebuah topi hitam menghiasi kepalanya. Sore ini dia akan segera ke Palembang, ketika dia sudah naik lantai tiga untuk terbang menuju Palembang. Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang dikenalnya memasuki lobang pendengarannya. “Cucuku kamu pergi kemana?” “Kakek, saya akan pergi ke Palembang,” jawab Jaka Kelud dengan hormat karena dia tahu siapa yang menyapa dirinya. “Palembang? Dimana itu?” kembali suara yang tidak terlihat wujudnya bertanya kepada Jaka Kelud.Sriwijaya.” “Apa? Jadi

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 184. AJIAN PENYUCI JIWA

    Bab 184. AJIAN PENYUCI JIWA Tubuh disetrum dengan listrik juga termasuk cara penyiksaan yang kejam, hanya saja Jaka Kelud tidak menggunakan listrik rumah untuk menyiksa Wagimin, akan tetapi menggunakan energi Prana, Tatapan mata Jaka kelud sangat tajam, seakan tatapannya bisa mengiris tubuh Wagimin yang membuatnya semakin ketakutan dengan tatapan matanya. Tangan Jaka Kelud mulai terangkat sambil menunjuk ke arah kaki Wagimin, ketika tiba-tiba Wagimin berteriak dengan suara bergetar, ”Ampun… ampuni saya, saya akan menjawab semua pertanyaan Denmas.” “Kalau begitu cepat katakan siapa orang yang memerintahkan kamu untuk mencelakai Rustam Buwono?” “Saudaranya… saudaranya Bos Rustam Buwono…” “Saudaranya? Sebutkan nama saja, jangan bertele-tele.” “Bos Anton Buwono…” Meskipun dengan suara bergetar saking takutnya menghadapi Jaka Kelud, Wagimin tetap mengatakan siapa yang menyuruhnya untuk menghabisi Rustam Buwono, dengan cara melakukan rekayasa k

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 183. GAYA INTEROGASI JAKA KELUD

    Bab 183. GAYA INTEROGASI JAKA KELUD Dengan langkah santai Jaka Kelud mengedarkan Prananya untuk memindai aura manusia di dalam gudang nomor 51 ini. Seperti berada di rumahnya sendiri, Jaka Kelud memasuki bagian dalam gudang yang ternyata adalah tempat penyimpanan barang-barang kebutuhan rumah tangga, seperti kasur dan lainnya. Jaka Kelud terus berjalan hingga ke bagian belakang gudang, yang ternyata digunakan sebagai tempat istirahat para karyawan. Di salah satu ruangan berukuran lima kali tujuh meter, ada puluhan tempat tidur yang tertata rapi seperti di sebuah barak militer. Diatas tempat tidur yang terbuat dari besi, terlihat ada lima orang pria yang sedang terlelap dalam mimpi indah. Tangan Jaka Kelud langsung di kibaskan, seketika kelima pria yang sedang terlelap semakin lelap saja tidurnya setelah terkena totokan jarak jauh. Jaka kelud mendekat kesalah satu tempat tidur terdekat, kembali tangannya dikibaskan. Seketika kesadaran pri

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 182. MENYATRONI GUDANG NOMOR 51

    Bab 182. MENYATRONI GUDANG NOMOR 51 Sreettt… Perlahan kaca jendela diturunkan Jaka Kelud untuk melihat orang yang mengetuk kaca jendela mobilnya. “Siapa kamu? Kamu maling ya?” Jaka Kelud langsung menegur orang yang mengetuk kaca jendela mobilnya. Bukannya menjawab pertanyaan Jaka Kelud, orang yang mengetuk kaca jendela mobilnya malah balik bertanya. “Kamu yang maling, untuk apa kamu memarkirkan mobilnya disini dari tadi kalau bukan sedang memata-matai wilayah ini?” “Ha ha ha ha… ada maling teriak maling. Memangnya saya harus laporan kepadamu kalau saya ingin istirahat di tempat ini?” “Istirahat? Kalau kamu niat untuk istirahat sebaiknya pulang ke rumah atau pergi ke hotel, alih-alih berhenti di pinggir jalan.” “Kenapa harus pulang kerumah atau ke hotel, kalau bisa tiduran di pinggir jalan tanpa harus membayar sewa hotel? Ha ha ha ha kamu ini aneh, sudah sana pergi jangan ganggu istirahat saya,” usir Jaka Kelud sambil kembali menutup kaca

