Beranda / Urban / Pewaris Tunggal Berdarah Dingin / 9. Kudeta Gudang Senjata

Share

9. Kudeta Gudang Senjata

Penulis: D'Rose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-01 09:44:38
Sesuai rencana diawal, mereka akan mulai dari tempat yang terdekat dengan dengan Paradise. Selain untuk memudahkan Zee menyusun rencana, juga menghindari agar tidak terlalu menimbulkan perhatian dari berbagai pihak.

Hanya tiga dari mereka yang berangkat menuju pelabuhan. Menurut Eva dan Evan, mereka saja sudah cukup bisa menjaga Zee. Mobil berhenti di salah satu gudang disamping pelabuhan. Zee merasa gugup, di depan pintu saja sudah ada dua orang yang berjaga.

"Ini." Evan yang duduk di kursi pengemudi menengok dan menyerahkan satu senjata api. Jenis Glock tapi Zee tidak yakin ini tipe yang mana. Berisi enam sampai delapan peluru, kecepatan dan jarak tembaknya juga berbeda-beda dalam setiap tipe. Mungkin Zee harus mulai mecari tahu tentang jenis-jenis senjata api dalam waktu dekat ini.

"Tuan Muda tidak usah diberi." Eva mengambil langsung dari tangan adiknya.

"Apa salahnya? Kak Zee butuh, buat jaga-jaga aja."

"Bisa saja menjadi senjata makan tuan, bagi Tuan Muda yang belum terbiasa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pewaris Tunggal Berdarah Dingin   33. Rencana Penyelamatan Georgio

    Ke esokan harinya Zee sudah bersiap dengan pakaian rapih, sebelum itu dia menyempatkan diri untuk melihat kondisi Evan yang sejak semalam belum sadarkan diri. Evan, anak buah yang Zee banggakan saja bisa dikalahkan olehnya. Bahkan Rafli tidak terluka atau mengeluarkan keringat sama sekali ketika bertarung. "Eva, bagaimana keadaannya sudah membaik? Aku sudah menyuruh orang untuk membeli semua keperluan yang Evan butuhkan demi kepulihan dirinya. Mungkin sekarang lagi dijalan.""Padahal sudah lebih baik, jadi merepotkan Tuan Muda." Zee yang maju mundur untuk merelai mereka hingga Evan jatuh tidak sadarkan diri. Zee juga ambil bagian karena salahnya membiarkan duel yang tidak seimbang diawal tetap dibiarkan begitu saja."Bisa kita bicara di luar sebentar." Mereka keluar dari kamar Evan.Ruang tengah menjadi pilihan tempat yang paling dekat. Sebenarnya Zee agak khawatir, jika mereka dilatih dalam pengawasan Rafli bisa menjadi monster ganas yang tidak terkendali.Monster yang tidak bisa men

  • Pewaris Tunggal Berdarah Dingin   32. Duel Jagoan

    Tunggu! Tadi kalau Zee tidak salah dengar Rafli sempat berbicara dengan Eva dan memanggilnya 'Kak'. Mereka sudah sedekat itu, apa Eva sudah kenal dan tahu kekuatan Rafli yang sebenarnya? Maka dari itu dia sangat khawatir. Pasalnya Eva terlihat acuh saat Evan di serbu oleh sekolompok orang atau saat dirinya harus mengalihkan perhatian para penembak. Itu karena Eva tahu batasan diri Evan, dia akan mampu mengatasinya. Jika lawan Evan sekarang lebih kuat dibandingkan dirinya, Jelas Eva khawatir, mau bagaimanapun Evan adalah adik kandungnya.Di halaman belakang sudah ada Evan dan Rafli yang sedang ancang-ancang untuk adu kekuatan. Tidak ada senjata hanya kekuatan tubuh dan keahlian ilmu bertarung yang mereka adukan. Evan yang duluan menyerang. Benar kata Genta, pukulan yang dilayangkan Evan penuh dengan emosi. Tidak mengenai satupun tubuh lawan. Kuda-kudanya juga tidak kokoh, sehingga pijakan kaki Evan mudah menggeser.Sejauh ini Rafli belum melawan, dia hanya menghindari pukulan dari Evan

