Cerry Pov.
Oh, kepalaku pusing sekali,... Apakah ini sudah malam? Kenapa aku tidak bisa melihat? Tidak, tunggu. Kegelapan ini bukan karena aku tidak bisa melihat. Ada sesuatu menutup mataku dan juga mengikat tubuhku. Yang cukup mengkhawatirkan adalah pose tubuhku yang terikat terasa menantang.
Bagaimana tidak, kedua tanganku terikat ke atas. Kedua kakiku di ikat dalam posisi berbeda hingga pahaku terbuka lebar. Aku yakin jika bagian terintim tubuhku terlihat dengan jelas.
Aku ingat terakhir kali hal yang aku lakukan adalah bersiap keluar kantor untuk segera sampai di apartemen nyaman yang selama ini menjadi sandaran tubuhku. Bahkan aku menyapa karyawan lain perusahaan Anderson corp.
Tapi kenapa aku jatuh dalam keadaan yang menakutkan seperti ini. Tidak bisa diragukan lagi jika aku telah menjadi korban penculikan. Ini sungguh diluar harapanku. Seharusnya penculikan ini tidak terjadi karena aku cukup waspada agar tidak menjadi korban penculikan. Bahkan alat-alat untuk alat bela pembelaan diri selalu tersedia di tasku. Sayang sekali itu ternyata tidak cukup. Sekarang aku merasa kesal dan takut. Lebih tepatnya sangat takut.
Dalam hati aku bertanya-tanya apa alasan orang ini menculikku dan siapa?Apakah ada seseorang yang menaruh dendam karena urusan asmara? atau seorang wanita yang iri padaku karena masalah krisis percaya diri maupun pria yang dia sukai menjadi korban kecantikan yang aku miliki.
Aku lebih suka jika penculikku memiliki motif yang baru saja kusebutkan. Setidaknya jika mereka memutuskan untuk membunuhku, aku tidak akan menderita terlalu lama. Sangat berbeda jika penculikku adalah penderita psikopat.
Jika itu terjadi maka aku sudah tamat. Mereka orang jenius yang berbahaya. Menyiksa korbannya diatas batas normal, membuat korban dari psikopat itu memilih mati daripada disiksa dengan cara diluar nalar manusia.
Aku yakin jika psikopat yang menculikku maka dia adalah seorang pria. Lalu dugaan keduaku jika benar seorang psikopat yang menculikku maka pasti ada kaitannya dengan daya tarik sensual pada tubuhku. Kemungkinan besar tubuhku membuat mereka bereaksi. Dan akhirnya merencanakan penculikan dengan membiusku ketika akan pulang. Sudah pasti si penculik mempelajari aktivitas sehari-hari ku.
Tubuhku sedikit bergetar saat kedua kemungkinan itu menimpa ku. Dari segala kesialan yang terjadi akibat kecantikan yang aku miliki ini adalah yang terburuk.
Pasti tujuan penculik itu untuk mengeksploitasi tubuhku. Bahkan aku bisa merasakan tubuhku hanya ditutupi gaun tipis one piece tanpa lengan.
Tap tap tap
Suara langkah kaki terdengar mendekat. Aku bisa mencium aroma manis bercampur bunga yang perlahan menyebar. Sesaat kemudian tubuhku terasa panas dan tidak nyaman.
"Kenapa begitu panas... " Aku menggeliatkan tubuhku karena rasa tidak nyaman ini. Baru pertama aku merasakan hal seperti ini.
"Oh ini sungguh menyiksa. "
Sebuah tangan menyentuh pipiku, membelai dengan lembut kulit wajahku dan kemudian turun ke leher. Aku merasakan jika tubuhku menjadi sangat sensitif saat ini. Bahkan bibirku mengerang hanya karena sentuhan di pipi. Atau memang sebenarnya tubuhku sangat sensitif.
"Kau merasa tidak nyaman? " Suara penculikku terdengar berat namun seksi. Aku bahkan merasa bergairah hanya dengan mendengar suaranya yang maskulin.
Aku bisa merasakan tangannya yang besar membelai leherku. Lalu turun untuk menarik pakaian tipis yang sedari tadi aku membenci keberadaannya. Otakku mungkin sudah tidak waras karena menantikan gerakan pria itu lagi.