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 181. AJIAN PELULUH SUKMA

    Bab 181. AJIAN PELULUH SUKMA Kepala Jaka Kelud langsung pusing mendengar jawaban petugas humas yang menemuinya. Seandainya saja tidak khawatir akan membuat perusahaan ekspedisi ini kacau, tentu dia akan memaksa pria didepannya untuk mengatakan yang dia tanyakan. Saat Jaka Kelud akan berpamitan, tiba-tiba saja sekelebatan ingatan tentang sebuah Ajian yang bisa mempengaruhi pikiran orang masuk kedalam memorinya. Niat hati untuk pergi meninggalkan perusahaan ekspedisi ini segera di urungkan, dalam hatinya Jaka Kelud merapal sebuah mantra Ajian Peluluh Sukma. Setelah menghela nafas pelan, Jaka Kelud segera menatap pria yang ada di depannya dengan tatapan tajam. Tiba-tiba saja pria di depannya merasa kalau saat dia menatap mata Jaka Kelud, dia seperti berada di tengah-tengah gurun hijau yang sangat luas. Dia berdiri sendirian sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah rumput menghijau dengan langit membiru di atasnya yang tanpa awan sedi

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 180. MENCARI PARA PELAKU

    Bab 180. MENCARI PARA PELAKU Dalam mimpinya Jaka Kelud seakan sedang menonton sebuah adegan film action yang sangat mendebarkan. Karena setiap detail kejadian bisa dilihat dengan sangat jelas, bahkan bisa di lihat dari atas seperti dari drone atau pesawat terbang. Mata Jaka terus menatap ke arah mobil yang membawa sopir truk Box itu, hingga dia bisa melihat plat nomor mobil itu dengan sangat jelas. Setelah melihat kepergian mobil yang membawa pergi sopir truk Box itu, pandangan Jaka Kelud segera kembali ke arah mobil sedan hitam yang di tabrak truk Box itu. “Apa? Bukankah itu Om Rustam Buwono? Bagaimana bisa, saya melihat kejadian ini? Apakah ini benar, seperti kejadian yang membuat Om Rustam terluka?” Akhirnya dalam pandangan mimpi Jaka kelud, dia bisa melihat dengan jelas, ketika beberapa warga berhasil membuka pintu mobil yang ringsek. Dan mata Jaka Kelud membelalak lebar, ketika melihat pria yang dikeluarkan dari dalam mobil sedan hitam itu

  • Pewaris Naga Majapahit   Bab 179. MIMPI ANEH

    Bab 179. MIMPI ANEH “Pak dokter, apakah yang anda katakan ini betulan?” sambil memegangi tangan dokter Sasongko, Sugeng Buwono berkata dengan ekspresi penuh dengan tanda tanya. Dokter Sasongko tersenyum, kemudian menganggukan kepalanya alih-alih menjawab pertanyaan kakek Sugeng Buwono. Begitu mendapat jawaban dari dokter Sasongko, seketika semua orang langsung tersenyum gembira, kecuali dua orang yang sedang memasang ekspresi gembira tapi palsu. “Pak dokter, cepat antar saya ke ruang ICU untuk bertemu dengan suamiku,” dengan rasa gembira yang meluap, Melati Sugiri segera meminta dokter Sasongko untuk memimpin jalan menuju ruang ICU. Akhirnya semua orang di ruang VVIP, segera pergi ke ruang ICU untuk melihat keadaan Rustam Buwono. Karena baru saja tersadar dari komanya, sehingga Rustam Buwono masih dibiarkan tinggal di ruang ICU, agar bisa di pantau kesehatan dengan lebih intensif lagi. Seketika ruang ICU dipenuhi dengan keluarga Buwono yang me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status