Share

9. Taruhan

Pukul dua belas malam.

Aku sedang berdiri di balkon. Menunggu Soraya. Konyol memang berpikir malam ini dia juga akan bersenandung disini.

Sepertinya itu dia. Suara langkah kakinya semakin mendekat.

"Tuan Muda."

"Genta?"

Aku masih mencari Soraya di balik tubuh Genta.

"Sedang menunggu seseorang?"

"Iya. Tapi mungkin dia tidak akan datang malam ini."

"Siapa?"

"Dia bilang salah satu pasien VVIP rumah sakit ini?"

Aku masih melihat Genta kebingungan. Apa reaksinya akan sama dengan Raka.

"Aku akan minta bantuan Raka untuk mencari tahu tentang itu."

Genta mulai menyamankan diri, bersandar di balkon sambil menikmati pemandangan kota.

Raka? Berdoa saja semoga dia tidak heboh dan membuat dirinya berada dalam masalah, karena diam-diam menemuiku di rumah sakit.

"Tuan Muda, suatu saat nanti jika semuanya sudah tenang. Bolehkah saya pergi melihat dunia?"

"Tentu saja. Makannya aku tidak bisa menunda-nunda hal ini lebih lama."

"Terima kasih Tuan Muda sudah mengizinkanku." Ada seulas senyuman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status