Otakku benar - benar kosong. Padahal tadi aku sempat berpikir jika pernah mendengar suara bariton itu.
"Aku akan menghilangkan rasa tidak nyaman di tubuhmu. "
Mungkin ini akhirnya aku mempertahankan mahkota ini. Selama hidupku aku menjaganya demi harga diri. Tapi sekarang aku tidak sabar untuk segera dimasuki pria bersuara seksi ini. Aku tidak sabar merasakan dirinya mengobrak-abrik seluruh tubuhku dengan kekuatannya. Aku begitu gila saat lidahnya mulai menari, aku terus berteriak ketika tangannya melakukan tugas dengan baik.
Semua terasa begitu indah hingga kami berada dalam puncaknya. Miliknya menembus dengan ganas. Meskipun demikian dia tidak menunggu diriku terbiasa dengan ukurannya. Dia mengatur ritme yang membuat diriku menjerit kesakitan yang bercampur kesenangan.
Ah ini benar-benar luar biasa, seandainya bisa ingin sekali diriku mengucapkan segala pujian atas keperkasaan yang ia tunjukkan padaku. Bibir ini bahkan tanpa malu meminta ia bergerak lebih kasar dan cepat, ia dengan senang hari melakukan permintaan ku. Harus aku akui ini adalah pengalaman terindah dalam hidupku. Pengalaman seksual pertama yang luar biasa.
Aku tidak menyangka jika diriku begitu liar. Tubuhku penuh semangat mengimbangi gerakannya dan pada akhirnya aku pingsan terlebih dahulu karena kelelahan.
Cerry Pov End.
Normal Pov.
Scott mencium dahi Cerry setelah ia mendapatkan klimaks. Raut puas tercipta saat melihat noda merah pada sprei putih di antara pada Cerry.
"Kau begitu luar biasa sayang, " ucap Scott sambil melepaskan tali yang mengikat tangan dan kaki Cerry.
"Kau bahkan menikmati kesakitan pada pengalaman pertamamu. "
Perlahan ia membawa Cerry dan menaruhnya di bathup yang berisi air hangat. Dengan penuh kelembutan ia memandikan Cerry yang tidak sadarkan diri. Kemudian menaruhnya ke kamar lain yang bernuansa berbeda.
Tapi entah kenapa Scott masih mengikat kedua kaki dan tangannya di ranjang. Dia seolah merasa lebih bergairah ketika Cerry dalam keadaan terikat dan tidak berdaya. Hal itu membangkitkan jiwa predator dalam dirinya.
Drrrt drrrt
John menelepon. "Hn? "
"Wow dia luar biasa Scott, aku tidak menyangka jika Cerry memiliki stamina sekuat itu." Suara John tampak bahagia.
"Urus urusan mu sendiri John, ku rasa seharusnya kau juga puas, " tanya Scott.
"Benar, aku sudah melampiaskan pada sekertarisku. Terima kasih atas tontonan yang hebat ini Scott, " ucap John.
tut tut tut
John sudah biasa dengan sikap Scott yang seenak sendiri. Namun rahasia tentang kepribadian Scott yang terlalu terobsesi pada sesuatu hingga membuatnya seperti seorang psikopat tidak membuatnya jijik. Jika dipikirkan kondisi dirinya yang menyukai tontonan adegan ranjang secara live juga merupakan hal yang menjijikkan. Dia dengan semangat menonton adegan mereka melalui CCTV. Dengan demikian hasratnya akan mengamuk sehingga ia bisa memuaskan diri bersama jalang yang ia sewa.
Jadi mereka berdua adalah dua kepribadian yang memiliki rahasia mengerikan yang membuat ikatan persahabatan mereka lebih erat.