  • Pewaris Tunggal Berdarah Dingin   31. Titipan Orang Dalam

    Makan malam memang terasa lebih hening diawal-awal tapi pembawaan Niken dan juga Raka tentunya atas persetujuan Zee, membuat makan malam Zara dan Rafli mejadi sambutan hangat khas keluarga Theodora yang baru dibawah kepemimpinan Zeyon Theodora. Sayangnya pagi ini Zara sudah harus kembali ke pulang. Katanya ada urusan yang mendesak, Zee dan Niken yang kali ini mengantar kepulangannya."Zee, dia merupakan bentuk dukungan penuh dariku. Dia pasti akan tahu harus berbuat apa, kalau ada sesuatu yang dibutuhkan jangan sungkan untuk meminta padanya." Kini Zara menyerahkan Rafli sepenuhnya pada pihak Zee."Seperti yang kita sepakati kemarin. Aku ingin kamu bisa memantau putraku sekaligus melindungi keponakanku. Bukan hal yang sulitkan?" Itu pesan terakhir dari Zara, Rafli terlihat menyunggingkan senyum.Menurut Zee, ekspresi dari Rafli terlalu sinis saat berpisah dengan orang yang sudah membesarkannya. Kalau diperhatikan anak-anak yang terlahir dari setiap klan mafia memiliki keunggulan yang

  • Pewaris Tunggal Berdarah Dingin   30. Keluarga Carson

    Kini di ruang tamu hanya ada mereka, barulah Zara kembali bersuara."Mungkin Eva sudah menceritakan sebagian kisahnya. Tiga keluarga mafia terbesar yang bermigrasi dan salah satunya adalah keluargaku." Zara dan Araya, nyonya Theodora sama-sama bermigrasi ke negara ini. Mengingat tempat ini yang paling aman untuk mereka berlindung dan melanjutkan hidup normal. Karena pada saat itu, telah terjadi perang saudara antar mafia, saling berebut daerah kekuasaan dan juga cakupan dagang."Ibumu selalu mendapatkan apa yang dia mau. Bahkan terlahir perempuan tidak menjadikannya beban sebagai penerus. Dalam hal cinta pun dia yang memenangkannya. Sementara aku yang tidak bisa mendapatkan cinta Ayahmu akhirnya menikah dengan salah satu sahabat ayahmu."Informasi tambahan yang baru Zee dapatkan. Araya pernah cemburu dan frustasi saat Zara melahirkan putra pertama. Dia lalu bersumpah bagaiamanpun caranya akan mendapatkan penerus tahta bagi keluarga Theodora. Makannya Zee masuk kedalam keluarga Theodora

  • Pewaris Tunggal Berdarah Dingin   29. Kerabat Jauh

    "Zee..." Niken berlari menyambut saat mobil terpakir di pelataran rumah. "Aku punya kabar bagus." Zee mengangkat sebelah alisnya, hal baik apa yang membuat Niken terburu-buru menemuinya diluar rumah. "Bu Zara sedang berlibur katanya. Jadi aku sekalian mengundangnya langsung kesini enggak apa-apakan?"Siapa dia? Kenapa juga kamu tidak mendiskusikannya terlebih dahulu denganku." Zee mengerutkan keningnya sambil beriringan berjalan dengan Niken masuk kedalam rumah. Sementara Eva sudah terlebih dahulu meninggalkan dua orang itu didepan."Dia kolegaku yang ingin aku kenalkan padamu. Sesuai perkataanku waktu itu. Tenang Zee, Genta dan Raka sudah membantuku berbelanja ke Supermarket." Karena urusan pembelian lahan dia jadi lupa menyuruh Raka untuk mencari infomasi lanjutan terkait hubungan Zara dan keluarga Theodora."Nona tenang saja, saya akan menyiapkan makan malam untuk jamuan malam ini." Jelas salah satu anak buah yang membantu Niken menyiapkan segalanya. Semuanya sibuk berlalu lalang

  • Pewaris Tunggal Berdarah Dingin   28. Orang Baru, Awal Baru

    Sejak pagi hingga di perjalanan menuju pulau Paradise orang yang paling sibuk adalah Niken, dia sibuk berbaur kesana kemari dengan berbagai topik yang Zee tidak duga hampir semua Niken kuasai. Niken sebenarnya mudah mengakrabkan diri dengan siapa pun. Niken dan Raka berbagi informasi tentang sistem keamanan yang digunakan keluarga Yuan sehingga sulit untuk diretas dan jenis infomasi lainya. Raka jadi ketagihan dengan informasi yang dimiliki oleh Niken dan ingin menjadikan guru untuk membimbing dirinya. Selain dengan Raka, Niken juga bisa langsung konek dengan dua orang yang paling serius disini. Jurnal kedokteran yang belum pernah dilihat Eva dan Genta membuat mereka bertiga sibuk berdiskusi. Pada akhirnya semua orang berebut perhatian Niken yang serba tahu, dalam beberapa jam saja dia bisa beradaptasi bersama mereka."Pantai~" Niken membuka kaca jedela mobil sambil menikamti hembusan angin laut, tangannya bahkan dikeluarkan seolah siap menyalami semua udara yang melewati jemarinya.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status