tbc
Cerry Pov.Pagi ini aku terbangun dalam ruangan yang cahayanya remang-remang. Cahaya itu berasal dari celah atap ruangan ini. Walaupun aku tidak bisa melihat dengan jelas ruangan ini, setidaknya aku tidak bangun dalam kegelapan atau mata yang tertutup. Jika penculik itu menutup mataku maka hal tersebut mampu menghancurkan ketenangan yang aku jaga."Hiis. "Rasa perih terasa di pergelangan tanganku. Rupanya tanganku masih dalam keadaan terikat, hanya kakiku yang bisa bergerak bebas. Yah, kondisiku lebih baik dari pada kondisiku kemarin.Aku berusaha mencerna apa yang terjadi padaku kemarin. Tentang kegiatan panas antara aku dan penculik malam itu. Apakah tadi malam itu hanyalah mimpi atau kenyataan?"Akh..."Aku tidak perlu jawaban karena aku tau jawabannya ketika merasakan rasa sakit di antara kedua paha saat aku bergerak. Ditambah dengan kelelahan di sekujur tubuh. Jadi aku yakin jika aktivitas panas itu benar-bebas terjadi.Tak bisa
Di dalam ruangan yang hanya di terangi lilin kecil. Sang penculik menyeringai lebar pada Cerry, matanya penuh kilatan yang menakutkan. Dimatanya Cerry nampak seperti kelinci yang siap dimakan.Cerry bisa merasakan tatapan panas si penculik meskipun dirinya tidak bisa melihat secara jelas wajahnya. Ia percaya pada instingnya yang mengatakan jika penculik ini adalah orang memiliki tujuan yang rumit. Sekarang Cerry hanya harus bertahan untuk tetap hidup sambil mencari cara agar bisa melarikan diri darinya."Kau siap mendengar aturannya? " tanya si penculik.Cerry agak ragu namun ia segera menjawab karena perutnya sudah bergemuruh keras karena lapar."Apa aturannya? "Sebenarnya ia merasa jika pernah mendengar bariton ini, tapi betapapun kerasnya ia mengingat kenalan yang ia miliki Cerry tidak merasa memiliki kenalan seorang pria berotot kekar dan tinggi. Terutama kenalan yang memiliki pekerjaan tidak biasa, rata-rata mereka hanya pekerja kantor, guru
Tidak seorangpun di dunia ini ingin dikhianati, terutama oleh keluarga. Begitu pula Scott. Scott dahulu adalah anak polos yang hanya menginginkan kasih sayang. Ia dengan mudah mempercayai orang lain dan melakukan sesuatu agar orang lain bahagia. Doktrin harus berbuat baik terhadap orang lain sudah melekat dari kecil berkat bimbingan para guru.Kehidupan yang indah bagi anak polos yang hanya tau hitam dan putih. Kehidupan mereka sederhana dan keinginan mereka juga murni. Tidak ada anak kecil yang mengira ada pikiran jahat pada orang yang terlihat tampan atau cantik. Terutama jika mereka adalah kerabatnya sendiri.Scott Anderson, seorang pewaris yang baru diperkenalkan oleh sang kakek kepada keluarga besar Anderson. Keberadaannya disembunyikan karena menjadi incaran makhluk serakah akan posisi dan harta kekayaan keluarga Anderson. Terutama oleh keluarganya yang menginginkan warisan Anderson.Kala itu telah terjadi serangan pada tengah malam di keluarga Anderson. Semu
Cerry Pov.Terbangun dari mimpi. Hatiku bergetar ketika mendapatkan jika si penculik ku ternyata tuan Scott, bosku sendiri. Orang terakhir yang aku curigai mengingat watak dingin dan posisinya. Rasanya aku tidak bisa mempercayai penglihatanku dan berharap jika mataku sedang menipuku.Tapi tidak, pria yang berada di depanku benar-benar tuan Scott Anderson sang CEO dari Anderson Corp. Bagaimana mungkin? dia adalah salah satu tokoh penggerak ekonomi di negara ini, posisinya bagai dewa di olimpus yang tak sembarangan orang bisa menemuinya. Ribuan wanita rela membuka pahanya lebar-lebar hanya dengan satu isyarat. Tapi kenapa ia menculik dan menperkosaku!Mataku memburam karena genangan air mata, rasanya aku telah dikhianati oleh semua pemikiran positif yang aku miliki. Bagaimana tidak, dia adalah simbol pria yang aku puja karena tidak tergoda pada tubuhku. Dia juga adalah bos yang aku idam-idamkan selama ini karena tidak membuatku khawatir terhadap pelecehan seksual
Sebuah senyum terlukis di bibir Cerry, ia bangun dengan sebuah perasaan baru yang belum pernah ia rasakan. Semua pemikiran negatif selama masa penculikan telah telah menghilang tak berbekas. Dia merasa ringan, pasrah dan yang penting dia masih hidup.Membayangkan kembali peristiwa semalam, Cerry menghirup udara dan menghembuskannya.Ia merasa lega.Bebas.Bergairah dan penuh harapan baru.Cerry yakin jika Scott tidak akan menyingkirkannya. Meskipun dia nantinya akan bosan padanya, Cerry berpikir Scott hanya membiarkan dirinya pergi. Tapi masa itu masih lama, selama Cerry masih berkulit kencang dan cantik dia pasti menemukan cara agar lolos dari tangannya jika tidak berhasil menjerat hati Scott. Itulah sedikit pikiran lurus yang tersisa dari Cerry. Dia tidak menyadari jika senyumnya yang biasanya indah dan mampu menghanyutkan siapa pun menjadi tak memiliki makna, itu terlihat menawan tapi kosong.Sinar matanya yang berkilau seperti bintang tidak la
Cerry Pov.Layaknya boneka aku diam tak bergeming di atas ranjang yang sempat aku kagumi keindahannya. Membiarkan Scott mendandani diriku sesuai yang ia inginkan. Sekaligus membiarkan mata ku mengagumi gerakan sosok maskulin Scott saat menuangkan segala ide yang ada di otaknya padaku. Aku bersumpah jika aura sensual Scott seperti Incubus, begitu seksi, memikat dan mematikan.Menata diri untuk tersenyum semanis mungkin sehingga menunjukkan pada Scott bahwa dalam diam aku menyetujui segala yang ia lakukan. Menyetujui pilihan pakaian yang ia kenakan padaku, make up yang ia torehkan pada wajahku, juga parfum yang ia semprotkan pada tubuh dan rambut pirang sedikit pink yang aku miliki.Tak sedikitpun aku menolak, seolah otakku tersistem untuk menyetujui tindakan Scott. Memberikan signal positif agar Scott terus melanjutkan aksinya. Untuk menimbulkan gambaran yang bisa aku simpan untuk aku kagumi sendiri."Sudah selesai, hn... aku tau kau cocok mengenakan apapun ta
Cerry tersenyum melihat reaksi Scott. Pria yang berusaha mengobrol diri memang makhluk konyol yang perlu dikasihani.Cerry tersenyum geli saat membayangkan Scott menenangkan dirinya di kamar mandi. Berusaha menepis bayangan erotis yang biasa menyala-nyala pada otak pria dalam mode on.Mungkin saja ia sekarang sedang melakukannya sendiri untuk menuntaskan hasratnya. Yang mana saja tetap saja membuat Cerry merasa geli jika membayangkannya.Cerry yang sudah dalam kondisi bugar turun dari ranjang. Mengunjungi kamar mandi merupakan prioritas utama sebelum menjelajahi isi mansion ini. Dia bersemangat seolah dirinya adalah kepompong yang menjadi kupu-kupu. Dia ingin membentangkan sayang untuk menjelajahi mansion dengan status wanita Scott."Aku wanita Scott, wanita Scott, wanita Scott. ''Cerry merasa ada yang tidak benar dengan kalimat tadi. Ia berusaha menemukan apa yang salah dari kalimat *wanita Scott.* Tapi ia tidak bisa menemukan apa salah.T
Cerry Pov.Dia mendekat, sebentar lagi Scott akan membuka pintunya. Nafasku memburu karena tegang, tanganku yang memegang vas bunga juga bergetar. Seribu alasan mencoba membatalkan rencanaku untuk memukul Scott yang datang beberapa detik lagi. Hebatnya ribuan alasan yang muncul dibenakku kalah oleh argumen yang aku rasa berasal dari ego, harga diri serta keinginan manusiawi untuk menjadi pribadi yang bebas.TapCekrek.Dug!Prank!"Ah! "Sialan aku gagal. Seolah mampu membaca pikiranku ia menepis dengan mudah seranganku. Memutar tubuhku lalu mengunci kedua tanganku agar aku tidak bertambah brutal menyerangnya."Lepaskan aku Scott! " Teriakku jengkel. Tapi hanya dengusan yang keluar dari bibirnya. Scott menekan diriku ke dinding lalu mendekatkan bibirnya ke telinga ku."Baiklah aku akan melepaskanmu sayang. "DegSemudah itu?Dia tidak menahan dengan mengancam atau merayuku agar tetap tinggal disisinya. Tapi kena